Sindrom nyeri patellofemoral atau patellofemoral pain syndrome adalah nyeri di bagian depan lutut, di sekitar tempurung lutut (patela). Kondisi ini juga sering disebut sebagai "lutut pelari" atau runner’s knee karena biasanya dialami oleh seseorang yang melakukan olahraga lari atau lompat.
Nyeri lutut biasanya meningkat jika Anda melakukan beberapa aktivitas, seperti jalan kaki, naik atau turun tangga, duduk dalam waktu lama, atau jongkok. Cara pengobatan patellofemoral pain syndrome bisa dilakukan dengan mudah, yaitu mengistirahatkan kaki dan mengompres dengan es dibungkus kain.
Namun kadang Anda juga memerlukan terapi fisik untuk meredakan nyeri patellofemoral. Jika Anda mengalami gejala ada baiknya segera periksakan diri ke dokter agar dokter bisa memberikan penanganan yang tepat.
Patellofemoral Pain Syndrome | |
---|---|
Dokter spesialis | Dokter Ortopedi |
Gejala | Nyeri lutut yang biasanya semakin memburuk jika berlutut atau jongkok |
Faktor risiko | Remaja, dewasa muda, wanita |
Metode diagnosis | Tanya jawab, pemeriksaan fisik, tes pencitraan |
Pengobatan | Metode R.I.C.E, obat-obatan |
Obat | Paracetamol, ibuprofen |
Komplikasi | Nyeri kronis, tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa karena kesakitan |
Kapan harus ke dokter? | Mengalami gejala patellofemoral pain syndrome |
Secara umum, tanda dan gejala patellofemoral pain syndrome meliputi:
Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat patellofemoral pain syndrome adalah:
Sampai sekarang, penyebab patellofemoral pain syndrome belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko patellofemoral pain syndrome tersebut meliputi:
Diagnosis patellofemoral pain syndrome dilakukan dengan cara-cara berikut:
Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan lutut dan gejala apa yang Anda rasakan.
Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan cara menekan area lutut dan menggerakkan kaki Anda ke berbagai posisi untuk membantu menyingkirkan kemungkinan kondisi lain yang memiliki tanda dan gejala serupa.
Sinar X bermanfaat untuk membantu dokter mendapatkan gambar tulang.
CT scan menggabungkan gambar sinar-X dari berbagai sudut untuk membuat gambar penampang struktur internal. Prosedur diagnosis ini dapat memvisualisasikan tulang dan jaringan lunak.
MRI menggunakan gelombang radio dan medan magnet yang kuat. Prosedur diagnosis ini akan menghasilkan gambar detail tulang dan jaringan lunak, seperti ligamen lutut dan tulang rawan.
Advertisement
Beberapa cara mengobati patellofemoral pain syndrome yang bisa Anda lakukan, yaitu:
Metode R.I.C.E merupakan singkatan dari Rest, Ice, Compression, Elevation. Cara mengobati ini dilakukan dengan mengistirahatkan kaki, menerapkan kompres es berbalut kain secara teratur, menggunakan perban kompresi, dan mengangkat lutut di atas ketinggian jantung.
Protokol RICE paling efektif bila digunakan dalam 72 jam setelah cedera.
Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti acetaminophen dan ibuprofen, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terkait dengan sindrom patellofemoral.
Terapis akan menyarankan Anda melakukan beberapa terapi fisik, seperti latihan dan peregangan. Menggunakan penjepit, rekaman patela, dan pijat.
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah patellofemoral pain syndrome yang bisa dilakukan meliputi:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada patellofemoral pain syndrome. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis patellofemoral pain syndrome agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved