1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penderita kanker dan osteoporosis lebih rentan untuk mengalami patah tulang panggul
Patah tulang panggul adalah retakan atau patah di bagian atas tulang paha (femur) dekat sendi panggul. Kondisi ini biasanya terjadi akibat jatuh dari tempat tinggi sehingga terjadi benturan keras atau cedera pada sisi panggul.
Kebanyakan patah tulang yang terjadi, terdapat pada 1 dari 2 lokasi di tulang panjang yang membentang dari panggul ke lutut. Lokasi tersebut meliputi:
Patah tulang panggul merupakan cedera serius yang dapat mengancam jiwa, sehingga membutuhkan penanganan serius. Oleh karena itu, jika mengalami gejala patah tulang panggul segera periksakan diri ke dokter
Secara umum tanda dan gejala patah tulang panggul meliputi:
Penyebab utama patah tulang panggul adalah benturan keras dalam kecelakaan. Selain itu, patah tulang panggul juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
Beberapa faktor risiko patah tulang panggul meliputi:
Jika pernah mengalami patah tulang panggul sebelumnya, maka risiko untuk terjadi untuk kedua kalinya meningkat.
Seiring dengan berjalannya waktu kekuatan dan kepadatan tulang akan semakin berkurang, sehingga meningkatkan risiko patah tulang panggul.
Wanita memiliki tiga kali risiko lebih besar mengalami kasus patah tulang dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang menurun pada masa menopause.
Gangguan endokrin seperti hipertiroid (kelenjar tiroid yang aktif secara berlebihan) dapat menyebabkan tulang yang rapuh. Gangguan pencernaan dapat menurunkan penyerapan vitamin D dan kalsium sehingga melemahkan tulang.
Kondisi medis yang memengaruhi otak dan sistem saraf, seperti gangguan kognitif, demensia, penyakit Parkinson, stroke, dan neuropati perifer dapat meningkatkan risiko jatuh.
Kekurangan kalsium dan vitamin D didalam makanan pada saat muda akan menurunkan massa tulang dan meningkatkan risiko fraktur dikemudian hari.
Gangguan makan serius seperti anoreksia nervosa dan bulimia dapat menyebabkan kerusakan pada kerangka tubuh dengan menghilangkan nutrisi penting pada tubuh yang diperlukan untuk membangun tulang.
Obat seperti kortison (prednisone) dapat melemahkan tulang jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Sedangkan obat yang bekerja pada sistem saraf pusat (seperti obat tidur, antipsikotik, dan obat penenang) paling sering menyebabkan seseorang terjatuh, sehingga rentan mengalami patah tulang, termasuk tulang panggul.
Olahraga seperti jalan dapat membantu menguatkan tulang dan otot, sehingga membuat risiko untuk jatuh dan patah berkurang.
Kedua bahan ini mengganggu proses pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, sehingga mengakibatkan tulang menjadi keropos.
Diagnosis patah tulang panggul dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik, MRI, dan CT Scan. Berikut penjelasannya.
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara melihat tanda-tanda patah tulang panggul. Seperti pembengkakan, memar, atau kelainan bentuk.
Prosedur MRI menunjukkan lokasi patah tulang panggul pasien dengan lebih baik daripada sinar-X atau rontgen
CT scan adalah metode pencitraan yang dapat menghasilkan gambar tulang pinggul Anda dan otot, jaringan, dan lemak di sekitarnya.
Advertisement
Cara mengobati patah tulang panggul umumnya akan tergantung dari tingkat usia dan kondisi fisik. Untuk pasien dengan usia yang tua, cara mengobati patah tulang panggul yaitu:
Selain itu, cara mengobati patah tulang panggul lainnya yang disarankan oleh dokter meliputi:
Tipe operasi patah tulang panggul secara umum tergantung pada lokasi dan beratnya fraktur, dan apakah tulang yang patah sejajar atau tidak, usia, dan kondisi medis lainnya. Operasi biasanya merupakan satu–satunya pengobatan untuk patah tulang panggul.
Operasi patah tulang pinggul dilakukan untuk memperbaiki patahan pada bagian atas tulang paha (femur) yang merupakan bagian dari tulang panggul. Pilihan operasi, diantaranya adalah:
Terapi fisik (fisioterapi) akan berfokus pada latihan gerak dan penguatan tulang panggul.
Sementara terapis okupasi akan menentukan apakah alat bantu jalan atau kursi roda dapat membantu pasien bergerak.Ahli terapi ini juga akan mengajarkan pasien untuk bisa mandiri melakukan aktivitas sehari-hari.
Bifosfonat untuk osteoporosis berguna untuk membantu mengurangi risiko patah tulang panggul.
Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi patah tulang panggul:
Beberapa cara mencegah patah tulang panggul yang dapat Anda lakukan meliputi:
Memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D dengan cukup, khususnya lansia. Pria dan wanita usia 50 ke atas harus mengonsumsi 1.200 mg kalsium dan 600 IU vitamin D per hari.
Berolahraga untuk memperkuat tulang dan meningkatkan keseimbangan. Latihan beban, seperti berjalan, membantu Anda dalam mempertahankan kepadatan tulang.
Kedua kebiasaan ini dapat mengurangi kepadatan tulang.
Menghindari penyebab yang meningkatkan risiko jatuh. Seperti memastikan ruangan di rumah sudah cukup terang
Lakukan pemeriksaan mata setiap dua tahun sekali atau lebih sering jika Anda menderita diabetes atau penyakit mata.
Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping dari obat-obatan tertentu sebelum menggunakannya.
Bangun terlalu cepat dapat menyebabkan tekanan darah menurun drastis dan menyebabkan Anda goyah.
Jika diperlukan, pakailah tongkat atau alat bantu untuk berjalan.
Jika Anda curiga Anda mengalami fraktur tulang panggul, segeralah ke rumah sakit terdekat. Cobalah untuk tidak bergerak sebisa mungkin ketika menunggu bantuan.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis patah tulang panggul agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved