logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Nyeri Otot

1 Jun 2021

| Tim SehatQ

Ditinjau oleh dr. Indra Wijaya

Nyeri otot dapat terjadi di bagian otot leher, punggung, kaki, dan tangan.

Nyeri otot dapat terjadi di bagian otot leher, punggung, kaki, dan tangan.

Pengertian nyeri otot

Nyeri otot adalah suatu kondisi di mana otot merasakan ketidaknyamanan berupa sakit atau nyeri. Nyeri otot, atau myalgia dalam istilah medisnya, dapat terjadi di semua bagian otot seperti ligamen, tendon, fasia dan jaringan lunak yang menghubungkan tulang dan organ.

Karena otot berada di hamper semua bagian tubuh, nyeri otot dapat menyerang bagian tubuh mana pun. Nyeri otot memiliki tingkat keparahan yang beragam tergantung penyebabnya.  Umumnya, nyeri otot dapat disebabkan oleh cedera, benturan, aktivitas berat atau penggunaan obat-obatan tertentu.           

Penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu yang singkat, tetapi dapat juga terjadi sampai berbulan-bulan. Oleh karena itu, perawatan menggunakan obat-obatan dapat diberikan.

 

Tanda dan gejala nyeri otot

Secara umum, tanda dan gejala nyeri otot meliputi:

  • Otot terasa tertarik
  • Pada nyeri otot kronis, otot terasa sakit saat bergerak maupun saat beristirahat
  • Otot menjadi lunak dan bengkak

Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat nyeri otot adalah:

  • Nyeri otot di satu area atau meluas di banyak area
  • Pegal-pegal yang terasa menusuk
  • Nyeri ringan atau parah yang mungkin berlangsung beberapa menit atau terus menerus
  • Demam dan menggigil jika ada infeksi
  • Nyeri sendi yang berhubungan dengan nyeri otot
  • Kelelahan sehingga sulit melakukan aktivitas normal

 

Penyebab nyeri otot

Beberapa hal yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah:

  • Mengalami cedera atau trauma
  • Melakukan kegiatan berat tanpa pemanasan
  • Mengalami stres dan tegang

Selain itu, penyakit ini juga disebabkan oleh beberapa hal lainnya, seperti:

  • Mengonsumsi obat tertentu seperti obat penurun kolestrol dan tekanan darah
  • Menderita dermatomiositis (penyakit peradangn yang ditandai dengan kelemahan otot dan ruam kulit).
  • Kurangnya kalium dan kalsium dalam tubuh
  • Mengidap fibromyalgia
  • Mengalami infeksi seperti flu, malaria, dan abses otot
  • Mengidap lupus
  • Mengidap polymyalgia reumatika
  • Mengidap polymyositis (sekelompok penyakit otot yang ditandai dengan peradangan pada otot serta jaringan terkait seperti pembuluh darah yang menyuplai otot)
  • Mengidap rhabdomiolisis (kerusakan jaringan otot yang melepaskan protein ke dalam darah)

Faktor risiko

Adapun faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya nyeri otot adalah:

  • Usia tua
  • Kelebihan berat badan
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Sering melakukan pekerjaan berat
  • Memiliki kondisi medis tertentu seperti hipotiroidisme

 

Diagnosis nyeri otot

Diagnosis nyeri otot dilakukan dengan evaluasi klinis yang cermat termasuk memeriksa kondisi yang mendasari nyeri otot, biasanya melibatkan diagnosis terkait penyakit lain.

Termasuk ke dalamnya adalah:

  • Menelusuri riwayat Kesehatan
    Proses ini melibatkan riwayat lengkap cedera dan penyakit sebelumnya dan saat ini serta pengobatan yang saat ini sedang dikonsumsi.
  • Pemeriksaan fisik
    Selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan menekan berbagai otot untuk mengevaluasi nyeri yang muncul akibat tekanan. Serta memeriksa kulit dan jaringan di sekitarnya untuk melihat tanda pembengkakan, kehangatan, kemerahan, atau perubahan kulit.

Pemeriksaan fisik yang lebih khusus lagi mungkin akan dilakukan jika dokter mencurigai adanya sindrom nyeri myofascial atau fibromyalgia. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan memeriksa titik pemicu nyeri.

  • Tes darah
    tes darah dapat membantu mendeteksi kerusakan otot atau peradangan yang terjadi.
  • Tes pencitraan
    Tes pencitraan seperti sinar-X dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat digunakan untuk mendiagnosis dan menyingkirkan penyebab mialgia yang berbeda.

 

Advertisement

Cara mengobati nyeri otot

Pengobatan nyeri otot terdiri dari:

Pengobatan rumahan

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi rasa yang kurang nyaman akibat cedera otot yang bisa Anda lakukan di rumah sebelum memutuskan pergi ke dokter:

  • Mengistirahatkan bagian tubuh yang terasa nyeri dan sakit
  • Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dapat diberi tanpa resep dokter seperti ibuprofen atau parasetamol
  • Kompres dengan air es pada bagian yang mengalami cedera untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan

Sebaiknya tutup bagian yang terkena dengan kompres es dalam beberapa hari setelah mengalami cedera. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki nyeri otot, yaitu:

  • Melakukan peregangan otot dengan cara yang lembut dan benar
  • Tidak melakukan aktivitas berat sampai nyeri otot sembuh
  • Beristirahat dengan cukup
  • Melakukan yoga dan meditasi untuk mengurangi stres dan ketegangan

Terapi fisik

Terapi fisik atau fisioterapi adalah pengobatan paling umum untuk nyeri otot kronis, biasanya dilakukan oleh seorang fisioterapis. Terapi fisik bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas otot yang sakit dengan memperkuat jaringan di sekitarnya.

Fsioterapis juga dapat membantu Anda menemukan cara untuk mengelola stres dan mengatur faktor ergonomi dari tempat kerja dan rumah Anda.

Obat-obatan

Selain terapi fisik, beberapa obat dapat membantu mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan dari nyeri otot. Obat nyeri otot diberikan berdasarkan penyakit atau kondisi yang mendasarinya, mencakup:

  • Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID)
  • Relaksan Otot, seperti cyclobenzaprine dan tizanidine
  • Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline
  • Kortikosteroid, misalnya prednisone 

Komplikasi

Nyeri otot bisa saja menimbulkan komplikasi bergantung pada penyakit, gangguan, atau kondisi yang mendasarinya, termasuk ke dalamnya adalah:

  • Imobilitas
  • Nyeri tak tertahankan yang tidak hilang meskipun sudah diberi obat
  • Atrofi otot
  • Kontraktur otot
  • Kerusakan otot atau saraf permanen termasuk kelumpuhan
  • Kualitas hidup yang buruk

 

Cara mencegah nyeri otot

Apabila nyeri yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas fisik, maka lakukanlah beberapa hal ini untuk memperkecil risiko terjadinya nyeri otot:

  • Meregangkan otot sebelum berolahraga dan beraktivitas
  • Menggabungkan pemanasan dan pendinginan pada latihan
  • Melakukan olahraga secara teratur
  • Melakukan peregangan apabila bekerja dalam keadaan duduk atau yang mempunyai risiko cedera otot
  • Tetap terhidrasi, terutama pada hari-haridi mana Anda sangat aktif bergerak.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera konsultasi apabila terjadi beberapa hal ini:

  • Nyeri lebih dari 3 hari
  • Merasakan sakit yang penyebabnya tidak diketahui
  • Memiliki tanda-tanda infeksi
  • Memiliki sirkulasi darah yang buruk pada bagian yang terkena
  • Terdapat ruam kemerahan pada kulit
  • Merasakan nyeri akibat dari penggunaan obat

Selain itu, apabila mengalami hal-hal berikut ini, segera bawa ke unit gawat darurat:

  • Kenaikan berat badan secara mendadak
  • Sulit menelan
  • Merasakan lemah pada otot
  • Mengalami muntah

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait nyeri otot?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis nyeri otot agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

cedera ototkram ototmasalah ototnyeri otot

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved