logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Nyeri Punggung

1 Jun 2021

| dr. Levina Felicia

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Nyeri punggung dapat disebabkan osteporosis atau akibat mengangkat beban dalam posisi yang salah

Nyeri dirasakan sepanjang tulang belakang dari leher hingga pinggul.

Pengertian nyeri punggung

Nyeri punggung adalah nyeri yang terasa di sepanjang tulang belakang, dari leher sampai pinggul. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera, aktivitas fisik, atau kondisi medis tertentu.

Sakit punggung bisa dialami oleh pasien dari berbagai usia dan muncul akibat penyebab yang berbeda-beda. Keluhan ini juga dapat berlangsung lama atau terus muncul kembali.

Pada kebanyakan penderita, rasa sakit biasanya tidak disebabkan oleh kondisi tertentu dan akan membaik seiring waktu. Namun pada sebagian kasus, nyeri punggung dapat pula menjadi tanda kondisi serius pada organ tertentu yang perlu diwaspadai.

Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi nyeri punggung. Pengobatan mandiri dari rumah dan posisi tubuh yang baik bisa membantu dalam memulihkan keluhan ini sekaligus menjaga fungsi punggung.

Meski jarang, operasi juga mungkin saja diperlukan untuk menangani nyeri punggung yang parah dan tidak bisa diatasi dengan metode penanganan lain.

 

Tanda dan gejala nyeri punggung

Ada sederet gejala nyeri punggung yang dapat dikeluhkan oleh penderita. Beberapa di antaranya meliputi:

Gejala umum

  • Rasa nyeri tumpul di punggung bawah
  • Sensasi sakit yang menusuk
  • Nyeri pada otot
  • Nyeri yang membaik saat berbaring
  • Nyeri yang memburuk ketika membungkuk, mengangkat, berdiri, atau berjalan
  • Nyeri yang menyebar ke kaki
  • Nyeri pada bagian tertentu, misalnya sakit di punggung atas atau bawah
  • Rasa kaku pada punggung
  • Berkurangnya lingkup gerak sendi punggung dan kemampuan membungkukkan badan

Gejala sakit punggung yang disebabkan oleh keseleo biasanya tidak berlangsung lama. Namun keluhan ini bisa pula berlanjut hingga beberapa hari hingga minggu.

Sementara nyeri punggung kronis akan bertahan selama lebih dari tiga bulan bulan.

Gejala penyerta

  • Demam
  • Gangguan berkemih atau buang air besar
  • Nyeri dada
  • Nyeri tidak membaik meski sudah beristirahat
  • Lemah dan sulit berjalan
  • Penurunan berat badan, padahal tidak sedang diet
  • Mati rasa pada kaki

 

Penyebab nyeri punggung

Penyebab nyeri punggung kerap tidak diketahui. Tetapi keluhan ini umumnya muncul akibat:

  • Tegangan pada otot dan ligamen (jaringan antartulang)

Sering membawa beban berat dan perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba dapat menjadi penyebab dari kondisi ini, serta memicu sakit punggung.

  • Cedera

Trauma atau cedera pada tuulang belakang bisa menyebabkan munculnya rasa nyeri punggung. Misalnya, terjatuh dari motor, tangga, atau cedera olahraga.

  • Gangguan pada diskus atau bantalan tulang belakang

Tulang belakang memiliki celah yang berisi bantalan sebagai penyangga beban tubuh dan peredam kejut. Jika diskus keluar dari rongga tulang belakang (saraf kejepit), nyeri punggung akan terjadi.

  • Arthritis

Arthritis atau radang sendi juga bisa dialami oleh persendian di tulang belakang dan memicu rasa sakit.

  • Skoliosis

Pada skoliosis, pengidap memiliki kemiringan pada tulang belakang. Kondisi ini kemudian bisa memicu nyeri punggung.

  • Osteoporosis

Osteoporosis menyebabkan tulang penderita rapuh dan keropos. Kondisi ini dapat memicu patah tulang, termasuk tulang punggung, yang tentunya akan menyebabkan nyeri punggung.

 

Faktor risiko nyeri punggung

Semua orang dapat mengalami nyeri punggung, termasuk anak-anak dan remaja. Tetapi terdapat beberapa kondisi yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sakit punggung. Faktor-faktor risiko ini meliputi:

  • Usia

Nyeri punggung lebih umum dialami oleh orang dewasa, biasanya mulai dari usia 30 hingga 40-an.

  • Kurang olahraga

Otot perut dan punggung yang lemah serta jarang digunakan dapat menimbulkan nyeri punggung.

  • Berat badan berlebih

Berat badan berlebih atau obesitas dapat menimbulkan tekanan berlebih pada tulang dan sendi, termasuk pada punggung. Akibatnya, nyeri pun muncul.

  • Kondisi psikologis

Orang yang mudah mengalami depresi dan gangguan kecemasan memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena nyeri punggung.

  • Perokok

Perokok lebih rentan untuk mengalami nyeri punggung. Pasalnya, kebiasaan merokok dapat memicu batuk.

Bila seorang perokok mengalami batuk kronis, ia akan memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena herniasi diskus tulang belakang.

Merokok juga dapat menurunkan aliran darah ke tulang belakang dan meningkatkan risiko osteoporosis.

 

Diagnosis nyeri punggung

Untuk memastikan diagnosis nyeri punggung, dokter dapat melakukan serangiakan metode berikut:

  • Tanya jawab

Dokter akan menanyakan gejala nyeri punggung serta beberapa faktor risikonya.

  • Pemeriksaan fisik

Dokter akan memeriksa kondisi punggung pasien dan menilai kemampuan pasien untuk duduk, berdiri, berjalan, serta mengangkat kaki. Dokter juga akan meminta pasien menilai rasa sakit yang muncul di punggung, dengan skala 0-10.

  • X-ray

Hasil X-ray atau rontgen akan menunjukkan struktur tulang belakang, sehingga dokter bisa mendeteksi ada tidaknya radang sendi atau patah tulang.

  • MRI atau CT scan

MRI atau CT scan dapat mmeberikan gambar diskus dan mendeteksi ada tidaknya gangguan pada tulang, otot, jaringan, tendon, saraf, ligamen, serta pembuluh darah.

  • Bone scan

Bone scan atau pemindaian tulang dilakukan untuk melihat ada tidaknya tumor tulang atau kerusakan lain yang disebabkan oleh osteoporosis.

  • Elektromiografi (EMG)

Prosedur elektromiografi bertujuan mengukur impuls listrik yang dihasilkan oleh saraf serta respons dari otot.

  • Tes darah

Tes darah dapat membantu dokter dalam mendeteksi ada tidaknya infeksi atau kondisi medis lainnya.

 

Advertisement

Cara mengobati nyeri punggung

Cara mengobati nyeri punggung akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Dokter biasanya bisa menganjurkan langkah penanganan di bawah ini:

1. Pengobatan secara medis

Dokter bisa memberikan penanganan medis berupa:

  • Obat-obatan

Obat pereda nyeri biasanya akan diresepkan oleh dokter. Contohnya, paracetamol dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen.

Obat ini bisa berupa obat minum maupun krim atau salep yang dioleskan pada area punggung yang sakit.

  • Kortikosteroid

Suntikan kortikosteroid dapat disarankan sebagai pengobatan nyeri punggung yang berat. Tapi efek pereda nyeri ini umumnya akan hilang dalam tiga bulan, sehingga pasien kembali membutuhkannya.

  • Fisioterapi

Fisioterapi adalah salah satu cara menangani nyeri punggung kronis. Latihan fisik ini harus dilakukan di bawah bimbingan fisioterapis profesional agar tetap aman bagi pasien.

  • Operasi

Operasi tulang belakang dapat disarankan bila rasa sakit tidak berkurang dan kelemahan otot semakin parah seiring waktu.

Biasanya, operasi dilakukan pada pasien yang mengalami penyempitan tulang belakang, saraf kejepit, atau kondisi yang tidak membaik meski sudah diatasi dengan metode pengobatan lain.

2. Pengobatan mandiri di rumah

Cara mengobati nyeri punggung juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah jika dokter menyaranannya. Langkah-langkah ini meliputi:

  • Kompres panas atau dingin

Kompres dingin dengan es yang dibalut kain dapat membantu dalam meredakan rasa tidak nyaman dan mengurangi peradangan pada punggung. Sementara kompres hangat bisa meredakan nyeri ketika peradangan sudah membaik.

  • Latihan fisik

Latihan fisik tertentu dapat memperbaiki postur tubuh serta menguatkan otot punggung dan perut pasien. Demikian pula dengan peregangan otot maupun latihan angkat beban.

Mintalah fisioterapis untuk mengajarkan rangkaian gerakan yang tepat di awal pengobatan agar lebih aman ketika dilakukan sendiri.

  • Minyak esensial dan salep capsaicin

Penggunaan minyak esensial berbahan dasar lavender atau salep yang mengandung capsaicin juga dapat membantu dalam meredakan nyeri.

  • Berendam air hangat yang ditaburi garam mandi (bath salt)

Ketika berendam, tubuh pasien dapat menyerap mineral dari garam mandi. Mineral ini dikatakan bisa membantu dalam mengurangi nyeri punggung.

 

Komplikasi nyeri punggung

Jika terus dibiarkan, nyeri punggung bisa menyebabkan komplikasi berupa:

  • Kerusakan saraf

Nyeri punggung akibat gangguan pada diskus tulang belakang bisa meningkatkan tekanan pada saraf yang melewati rongga tulang tersebut. Tekanan berlebih dapat merusak pembuluh saraf dan menimbulkan nyeri serta kelemahan pada kaki.

  • Kehilangan pekerjaan karena disabilitas

Nyeri punggung berat atau berlangsung lama bisa membuat seseorang kesulitan bergerak, sehingga ia tidak bisa bekerja dan berisiko untuk kehilangan pekerjaannya.

  • Berat badan berlebih

Nyeri punggung yang terus-menerus dapat membuat penderita sulit beraktivitas dan berolahraga. Akibatnya, ia bisa mengalami kenaikan berat badan dan kehilangan massa otot.

  • Gangguan psikologis

Tak hanya masalah fisik, gangguan psikologis juga bisa melanda penderita nyeri punggung kronis. Contohnya, depresi dan insomnia.

 

Cara mencegah nyeri punggung

Cara mencegah nyeri punggung dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  • Rutin berolahraga

Olahraga aerobik ringan dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan punggung, serta membuat otot berfungsi lebih baik. Jenis olahraga yang disarankan adalah berjalan kaki dan berenang.

  • Meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot

Latihan fisik pada punggung dan perut bisa membuat otot punggung berfungsi lebih baik.

  • Menjaga berat badan

Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan tekanan pada otot punggung. Karena itu, orang dengan berat badan berlebih disarankan untuk menurunkan berat badannya agar kembali ke batas ideal agar terhindar dari nyeri punggung maupun gangguan medis lain.

  • Berhenti merokok

Dengan berhenti merokok, risiko nyeri punggung dapat dikurangi.

  • Menerapkan posisi tubuh yang benar

Menerapkan posisi duduk dan berdiri yang benar sangatlah penting untuk mencegah nyeri punggung. Misalnya, biasakan diri agar tidak membungkuk saat berdiri.

Contoh berikutnya adalah posisi duduk yang baik untuk orang yang sering duduk lama. seperti pekerja kantoran.

Mereka perlu memlih jenis kursi dengan penyangga punggung dan lengan yang baik. Bila perlu, letakkan bantal kecil pada bagian punggung untuk menjaga lengkung punggung dalam posisi normal.

Pastikan pula agar lutut dan pinggang berada pada posisi yang sejajar, serta telapak kaki menapak ke lantai. Lalu ubah posisi Anda setiap setengah jam sekali.

  • Menerapkan cara mengangkat beban yang benar

Sebisa mungkin, hindari mengangkat beban berat. Jika Anda harus mengangkatnya, jaga agar punggung tetap lurus dan tekuk lutut sebagai tumpuan.

Pegang beban dekat dengan tubuh, lalu mintalah bantuan orang lain untuk mengangkat barang tersebut bersama-sama bila terlalu berat.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Nyeri punggung biasanya membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau beberapa bulan tanpa penanganan khusus oleh dokter atau tenaga medis lain. Tetapi Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalami sederet kondisi berikut:

  • Nyeri tidak membaik dalam beberapa minggu
  • Nyeri membuat Anda kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari
  • Nyeri sangat berat atau memburuk seiring waktu
  • Muncul gangguan kecemasan akan rasa sakit yang melanda Anda
  • Sakit dada
  • Mati rasa atau merasa kesemutan di sekitar alat kelamin atau bokong
  • Sulit buang air kecil
  • Pembengkakan atau kelainan bentuk punggung
  • Nyeri didahului kecelakaan serius seperti kecelakaan mobil
  • Penurunan berat badan tanpa alasan
  • Tidak bisa mengendalikan buang air kecil atau buang air besar
  • Demam tinggi dengan suhu di atas 38º Celcius

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami.
  • Catat riwayat bepergian yang baru-baru ini Anda lakukan.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait nyeri punggung?
  • Apakah ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda dengan gejala yang sama?
  • Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya? Jika iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis nyeri punggung. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.

 

Advertisement

nyeri punggungsakit punggungsaraf tulang belakangsaraf terjepit

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved