Paraphilia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya penyimpangan fantasi dan perilaku seksual yang berulang, intens, dan berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Kondisi ini sudah mengganggu aktivitas penderitanya sehari-hari.
Paraphilia (paraphilic disorder) sulit terdeteksi karena banyak penderita yang menutupi kondisinya karena malu, beberapa penderita juga melakukan kekerasan seksual dan tidak melaporkan adanya paraphilia. Paraphilia lebih umum ditemukan pada laki-laki.
Kebanyakan pasien dengan paraphilia memiliki lebih dari satu jenis penyimpangan seksual. Penderita paraphilia biasanya mulai mengalami fantasi seksual yang menyimpang tersebut sejak masih berusia 13 tahun.
Gejala paraphilia berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Tiap jenis paraphilia berfokus pada pemicu fantasi dan perilaku seksual penderitanya.
Menurut pedoman diagnostic and statistical manual of mental disorders (DSM-5), paraphilia dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis paraphilia antara lain:
Pada paraphilia jenis ini, penderita mengalami gairah seksual ketika mengintip diam-diam atau tanpa persetujuan orang yang sedang telanjang, sedang melepas pakaian, atau sedang melakukan hubungan seksual.
Eksibisionisme ditandai dengan penderita yang kerap mempertontonkan organ kelaminnya pada orang asing.
Pada frouterisme ini, penderita mengalami gairah seksual ketika menyentuh atau menggesekkan tubuh ke orang lain tanpa izin.
Masokis ditandai dengan penderita yang mendapat kepuasan seksual ketika dipermalukan, dipukul, diikat oleh pasangan seksualnya.
Sadisme ditandai dengan penderita yang mendapat kepuasan seksual ketika melihat pasangan seksualnya menderita.
Penderita pedofilia mendapat kepuasan seksual ketika berhubungan seksual dengan anak-anak berusia 13 tahun ke bawah.
Penderita fetishisme memilliki gairah seksual terhadap benda mati atau bagian tubuh tertentu, seperti celana dalam. Ada juga fetish yang spesifik seperti gairah seksual terhadap orang yang tidak sadar (somnofilia) dan gairah seksual terhadap orang yang sedang berkemih (urofilia).
Transvetisme adalah perilaku pria heteroseksual yang suka berpakaian dan berdandan selayaknya wanita untuk membangkitkan fantasi atau gairah seksual.
Autogynephilia adalah perilaku pria heteroseksual yang suka memvisualisasikan dirinya sebagai wanita untuk membangkitkan fantasi atau gairah seksual.
Kekerasan seksual seperti pemerkosaan adalah perilaku kriminal dan bukan termasuk paraphilia. Beberapa jenis paraphilia, seperti pedofilia, voyeurisme, dan eksibisionisme termasuk perilaku yang ilegal bila melawan hukum.
Sedangkan perilaku fetishisme dan transvetisme tidak ilegal, namun seringkali tampak aneh dan membuat orang lain tidak nyaman.
Penyebab paraphilia hingga saat ini masih belum diketahui secara jelas. Menurut para ahli, penderita paraphilia seringkali mengulang kebiasaan seksual yang dialami saat masih muda. Pada beberapa kasus, faktor seperti kesulitan dalam hubungan percintaan juga dapat memicu terjadinya kondisi ini.
Anak-anak yang melihat atau menjadi korban perilaku seksual yang tidak senonoh juga bisa meniru perilaku tersebut dan menjadi kebiasaan. Orang yang jarang melakukan hubungan seksual juga berisiko mencari kepuasan lewat perilaku seksual yang tidak sesuai norma sosial.
Faktor risiko paraphilia dapat berupa:
Untuk menegakkan diagnosis paraphilia, dokter spesialis jiwa akan mengajukan sederet pertanyaan dari kriteria khusus yang dikenal dengan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Diagnosis paraphilia ditegakkan bila seseorang mengalami kondisi berikut dalam periode waktu 6 bulan:
Advertisement
Pengobatan paraphilia adalah psikoterapi dengan terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy) dan obat-obatan. Berikut penjelasannya.
Fokus psikoterapi ini adalah membantu pasien dengan paraphilia untuk mengenali dan menyadari bahwa perilakunya salah. Terapi perilaku kognitif juga dapat mengajar pelaku pedofilia untuk mengembangkan empati bagi korbannya dan teknik-teknik untuk mengendalikan keinginan seksual.
Dengan terapi perilaku kognitif, penderita paraphilia diharapkan dapat mengatasi situasi yang meningkatkan risiko terjadinya perilaku seksual dan mencari cara untuk merespon situasi tersebut dengan baik. Penderita paraphilia juga diharapkan dapat menjalin hubungan yang normal dengan orang lain.
Obat-obatan untuk mengatasi paraphilia dapat berupa:
Komplikasi paraphilia dapat terjadi bila perilaku seksual yang menyimpang tersebut melawan hukum. Penderita paraphilia dapat ditangkap dan dihukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Karena penyebabnya belum diketahui, cara mencegah paraphilia juga tidak ada.
Berkonsultasilah dengan dokter apabila mengalami gejala paraphilia.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis paraphilia. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved