1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Napas bunyi akan terdengar ketika seseorang menarik dan membuang napas
Napas bunyi artinya terdengar suara ketika seseorang menarik dan membuang udara alias bernapas. Suara ini bisa didengar melalui stetoskop atau hanya ketika seseorang bernapas.
Namun yang paling baik jika bunyi napas tersebut didengarkan melalui stetoskop (auskultasi). Selama melakukan pemeriksaan auskultasi, paru-paru akan menghasilkan tiga jenis suara. Ketiganya adalah suara napas, suara adventif, dan resonansi vokal.
Bunyi yang dihasilkan paru-paru normalnya akan terdeteksi di semua area dada. Termasuk ketika suara tersebut muncul di atas tulang selangka dan di bawah tulang rusuk. Melalui stetoskop, suara yang didengar bisa berasal dari suara napas yang normal, tersengal, atau bahkan abnormal.
Ada beberapa jenis napas bunyi yang menandakan adanya ketidaknormalan. Jenis tersebut adalah:
Rales digambarkan sebagai suara klik yang kecil atau berderak di paru-paru. Biasanya suara ini terdengar ketika seseorang menarik napas.
Kondisi ini muncul ketika udara membuka ruang udara yang tertutup. Jika terus berlanjut, rales biasanya akan digambarkan bunyi yang terdengar becek, kering, halus, atau kasar.
Ronki digambarkan sebagai suara yang mirip dengkuran. Kondisi ini muncul saat udara tersumbat atau aliran udara menjadi kasar ketika melalui saluran udara yang besar.
Stridor merupakan suara yang menyerupai mengi yang terdengar ketika seseorang bernapas. Umumnya, stridor terjadi karena penyumbatan aliran udara di tenggorokan atau di bagian belakang tenggorokan.
Mengi adalah suara bernada tinggi yang dihasilkan oleh penyempitan saluran udara. Mengi dan suara abnormal lainnya terkadang bisa terdengar tanpa harus memakai stetoskop.
Penyebab napas bunyi akan berbeda tergantung jenis bunyi dan bagian mana yang mengalami gangguan. Beberapa penyebab di bawah ini bisa diketahui berdasarkan jenis suara napas yang dihasilkan.
Advertisement
Anda sebaiknya menghubungi dokter jika saat bernapas muncul mengi atau suara yang tak normal lainnya. Dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pernapasan Anda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa penyebab dari munculnya kondisi tersebut.
Jika mengalami napas bunyi dibarengi kesulitan napas tiba-tiba atau berhenti bernapas, maka Anda harus segera menghubungi layanan gawat darurat. Begitu juga jika mengalami sianosis atau kulit kebiruan pada bibir atau wajah akibat kekurangan oksigen.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved