Osteomalasia adalah kondisi pelunakan tulang yang seringkali terjadi karena adanya masalah dengan vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium. Tubuh membutuhkan kalsium untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Biasanya hanya orang dewasa yang mengalami osteomalasia. Ketika hal yang sama terjadi pada anak kecil, maka kondisi ini disebut rakhitis. Osteomalasia lebih sering terjadi pada wanita, dan kerap muncul saat kehamilan. Osteomalasia tidak sama dengan osteoporosis walaupun keduanya dapat menyebabkan tulang retak. Osteomalasia adalah gangguan pembentukan dan proses pembangunan tulang, serta menyebabkan tulang tidak dapat mengeras. Sementara itu, osteoporosis adalah melemahnya atau rapuhnya tulang, yang telah terbentuk dan maupun yang sedang diperbaiki.
Jika dokter mendeteksi osteomalasia lebih awal, penderita mungkin hanya akan mengonsumsi suplemen vitamin D, kalsium, atau fosfat secara oral. Ini mungkin pengobatan lini pertama jika penderita memiliki masalah penyerapan karena cedera usus atau operasi, atau apabila mengonsumsi makanan yang rendah nutrisi. Pada kasus yang jarang, penderita dapat memperoleh suntikan vitamin D melalui kulit atau pembuluh darah vena pada lengan. Penderita disarankan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan, di bawah sinar matahari, sehingga tubuh dapat memproduksi vitamin D yang cukup untuk kulit. Penderita juga membutuhkan pengobatan jika memiliki kondisi lain yang berdampak pada metabolisme vitamin D. Penderita akan membutuhkan pengobatan sirosis dan gagal ginjal, untuk mengurangi osteomalasia. Anak dengan kasus osteomalasia yang berat atau rakhitis, dapat menggunakan penyangga, atau memerlukan operasi untuk membenarkan kecacatan tulang.