logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Payudara Besar

9 Agt 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Dalam istilah medis, payudara besar disebut dengan gigantomastia

Dalam istilah medis, payudara besar disebut dengan gigantomastia

Pengertian payudara besar

Dalam istilah medis, payudara besar disebut dengan istilah gigantomastia. Beberapa istilah lain terkait kondisi ini juga sering disebut hipertropi dan makromastia dada. Sementara itu, payudara besar yang dialami pria dinamakan ginekomastia. 

Ukuran payudara memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepercayaan diri seseorang, baik dari segi positif maupun negatif. Payudara yang terlalu besar dapat berdampak pada sulitnya menemukan pakaian yang pas atau menarik perhatian yang tidak diinginkan dari orang lain. 

Namun lebih dari itu, buah dada besar juga dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan. Sakit di punggung, pundak dan leher kerap dialami oleh seseorang dengan dada besar. Tak jarang, payudara yang terlampau besar juga menyebabkan postur badan yang buruk.

Payudara yang lebih besar dari ukuran normal dapat disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jaringan payudara. Adapun penyebab yang mendasari kondisi ini belum diketahui secara pasti. 

Beberapa kasus payudara besar sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon, masa pubertas, kehamilan, efek samping obat-obatan tertentu, pengaruh genetik dan sebagai komplikasi dari penyakit tertentu.

Kebanyakan kondisi payudara besar tidak berbahaya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus. Akan tetapi, beberapa orang dengan buah dada besar lebih memilih untuk mengecilkan payudaranya dengan cara operasi. 

Mengetahui penyebab payudara besar adalah langkah utama demi mendapatkan perawatan yang paling tepat. 

Penyebab payudara besar

Sejumlah kondisi berikut sering dikaitkan sebagai penyebab dada besar, antara lain:

Faktor hormonal

Adanya perubahan hormon atau ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan payudara membesar. Misalnya pada kondisi berikut ini:

 

  • Kehamilan 

 

tika seorang wanita mengalami kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan berfluktuasi. Akibatnya, payudara akan membesar dan lebih berat. Umumnya, ukuran payudara dapat membesar satu hingga dua cup, terutama pada kehamilan pertama.

Kebanyakan payudara besar yang diakibatkan kehamilan akan kembali mengecil ketika proses kehamilan sudah selesai. Meski begitu, kemungkinan bentuk buah dada tersebut tidak akan kembali persis seperti sebelum hamil.

 

  • Menyusui 

 

Proses menyusui dapat meningkatkan kadar prolaktin dan menyebabkan perubahan fisiologis pada jaringan payudara. Saluran susu akan mengembang dan aliran darah pun ikut meningkat. Berbagai perubahan tersebut dapat menyebabkan payudara membesar. 

 

  • Pubertas

 

Gigantomastia akibat pubertas biasa dialami remaja berusia 11 hingga 19 tahun. Hal ini dapat terjadi kemungkinan karena hormon seks yang kian berkembang selama masa pubertas

  • Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi dapat menyebabkan dada membesar karena terjadinya pembengkakan akibat lonjakan hormon estrogen dan progesteron. Biasanya, payudara akan kembali ke ukuran semula jika siklus mentruasi telah usai.

 

  • Ginekomastia

 

Jika pPria memiliki dada besar yang lebih dari ukuran normal, kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh ginekomastia.. Kadar estrogen pria yang terlalu tinggi atau tidak seimbang dengan kadar testosteron menyebabkan dada yang besar pada pria. 

Faktor berat badan

Buah dada disusun dari jaringan payudara, saluran, lobulus dan jaringan lemak. Oleh karena itu, saat badan membesar karena kenaikan berat badan, payudara juga dapat ikut membesar. 

Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas, dapat meningkatkan kadar estrogen yang pada akhirnya menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara. Obesitas adalah penyebab paling umum payudara besar pada anak-anak dan pria. 

Obat-obatan 

Sejumlah obat-obatan tertentu dapat menghasilkan efek samping berupa payudara yang membesar. Beberapa di antaranya adalah:

  • D-penicillamine, obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis.
  • Bucillamine, untuk meredakan nyeri atau bengkak pada sendi, biasanya diberikan pada pasien rematik, penyakit wilson dan batu ginjal. 
  • Neothetazone, kombinasi antibiotik methaniazide dan thioacetazone.
  • Cyclosporine, obat yang digunakan untuk menekan respon imun. Biasanya digunakan untuk mencegah penolakan terhadap transplantasi organ. 

Penyakit Autoimun

Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan payudara besar, termasuk ke dalamnya adalah:

Faktor genetik

Meski bukan faktor utama penyebab dada besar, faktor genetik juga berperan membentuk ukuran payudara seseorang. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa terdapat tujuh penanda genetik yang berperan mewariskan ukuran payudara dari orangtua ke anak mereka.  

Advertisement

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Berkonsultasilah kepada dokter apabila payudara besar yang dialami telah menyebabkan berbagai kondisi berikut:

  • Sakit pada punggung, pundak dan leher yang sudah menganggu kualitas hidup.
  • Bermasalah dengan postur tubuh.
  • Bermasalah dengan citra tubuh yang dapat menganggu kesehatan mental.
  • Kekhawatiran akan komplikasi selama kehamilan. 
  • Adanya tanda-tanda tumor atau kanker.

Operasi pengecilan payudara atau breast reduction dianggap sebagai pengobatan yang aman dan efektif untuk gigantomastia yang tidak terkait dengan kehamilan atau pubertas. 

Advertisement

menstruasiestrogenobesitaspenyakit autoimunhormon prolaktinhormon progesteron

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved