1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Adanya benjolan (pembengkakan) pada pita suara menjadi tanda nodul dan polip pita suara.
Nodul dan polip pada pita suara adalah pertumbuhan abnormal pada pita suara, umumnya benjolan jenis nonkanker. Organ ini berada di dalam kotak suara (laring).
Selain nodul dan polip, pita suara juga mungkin bisa ditumbuhi oleh kista.
Saat berbicara, udara bergerak dari paru-paru melalui pita suara ke mulut. Getaran pada pita suara akan menghasilkan suara. Jadi bila ada hal atau kondisi yang menghambat pita suara bergetar, gangguan pada suara bisa muncul.
Nodul pita suara merupakan pertumbuhan jinak (bukan kanker) pada pita suara. Ketika seseorang menggunakan suara dengan tidak benar, pita suara bisa membengkak. Salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan suara secara berlebihan.
Bagian bengkak tersebut dapat mengeras, kemudian membentuk nodul. Nodul ini bisa membesar dan menjadi kaku jika penderita tetap menggunakan suaranya dengan cara yang salah.
Nodul pita suara terkadang terkait dengan pembuluh darah yang tidak normal. Letak tumbuhnya biasa tepat di tengah-tengah pita suara.
Sedangkan polip pita suara adalah pertumbuhan yang terlihat seperti pembengkakan, benjolan, atau lecet yang memanjang di pita suara. Polip lebih sering terjadi hanya pada salah satu pita suara, tapi juga bisa muncul pada kedua pita suara.
Kebanyakan polip pita suara berukuran lebih besar dari nodul. Polip ini juga sering disebut degenerasi polipoid atau edema Reinke.
Polip pita suara juga umumnya lebih banyak melibatkan pembuluh darah. Akibatnya, warna yang dihasilkan akan lebih kemerahan daripada nodul.
Secara umum, gejala nodul dan polip pita suara bisa berupa:
Penyebab nodul dan polip pita suara adalah penggunaan suara yang terlalu berlebihan atau tidak benar. Kebiasaan ini bisa membuat pita suara mengalami peradangan.
Lama-kelamaan, bagian yang meradang tersebut akan mengeras sehingga memiliki bentuk penebalan yang mirip dengan kulit kapalan.
Saat seseeorang memaksa menggunakan pita suaranya tanpa istirahat, penebalan akan makin parah. Kondisi ini bisa berujung pada munculnya nodul atau polip di pita suara.
Faktor-faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami nodul dan polip pita suara:
Untuk memastikan diagnosis nodul dan polip pita suara, dokter dapat melakukan beberapa langkah pemeriksaan di bawah ini:
Dokter akan menanyakan gejala, faktor risiko, serta riwayat kesehatan pasien
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda tertentu, misalnya leher yang bengkak.
Pada prosedur laringoskopi, dokter akan memasukkan laringoskop ke hidung dan tenggorokan untuk melihat kondisi laring. Alat ini memiliki lampu serta kamera di salah satu ujungnya, dan terhubung dengan monitor.
Laringoskopi dengan teleskop kaku dan lampu stroboskopi tindakan ini dilakukan dengan memasukkan endoskop melalui hidung hingga ke belakang tenggorokan, tepatnya di atas pita suara. Pemeriksaan ini bertujuan melihat gerakan dan getaran pita suara.
Dokter juga mungkin melaksanakan beberapa jenis pemeriksaan medis lain, seperti tes darah atau tes urine. Langkah ini dilakukan untuk menentukan penyebab masalah pita suara. Misalnya, gangguan asam lambung, rhinitis alergi, serta sinusitis.
Advertisement
Cara mengobati nodul dan polip pita suara akan tergantung pada tingkat keparahan penyakit, penyebab, dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Beberapa jenis penanganan yang dapat disarankan oleh dokter meliputi:
Ini merupakan pengobatan nodul dan polip pita suara yang paling mudah untuk dilakukan. Pasien perlu membatasi kegiatan yang melibatkan suara selama durasi yang ditentukan oleh dokter.
Bila penanganan ini tidak berhasil mengatasi nodul maupun polip di pita suara, dokter akan menyarankan penanganan yang lebih sepsifik. Khususnya jika nodul atau polip berukuran dan pasien sudah lama mengalaminya.
Jika nodul dan polip pita suara muncul akibat masalah medis tertentu, dokter akan mengobati kondisi tersebut. Misalnya, pengobatan untuk refluks asam lambung, alergi, atau gangguan tiroid.
Penderita mungkin membutuhkan terapi wicara untuk kembali mengasah kemampuan vokal sekaligus mempertahankan suaranya. Terapi ini juga dapat membantu pasien untuk belajar cara menarik napas yang baik saat berbicara.
Jika nodul dan polip pita suara disebabkan oleh merokok atau kecanduan alkohol, pasien perlu menghentikan kebiasaan ini. Bila perlu, pasien dapat meminta bantuan dokter.
Bila stres atau ketegangan diketahui menjadi penyebab nodul dan polip pita suara, dokter akan menganjurkan pasien untuk mengelola tekanan ini. Misalnya dengan melakukan hobi dan teknik relaksasi, berbagi cerita dengan orang terdekat, hingga menjalani psikoterapi.
Operasi mungkin dilakukan bila penanganan lain tidak memberikan hasil yang efektif. Jenis prosedur ini bisa berupa metode phonomicrosurgery yang menggunakan teknik operasi mikro dan laser.
Operasi mungkin disarankan untuk meningkatkan suara atau menghilangkan pertumbuhan untuk analisis laboratorium. Jika lesi terbukti bersifat kanker, perawatan lebih lanjut akan diperlukan.
Jika terus dibiarkan tanpa penanganan, nodul dan polip di pita suara bisa menyebabkan komplikasi yang meliputi:
Cara mencegah nodul dan polip pita suara dapat dilakukan dengan mengurangi faktor risikonya. Berikut langkah yang bisa Anda terapkan:
Konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami suara serak atau memiliki gejala lain dari nodul dan polip pita suara selama lebih dari 2-3 minggu.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis nodul dan polip pita suara agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved