1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Osteoartritis menyebabkan sendi sakit dan kaku
Osteoartritis adalah penyakit yang menyebabkan sendi menjadi sakit dan kaku. Kondisi yang disingkat OA ini merupakan bentuk yang umum dari arthritis
Sendi adalah tempat di mana dua tulang saling bertemu. Ujung dari tulang-tulang ini ditutupi oleh jaringan pelindung yang disebut dengan kartilago atau tulang rawan.
Pada OA, tulang rawan mengalami degenerasi dan rusak, sehingga menyebabkan gesekan antara tulang yang terdapat dalam sendi. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan gejala lainnya.
OA dapat merusak sendi mana saja pada tubuh. Tapi penyakit ini lebih sering berdampak pada sendi tangan, lutut, pinggul, ujung jari, dan tulang belakang (terutama pada leher atau punggung bawah).
Gejala osteoartritis biasanya dapat teratasi meski penyakitnya sendiri tidak dapat disembuhkan. Tetap aktif, menjaga berat tubuh ideal, dan pengobatan lain dapat memperlambat proses perkembangan penyakit ini, sekaligus membantu dalam meredakan sakit dan memperbaiki fungsi sendi.
Di Indonesia, data dari Universitas Udayana melaporkan lebih dari 60% orang di atas usia 61 tahun menderita osteoartritis.
Gejala osteoartritis yang paling umum meliputi:
Gejala tersebut seringkali terjadi secara perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu. Ketika OA semakin berat, rasa sakit akan semakin parah.
Seiring waktu, pembengkakan pada sendi dan jaringan di sekitarnya juga mungkin terjadi. OA dapat membuat penderita kesulitan untuk melakukan kegiatan sederhana sehari-hari di rumah atau pada pekerjaannya.
Penyebab osteoartritis belum diketahui hingga sekarang. Rasa nyeri pada pengidap penyakit ini muncul karena ujung-ujung tulang dalam yang bergesekan.
Gesekan tersebut terjadi karena kartilago (tulang rawan) aus secara perlahan-lahan. Padahal tulang rawan berfungsi sebagai bantalan agar ujung-ujung tulang takkan saling bergesekan.
Alasan di balik penipisan atau kerusakan kartilago pada pengidap OA belum bisa dijelaskan secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang bisa mempertinggi risiko Anda untuk mengalaminya.
Beberapa faktor risiko osteoartritis tersebut meliputi:
Osteoartritis umumnya berkembang secara perlahan-lahan. Karena itu, penyakit ini sulit terdeteksi dan didiagnosis sampai mulai menyebabkan rasa sakit atau gejala yang melemahkan penderita.
Sebagian besar kasus osteoartritis terdeteksi setelah penderita mengalami kecelakaan atau insiden lain, yang menyebabkan retak pada tulang sehingga membutuhkan foto rontgen.
Sebagai tambahan pemeriksaan foto rontgen, dokter juga akan menggunakan MRI scan untuk mendiagnosis osteoartritis. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk menciptakan gambar detail dari tulang dan jaringan lunak.
Pemeriksaan diagnosis lainnya termasuk pemeriksaan darah untuk menyingkirkan kondisi lain yang menyebabkan sendi sakit, seperti rheumatoid arthritis. Analisis cairan sendi juga dapat digunakan untuk menentukan apakah pasien juga mengidap gout (penyakit asam urat) atau infeksi yang memicu peradangan.
Advertisement
Sampai saat ini, belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan mauoun memperbaiki kerusakan sendi akiibat osteoartritis. Meski demikian, osteoartritis belum tentu pasti memburuk seiring berjalannya waktu.
Perawatan dan pengobatan osteoartritis jangka panjang umumnya bertujuan:
Langkah penanganan osteoartritis yang biasanya dianjurkan oleh dokter bisa berupa:
Dalam sejumlah kasus, di mana pengobatan lainnya tidak membantu atau ketika terjadi kerusakan sendi yang berat, operasi dapat menjadi pilihan guna memperbaiki, menguatkan, atau menggantikan sendi yang rusak.
Komplikasi bisa terjadi mengingat kondisi ini merupakan penyakit degeneratif. Artinya, penyakit ini memiliki kecenderungan akan memburuk seiring waktu.
Salah satu komplikasi paling umum adalah terganggunya aktivitas sehari-hari. Pasalnya, kondisi nyeri dan kekakuan sendi yang dirasakan oleh penderita biasanya akan semakin parah.
Selain itu, penderita mungkin akan menderita depresi dan gangguan tidur. Kondisi ini bisa menyerang ketika pasien terus-menerus merasa sakit atau cacat akibat OA.
Tidak ada cara ampuh untuk mencegah osteoartritis. Namun penderita dapat mengendalikan sejumlah faktor yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit ini dengan cara:
Hubungi dokter jika Anda merasakan sakit atau kekakuan pada sendi yang kunjung tidak membaik.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis osteoartritis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved