logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Orofacial Granulomatosis

23 Okt 2022

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Pengertian orofacial granulomatosis

Orofacial granulomatosis adalah penyakit kulit langka yang ditandai dengan pembengkakan di area orofasial yakni di wajah, pipi bagian dalam, atau bibir. Kondisi ini diduga terjadi akibat proses peradangan granulomatosa yang mendasarinya. 

Granulomatosa sendiri adalah peradangan kronis dengan pola khas yang banyak ditemui dalam keadaan infeksi maupun non infeksi. Orofacial granulomatosis telah dilaporkan berhubungan dengan kondisi sistemik seperti sarkoidosis dan penyakit Crohn (CD). 

Pembengkakan pada orofacial granulomatosis biasanya muncul sebagai gejala ringan dan tidak terasa nyeri pada awalnya. Namun, seiring waktu dapat memburuk hingga menghasilkan rasa nyeri. 

Meski pembengkakan dan benjolan pada orofacial granulomatosis dapat menyebar ke area lain di wajah, tetapi penyakit ini tidak menular. Orofacial granulomatosis

Granulomatosis orofasial yang hanya mempengaruhi bibir dikenal juga dengan istilah cheilitis granulomatosa atau cheilitis Miescher.

Tanda dan gejala orofacial granulomatosis

Gejala awal orofasial granulomatosis yang paling umum adalah pembengkakan ringan tanpa nyeri yang muncul pada bibir. Pembengkakan tersebut lebih sering muncul pada bibir bawah dibanding bibir bagian atas. Gejala ini bisa timbul dan hilang namun bisa juga berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. 

Pembengkakan akibat orofasial granulomatosis pada akhirnya dapat membentuk benjolan yang terasa kenyal, kencang, terasa menyakitkan yang berulang hingga menjadi permanen. 

Gejala lain orofacial granulomatosis lainnya termasuk:

  • Bibir pecah-pecah
  • Mengiler
  • Kulit kering, merah, dan mengelupas di sekitar mulut 
  • Terbentuk alur atau tonjolan di lidah
  • Muncul luka seperti benjolan atau lipatan kecil yang terbentuk dari kulit tambahan pada jaringan di dalam mulut
  • Kesulitan berbicara atau makan
  • Pembengkakan atau benjolan pada mulut, pipi, gusi, lidah, dagu, mata, dahi, atau kulit kepala.

Baca juga: Penyebab Bibir Bengkak Tak Hanya Alergi, Kenali yang Lainnya

Penyebab orofacial granulomatosis

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan orofacial granulomatosis. Tetapi orofacial granulomatosis diduga terjadi akibat kondisi berikut:

  • Alergi atau hipersensitivitas terhadap makanan seperti kayu manis, coklat, dan pengawet tertentu
  • Infeksi bakteri atau jamur
  • Respon imun pada orang yang memiliki kelainan genetik.

Sementara pembengkakan pada orofacial granulomatosis dipercayai terjadi akibat granuloma (benjolan) yang menghalangi sistem limfatik.

 

Faktor risiko orofacial granulomatosis

Orofacial granulomatosis adalah penyakit langka yang memengaruhi kurang dari 1% populasi di seluruh dunia. Meskipun penyakit ini dapat terjadi pada usia berapa pun, orofacial granulomatosis lebih sering terjadi pada kelompok pasien berusia 20-40 tahun.

Orofacial granulomatosis juga sering ditemukan pada pasien yang menderita kondisi berikut: 

Baca jawaban dokter: Bagaimana mengatasi bibir yang bengkak sebelah?

Diagnosis orofacial granulomatosis

Dalam mendiagnosis orofacial granulomatosis, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan berikut:

1. Tanya jawab dan pemeriksaan fisik

Dokter akan menanyakan gejala yang dialami serta riwayat kesehatan pasien. Diagnosis granulomatosis orofasial didasarkan pada riwayat klinis pembengkakan mulut atau wajah berulang yang menjadi permanen.

2. Biopsi kulit.

Pada biopsi kulit, dokter akan mengambil sampel kecil dari jaringan yang bengkak. Kemudian seorang ahli patologi akan menganalisis dan memastikan apakah jaringan tersebut mengandung granuloma nonkaseosa yang disebabkan infeksi TBC.

3. Tes penunjang

Dokter juga kemungkinan akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang lainnya untuk memastikan gejala yang dialami bukan disebabkan oleh penyakit lain, antara lain:

  • Tes darah untuk penyakit menular seperti TBC
  • Rontgen dada untuk mendeteksi sarkoidosis
  • Kolonoskopi dan tes darah untuk mencari penyakit Crohn
  • Patch test untuk mendeteksi alergi atau sensitivitas.

Advertisement

Cara mengobati orofacial granulomatosis

Pengobatan orofacial granulomatosis ditujukan untuk mengelola gejala dan membuat pasien lebih nyaman. Perawatan orofacial granulomatosis umumnya meliputi:

1. Kortikosteroid 

Perawatan yang paling umum melibatkan kortikosteroid. Jenis steroid yang diresepkan tergantung pada seberapa parah kondisi yang dialami, antara lain :

  • Steroid topikal dalam bentuk salep, krim yang dioleskan pada kulit, atau obat kumur.
  • Suntikan kortison yang disuntikkan langsung ke daerah yang bengkak.
  • Steroid sistemik, biasanya prednison dalam bentuk obat minum

2. Antibiotik untuk melawan infeksi.

3. Pengaturan pola makan jika ada alergi yang teridentifikasi.

4. Obat oral atau topikal untuk menekan sistem imun (imunosupresan).

5. Pembedahan untuk mengurangi pembengkakan permanen yang mengganggu berbicara, makan, atau fungsi penting lainnya.

Baca juga: 9 Makanan Penghilang Alergi Kulit yang Bisa Anda Coba

 

Komplikasi orofacial granulomatosis

Orofacial granulomatosis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan pembengkakan permanen yang dapat mengganggu pasien berbicara, makan, dan fungsi lain yang berkaitan dengan mulut. 

Orofacial granulomatosis yang berkaitan dengan sindrom Melkersson-Rosenthal juga dapat menimbulkan komplikasi berupa kelumpuhan wajah di kemudian har. Jika orofacial granulomatosis terjadi pada pasien yang juga menderita penyakit Crohn komplikasi yang berkaitan dengan penyakit radang usus juga dapat terjadi.

Cara mencegah orofacial granulomatosis

Dikarenakan penyebab orofacial granulomatosis belum diketahui, tidak ada cara yang terbukti untuk mencegahnya.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera hubungi dokter jika mengalami gejala orofacial granulomatosis, seperti adanya benjolan atau lekukan abnormal di lidah, terutama jika terjadi kelemahan atau kelumpuhan di bagian wajah mana pun. 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter. 
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait orofacial granulomatosis?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis orofacial granulomatosis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

Advertisement

penyakit kulitpenyakit genetik

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved