1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Necrotizing enterocolitis (NEC) adalah kematian jaringan usus akibat peradangan karena infeksi
Necrotizing enterocolitis (NEC) adalah kematian jaringan usus akibat peradangan. NEC adalah penyakit langka dan berbahaya yang menyerang bayi baru lahir.
Meski semua bayi yang baru lahir dapat terkena penyakit ini, NEC paling sering terjadi pada bayi prematur atau bayi yang sakit sewaktu dilahirkan, terutama jika berat bayi kurang dari 1,5 Kg. Semakin rendah berat badan bayi, semakin tinggi risiko NEC terjadi.
NEC dimulai dengan cedera di saluran usus yang dilanjutkan dengan kematian dini sel dan jaringan hidup yang berada di area tersebut. Kondisi ini dapat mengakibatkan bayi mengalami perut bengkak, nafsu makan menurun, hingga menyebabkan detak jantung yang lambat.
Meski penyebab pasti NEC masih belum diketahui, kekurangan oksigen selama persalinan dan infeksi usus diyakini merupakan faktor penyebab kondisi ini terjadi. Penanganan NEC dilakukan dengan berbagai tindakan medis dan pemberian obat-obatan seperti antibiotik.
Pada bayi prematur, NEC biasanya terjadi pada beberapa minggu pertama setelah bayi dilahirkan. Sementara itu pada bayi yang dilahirkan normal, NEC dapat terjadi di hari pertama kelahiran hingga usia 1 bulan.
Necrotizing enterocolitis tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas. Gejalanya bisa muncul secara bertahap atau secara tiba-tiba. Gejala umum NEC di antaranya adalah:
Penyebab NEC belum diketahui secara pasti. Namun, kekurangan darah dan oksigen selama persalinan dan infeksi usus diyakini merupakan faktor penyebab NEC. Kurangnya darah dan oksigen di saluran usus dapat merusak jaringan.
Selain itu, sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir belum berkembang dengan sempurna untuk melawan infeksi bakteri, terutama pada bayi prematur dan bayi dengan berat badan kurang.
Kondisi tersebut dapat memudahkan bakteri dari makanan memasuki usus dan merusak jaringan usus.
Bayi dengan kondisi berikut ini memiliki risiko lebih tinggi terkena NEC:
Baca jawaban dokter: Pergantian susu formula prematur pada bayi prematur
Diagnosis necrotizing enterocolitis dilakukan melalui:
Baca juga: Berat Badan Bayi Ideal dan Kenaikan Berat Badan yang Normal Setiap Bulannya
Advertisement
Pengobatan necrotizing enterocolitis bergantung pada kondisi kesehatan bayi secara keseluruhan, riwayat medis, dan penyebaran infeksi.
Penanganan NEC dilakukan dengan:
Berbagai penanganan di atas akan disertai dengan langkah berikut ini:
Setelah infeksi hilang (biasanya dalam 5-7 hari), bayi dapat mulai disusui kembali.
Tanpa penanganan yang tepat, necrotizing enterocolitis dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti:
Bayi yang memiliki faktor risiko necrotizing enterocolitis, seperti yang dilahirkan prematur atau memiliki berat kurang dari 1,5 kg dapat diberikan langkah pencegahan NEC dengan:
Sementara itu, ibu hamil yang memiliki risiko melahirkan secara prematur dapat memperoleh kortikostreoid dengan dosis yang disesuaikan untuk membantu mencegah terjadinya NEC.
Baca juga: Manfaat DHA untuk Ibu Hamil, Termasuk Kurangi Risiko Bayi Lahir Prematur
Segera minta perawatan medis darurat jika bayi Anda mengalami gejala NEC.
Sebelum memeriksakan bayi ke dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
Bayi yang mengalami necrotizing enterocolitis umumnya masih dirawat di rumah sakit selepas dilahirkan. Dokter akan melakukan diagnosis dan perawatan segera sebagai tindakan darurat begitu bayi menunjukkan tanda dan gejala NEC.
Bagi bayi yang tidak dilahirkan di rumah sakit atau yang mengalami gejala NEC setelah pulang ke rumah, segera temui dokter jika gejala muncul. Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis NEC agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved