Pars planitis adalah peradangan pada area mata yang disebut pars plana. Jika bagian mata tersebut mengalami peradangan, penderitanya dapat mengalami gangguan penglihatan, seperti mata buram, muncul floaters, hingga menurunnya kemampuan penglihatan.
Di dalam mata, terdapat lapisan tengah mata yang disebut uvea. Struktur pada lapisan uvea terdiri dari iris, badan siliaris, dan koroid. Pada badan siliarislah bagian pars plana berada. Sebagai bagian dari badan siliaris, pars plana berperan dalam pembentukan cairan vitreous yang mengisi bagian depan bola mata.
Pars planitis biasanya mempengaruhi kedua mata, tapi pada beberapa kasus bisa juga hanya mempengaruhi sebelah mata. Penyakit ini paling banyak ditemukan pada pasien laki-laki berusia muda.
Pars planitis juga dikenal dengan nama lain, seperti:
Gejala pars planitis tahap awal dapat meliputi:
Seiring penyakit berkembang, gejalanya pars planitis bisa bertambah parah, ditandai dengan:
Baca juga: Ketahui Anatomi Bagian-Bagian Mata Manusia dan Fungsinya
Sering kali, penyebab pars planitis tidak diketahui. Namun, menurut National Organization for Rare Diseases, penyakit ini bisa jadi dipicu oleh suatu kondisi autoimun. Di mana peradangan yang terjadi pada mata merupakan reaksi kekebalan tubuh dari sistem imun yang keliru menganggap sel tubuh yang sehat sebagai ancaman.
Oleh sebab itu, seseorang yang menderita penyakit autoimun seperti multiple sclerosis dan sarkoidosis lebih berisiko untuk mengalami pars planitis. Pada beberapa kasus, pasien pars planitis memiliki anggota keluarga yang juga menderita penyakit ini. Hal ini menandakan bahwa pars planitis bisa diturunkan secara genetik. Tetapi, para peneliti belum mengidentifikasi gen mana yang terpengaruh atau bagaimana pola pewarisannya.
Kemungkinan lain yang dapat menyebabkan seseorang menderita pars planitis yaitu melalui infeksi bakteri yang mempengaruhi tubuh dalam skala besar seperti tuberkulosis, sifilis, atau penyakit Lyme.
Pars planitis biasanya didiagnosa oleh dokter spesialis mata dan dokter ahli anatomi atau fisiologi. Dokter akan memeriksa riwayat medis pasien serta melakukan pemeriksaan mata.
Dalam pemeriksaan mata, dokter akan mencari tanda-tanda terjadinya peradangan pada mata. Saat mata mengalami peradangan, akan tampak sel darah putih dalam jumlah banyak yang terfokus pada bagian pars plana di badan siliaris.
Jika dokter khawatir peradangan pada mata berkaitan dengan penyakit lain, maka dokter dapat menyarankan beberapa prosedur lain untuk membantu mengkonfirmasi hasil diagnosis. Prosedur yang dimaksud meliputi:
Baca juga: Kapan Harus Periksa Mata? Plus Macam-Macam Tes Pemeriksaan Mata yang Tersedia di Dokter
Advertisement
Pars planitis umumnya mudah untuk diobati. Dokter akan memulai pengobatan dengan memberikan obat kortikosteroid untuk membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada mata. Obat ini dapat diberikan dalam bentuk obat tetes mata atau disuntikkan pada mata.
Dokter juga dapat meresepkan obat minum untuk membantu meredakan peradangan pada mata, seperti naproxen atau prednisone. Jika obat-obatan disebut tidak juga dapat meredakan gejala pars planitis yang dialami, dokter akan meresepkan obat imunosupresan lain seperti methotrexate dan azathioprine.
Dokter juga dapat menyarankan operasi jika pemberian obat-obatan tidak berhasil mengobati pars planitis. Operasi cryotherapy atau pars plana vitrectomy dapat membantu mengurangi peradangan serta mengatasi masalah pada retina.
Jika pars planitis sudah menimbulkan kondisi komplikasi tertentu, dokter juga dapat menyarankan metode pengobatan lain untuk mengatasi komplikasi yang terjadi.
Jika tidak ditangani dengan baik, pars planitis dapat berujung pada kerusakan pada struktur mata, serta komplikasi seperti:
Penyebab dari pars planitis sulit dipastikan, sehingga pencegahan penyakit ini pun belum diketahui secara pasti. Tetapi, pada penderita kondisi autoimun, pars planitis dapat dicegah dengan rutin melakukan perawatan terhadap kondisi yang diderita.
Deteksi dini serta pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah penyakit ini bertambah parah agar kerusakan permanen pada mata dapat dicegah.
Baca jawaban dokter: Penyakit autoimun, berobat ke mana?
Jika Anda mengalami gejala pars planitis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis pars planitis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved