Onchocerciasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit (nematoda) bernama Onchocerca volvulus. Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan lalat hitam betina (Simulium). Onchocerciasis juga disebut sebagai penyakit kebutaan sungai karena lalat hitam biasanya berkembang biak di dekat aliran sungai yang mengalir deras.
Selain itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi berupa kebutaan. Onchocerciasis umumnya dialami oleh orang-orang yang tinggal di Afrika sub-Sahara (misalnya, Nigeria). Namun, saat ini penyakit ini juga terjadi di negara-negara Amerika Tengah dan Selatan serta Yaman.
Onchocerciasis merupakan penyakit penyebab kebutaan nomor 2, setelah trachoma di seluruh dunia. Menurut data WHO, pada tahun 2017 ada 20,9 juta orang yang menderita onchocerciasis, 14,6 juta orang yang terinfeksi mengalami penyakit kulit dan 1,15 juta orang kehilangan penglihatan
Onchocerciasis bukan merupakan penyakit menular yang bisa dengan mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Onchocerciasis | |
---|---|
Dokter spesialis | Dokter Penyakit Dalam |
Gejala | Kulit sangat gatal, warna kulit tidak merata, mata gatal |
Faktor risiko | Tinggal di Afrika, bepergian ke Afrika, kerja atau tinggal di dekat sungai |
Metode diagnosis | Biopsi kulit, pemeriksaan dengan slit-lamp, tes antibodi |
Pengobatan | Obat-obatan |
Obat | Bermectin, doxycycline |
Komplikasi | Perubahan kulit yang signifikan, kebutaan total |
Kapan harus ke dokter? | Mengalami gejala onchocerciasis |
Secara umum, gejala onchocerciasis meliputi:
Penyebab utama onchocerciasis adalah parasit Onchocerca volvulus yang dibawa oleh lalat hitam betina, saat lalat tersebut makan darah atau menggigit manusia. Larva kemudian memasuki jaringan subkutan dan berkembang menjadi cacing jantan dan betina dewasa (nematoda filaria).
Cacing ini kemudian berkembang biak di jaringan manusia dan membentuk mikrofilaria yang bermigrasi ke area lain di jaringan ikat, misalnya ke darah, urine, dan dahak. Selain itu, baik cacing dewasa maupun mikrofilaria dijajah dengan bakteri yang disebut Wolbachia.
Bakteri ini membantu parasit ini bertahan hidup. Ketika cacing mati, imun tubuh kemudian akan menghancurkan jaringan optik di mata.
Beberapa faktor risiko penyakit ini meliputi:
Diagnosis onchocerciasis dilakukan melalui beberapa metode pemeriksaan berikut:
Biopsi kulit dilakukan untuk mengidentifikasi larva yang muncul dari potongan kulit. Enam potongan kulit diambil dari area tubuh yang berbeda nantinya akan dimasukkan ke dalam larutan fisiologis, untuk mengetahui adanya keberadaan larva.
Pada pasien dengan nodul di kulit, nodul dapat diangkat melalui pembedahan dan diperiksa untuk mengetahui adanya cacing dewasa.
Infeksi pada mata dapat didiagnosis dengan pemeriksaan slit-lamp pada bagian anterior mata di mana larva, atau lesi yang ditimbulkannya dapat terlihat.
Tes antibodi telah dikembangkan untuk menguji infeksi, meskipun tidak tersedia secara luas di Amerika Serikat.
Advertisement
Cara mengobati onchocerciasis umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut.
Pilihan obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi onchocerciasis adalah:
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah onchocerciasis yang bisa dilakukan meliputi:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada onchocerciasis. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis onchocerciasis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved