1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Muntah bisa dialami oleh bayi, anak, ataupun orang dewasa dan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal.
Muntah adalah dorongan kuat untuk mengeluarkan isi perut. Kondisi yang juga dikenal dengan sebutan vomitus ini bisa terjadi hanya sekali dan berhubungan dengan sesuatu yang tidak tepat di dalam tubuh.
Muntah berulang dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Muntah yang sering terjadi dapat menyebabkan dehidrasi dan mematikan jika tidak ditangani.
Muntah yang sering disertai mual biasanya merupakan gejala dari suatu penyakit tertentu. Penyebab muntah bervariasi dan meliputi dan keracunan makanan, infeksi, masalah pada otak dan sistem saraf pusat, dan penyakit sistemik. Beberapa penyakit dapat menyebabkan mual dan muntah, meskipun tidak ada keterlibatan sistem pencernaan.
Salah satu penyebab muntah yang paling sering adalah gastroentritis, yaitu infeksi usus yang biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Vomitus pada umumnya membaik dalam beberapa hari.
Muntah sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi penyakit lain. Gejala muntah merupakan hal yang umum terjadi. Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman seperti alkohol dapat menyebabkan muntah.
Muntah dengan frekuensi yang sering yang tidak berhubungan dengan penyebab di atas mungkin merupakan gejala dari cyclic vomiting syndrome (sindrom muntah berulang).
Pada kondisi ini, muntah dapat berlangsung sampai dengan sepuluh hari lamanya. Biasanya kondisi ini disertai dengan mual dan kekurangan energi. Sindrom ini biasanya terjadi pada anak-anak, yang berusia sekitar 5 tahun.
Penyebab muntah adalah perubahan kimia yang mengiritasi bagian otak, tepatnya pada chemoreceptor trigger zone (CTZ) atau dikenal juga dengan nama pusat muntah.
Pusat muntah merupakan beberapa reseptor pada otak yang dapat mendeteksi zat beracun dan memicu terjadinya muntah.
Terdapat banyak hal yang bisa menjadi penyebab dan faktor risiko muntah. Beberapa di antaranya meliputi:
Dokter akan menanyakan tentang riwayat penyakit, dan gejala serta melakukan pemeriksaan fisik pasien. Dokter juga akan mencari tanda-tanda dehidrasi.
Pemeriksaan laboratorium mungkin akan dilakukan, seperti tes darah dan tes urine. Tes kehamilan pun bisa dianjurkan pada wanita yang mengalami mual dan muntah.
Advertisement
Cara mengobati muntah dilakukan untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya. Pengobatannya dapat berupa:
Beberapa upaya pengobatan mandiri di rumah yang dapat dilakukan antara lain:
Sebelum meresepkan obat, dokter akan menanyakan terkait sejak kapan gejala dirasakan dan dalam kondisi apa muntah memberat. Dokter juga akan bertanya mengenai kebiasaan makan dan apakah ada yang membuat gejala membaik atau memburuk.
Beberapa jenis obat yang dapat diberikan antara lain promethazine, diphenhydramine, trimethobenzamine, dan ondansentron.
Komplikasi muntah yang paling umum terjadi adalah dehidrasi. Perut bisa mengeluarkan banyak makanan dan cairan. Dehidrasi sendiri bisa menyebabkan:
Komplikasi ini dapat menjadi kondisi yang serius pada bayi dan anak kecil. Sebab, anak kecil memiliki massa tubuh yang lebih kecil. Sehingga, jumlah cairan untuk mempertahankan tubuh pun juga sedikit. Oleh karena itu, orangtua yang memiliki anak dengan gejala dehidrasi harus berkonsultasi dengan dokter secepatnya.
Selain dehidrasi, komplikasi muntah lainnya adalah kekurangan nutrisi. Tubuh akan kehilangan nutrisi jika tidak mendapatkan asupan makanan padat. Orang yang sangat lelah dan lemah akibat muntah, harus mendapatkan pertolongan medis secepatnya.
Cara mencegah muntah bsa dilakukan dengan menghindari pemicunya yang berupa:
Menjalani gaya hidup yang lebih baik dapat membantu mencegah muntah berulang. Sangat sulit untuk menghindari virus dan bakteri yang menyebabkan muntah. Namun, kemungkinan terkena virus atau bakteri dapat dikurangi dengan menjaga kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan.
Mengetahui langkah pengobatan muntah dapat membantu menghindari komplikasi lebih jauh.
Periksakan diri ke dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan penanganan medis jika mual ataupun muntah yang terjadi dengan gejala lain yang meliputi:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis muntah. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved