Otot kaku terjadi ketika otot terasa tegang dan sulit digerakkan, bahkan ketika tubuh sedang beristirahat. Kondisi ini dapat menyerang otot di bagian tubuh manapun dan bisa berlangsung selama beberapa jam, bahkan selama beberapa hari pada kasus yang lebih parah.Otot kaku berbeda dari kram atau kejang otot yang biasanya akan menghilang saat tubuh berhenti digerakkan. Meski begitu, otot kaku sering kali disertai dengan gejala yang sama seperti nyeri, kram dan rasa tidak nyaman.Otot memiliki fungsi utama untuk menggerakkan tubuh. Dalam prosesnya, otak akan mengirimkan sinyal agar agar otot dapat berkontraksi dan menggerakkan tubuh. Saat tubuh diam atau tidak lagi bergerak, otot kemudian akan mengendur.Otot kaku terjadi ketika otak terus mengirimkan sinyal yang memerintahkan otot agar terus berkontraksi, bahkan saat otot tidak lagi diperlukan untuk bergerak. Semakin lama otot berkontraksi, semakin parah rasa sakit yang dirasakan.Kekakuan otot biasanya bukan merupakan suatu kondisi yang mengancam dan dapat hilang dengan sendirinya. Otot kaku umumnya dapat diobati dengan latihan peregangan dan pengobatan rumahan. Namun dalam beberapa kasus, otot yang kaku bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan tertentu, terutama jika ada gejala lain yang muncul.Mengetahui penyebab otot kaku adalah langkah utama untuk mendapatkan penanganan yang tepat.