1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penderita narkolepsi dapat tertidur secara tiba-tiba dan mengalami kantuk yang berlebihan di pagi dan siang hari.
Narkolepsi adalah gangguan neurologis (saraf) yang memengaruhi kontrol tidur dan kesadaran individu untuk tetap terjaga. Seseorang dengan narkolepsi mengalami kantuk di pagi dan siang hari yang berlebihan secara mendadak dan tak terkendali.
Penderita narkolepsi dapat tertidur secara tiba-tiba. Serangan tidur mendadak ini dapat terjadi pada saat aktivitas apapun di sepanjang hari.
Penderita narkolepsi juga dapat mengalami katapleksi atau melemasnya otot karena hilangnya kekuatan pada otot. Gejala narkolepsi biasanya muncul pada kisaran umur 10-25 tahun.
Gejala umum narkolepsi antara lain adalah:
Narkolepsi juga dapat dikaitkan dengan gangguan tidur lainnya, seperti apnea tidur obstruktif, sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome), dan insomnia.
Namun, perlu diketahui bahwa terdapat dua tipe narkolepsi, yaitu narkolepsi Tipe 1 yang meliputi adanya katapleksi dan Tipe 2 yang tidak meliputi adanya katapleksi.
Tidak diketahui penyebab pasti dari narkolepsi. Kebanyakan orang dengan narkolepsi dan katapleksi memiliki jumlah protein otak atau hipokretin yang rendah. Salah satu fungsi hipokretin adalah untuk mengatur siklus bangun dan tidur.
Tingkat hipokretin yang rendah mungkin dapat disebabkan oleh sistem imun yang salah mendeteksi dan menyerang sel-sel yang memproduksi hipokretin atau reseptor penerima hipokretin.
Selain itu, terdapat juga beberapa faktor lainnya yang mungkin dapat menyebabkan narkolepsi, seperti perubahan hormon, mutasi gen, stress, paparan racun, dan infeksi.
Faktor risiko:
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5) yang menjadi panduan untuk Asosiasi Psikiater Amerika (American Psychiatrist Association), individu dapat didiagnosis memiliki narkolepsi jika ia memiliki keinginan untuk tidur yang tidak dapat ditahan serta terjadi berulang-berulang dan membuatnya tertidur yang muncul di satu hari yang sama.
Hal tersebut harus dialami setidaknya tiga kali dalam seminggu dan selama tiga bulan terakhir. Selain itu, individu juga setidaknya harus mengalami satu dari tiga kriteria di bawah ini:
Dokter juga dapat mendiagnosis narkolepsi berdasarkan gejala-gejala yang timbul, seperti kantuk di siang hari yang berlebihan dan hilangnya kekuatan otot secara tiba-tiba.
Metode diagnosis narkolepsi meliputi:
Pemeriksaan dan evaluasi tersebut dapat membantu untuk mendiagnosis narkolepsi serta mengidentifikasi penyebab lain berdasarkan gejala-gejala yang timbul.
Advertisement
Narkolepsi belum dapat disembuhkan dan merupakan kondisi kronis yang berlangsung seumur hidup. Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala dan meningkatkan fungsi tubuh untuk tetap terjaga di siang hari. Stimulan, penyesuaian gaya hidup, dan menghindari kegiatan berbahaya penting dalam pengobatan narkolepsi.
Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati narkolepsi, di antaranya adalah:
Beberapa hal yang dapat dilakukan saat Anda mengalami narkolepsi:
Jika tidak ditangani dengan baik maka akan berisiko komplikasi:
Tidak ada cara untuk mencegah narkolepsi, tetapi diagnosis dini akan membantu mencegah gejala semakin parah.
Temui dokter dan psikolog jika Anda atau orang-orang terdekat Anda memiliki rasa kantuk berlebihan di pagi dan siang hari yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak dapat dikendalikan.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebelum berkonsultasi dengan dokter dan ahli kesehatan mental lainnya, diantaranya adalah:
Anda dapat meminta anggota keluarga atau teman untuk mendampingi. Hal ini akan memudahkan Anda mengingat informasi dari dokter dan ahli kesehatan mental lainnya. Anda juga dapat menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan kepada dokter.
Beberapa pertanyaan yang dapat Anda ajukan kepada dokter dan ahli kesehatan mental lainnya adalah:
Sebelum mendiagnosis keadaan Anda, dokter dan ahli kesehatan mental lainnya akan mengajukan pertanyaan seperti:
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved