17 Nov 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Muntah warna hitam menandakan adanya darah dalam muntahan
Muntah warna hitam terjadi karena adanya campuran darah. Darah dalam muntahan biasanya terlihat seperti bubuk kopi yang membuat cairan muntah tampak berwarna hitam atau cokelat tua.
Muntah darah hitam (haematemesis) berbeda dengan batuk darah. Darah yang keluar saat batuk darah biasanya berasal dari saluran pernapasan.
Sementara itu, darah yang keluar saat muntah berwarna hitam berasal dari saluran pencernaan, mulai dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, dan usus. Jumlahnya juga biasanya lebih banyak.
Warna hitam pada darah di dalam muntahan dapat terjadi jika perdarahan di saluran pencernaan bagian atas masuk ke dalam lambung dan enzim memecahnya. Proses ini akan mengubah warna darah menjadi lebih gelap.
Terkadang, muntah berwarna hitam juga dapat disebabkan oleh makanan atau minuman berwarna gelap yang dikonsumsi, misalnya kue cokelat.
Namun, jika bukan karena alasan makanan, muntah darah hitam termasuk salah satu tanda darurat medis yang membutuhkan penanganan dengan segera.
Berikut sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan muntah berwarna hitam, antara lain:
Perdarahan pada saluran pencernaan dapat terjadi pada kerongkongan, lambung, atau pada usus kecil. Penyebab paling umum dari perdarahan ini adalah kondisi medis seperti tukak lambung, gastritis, esofagitis, atau duodenitis.
Biasanya, selain muntah hitam, terdapat gejala lain yang menyertai perdarahan, misalnya rasa nyeri pada perut bagian atas yang makin terasa saat makan, merasa lemas, dan juga kotoran (feses) yang berwarna hitam.
Kondisi ini disebabkan oleh varises, yaitu pembuluh darah yang mengalami pembesaran atau pembengkakan. Varises sendiri terbentuk karena luka pada organ hati, yang menyebabkan tekanan pada pembuluh darah di hati.
Akibatnya, darah yang mestinya mengalir ke bawah malah kembali ke atas ke arah kerongkongan, sehingga pembuluh darah di kerongkongan mengendur, melemah, hingga bocor atau pecah. Darah inilah yang ikut dimuntahkan, sehingga muntahan yang keluar berwarna hitam.
Darah yang telanjur masuk ke lambung akan ikut dicerna dan dikeluarkan melalui feses. Oleh sebab itu, feses pun akan berubah warna menjadi hitam.
Gejala lain yang mungkin terasa saat mengalami perdarahan pada varises termasuk sakit perut, pusing hingga ingin pingsan, kelelahan, kulit jadi pucat, perut kembung, serta kulit dan mata menguning.
Selain itu, varises juga dapat terjadi pada salah satu saluran pencernaan, yaitu esofagus (kerongkongan). Kondisi ini bisa membuat darah keluar dari mulut tiba-tiba dan merupakan kondisi gawat darurat
Tukak lambung merupakan kondisi peradangan yang bisa menyebabkan luka hingga perdarahan pada dinding lambung. Luka tersebut juga bisa memicu rasa mual dan muntah. Jika telah terjadi perdarahan, muntah yang dikeluarkan akan berwarna hitam seperti serbuk kopi.
Tukak lambung dapat disebabkan oleh:
GERD terjadi ketika cairan asam yang kembali naik ke arah kerongkongan akibat katup kerongkongan yang tidak bekerja dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan yang memicu perdarahan di area tersebut.
Sindrom Mallory-Weiss adalah kondisi robeknya lapisan lendir pada kerongkongan yang berbatasan dengan lambung akibat muntah yang terjadi secara terus-menerus. Robekan tersebut dapat memicu terjadinya perdarahan.
Bulimia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan perilaku memuntahkan makanan yang telah dikonsumsi. Bagi pengidap bulimia, muntah dianggap suatu cara untuk mencegah kalori masuk ke dalam tubuh setelah mereka makan dalam jumlah yang banyak di waktu yang singkat.
Sirosis hati adalah kerusakan jaringan hati yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit hati dan kondisi lain, seperti hepatitis dan kecanduan alkohol. Salah satu gejala yang ditunjukkan dari kondisi ini adalah muntah darah.
Hemofilia adalah kerusakan jaringan hati yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit hati dan kondisi lain, seperti hepatitis dan kecanduan alkohol. Salah satu gejala yang ditunjukkan dari kondisi ini adalah muntah darah. Selain muntah darah juga ada gejala seperti kulit tubuh dan mata menjadi kuning serta perut membesar.
Kelainan pembuluh darah di saluran cerna, seperti pada penyakit angiodisplasia dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami perdarahan di area tersebut. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan penyakit ginjal dan penyakit von Willebrand.
Ebola adalah infeksi yang disebabkan kelompok virus Filoviridae atau Filovirus. Virus ini diduga berasal dari kelelawar buah di Afrika. Infeksi virus ebola dapat menyebabkan demam yang disertai dengan perdarahan hebat.
Gejala yang ditunjukkan dari kondisi ini meliputi muntah, diare, merasa amat lemah, rasa nyeri pada otot, sakit kepala, dan radang tenggorokan.
Tumor adalah pertumbuhan massa abnormal yang dapat terjadi di bagian tubuh manapun. Pada area perut, tumor dapat tumbuh di badan lambung, atau di gastroesophageal junction, yakni saluran yang menyambungkan kerongkongan dan lambung.
Tumor tersebut bisa bersifat jinak atau ganas (kanker). Kanker lambung dan kerongkongan sering kali ditandai dengan muntah secara terus-menerus yang bisa memicu perdarahan dan muntah hitam.
Racun yang bersifat asam korosif atau arsenik yang tertelan akan memicu tubuh untuk mengeluarkannya dengan cara dimuntahkan. Muntah yang keluar biasanya terlihat sebagai muntah darah berwarna hitam.
Keadaan tertentu seperti mimisan parah dengan volume yang banyak, dapat membuat penderitanya tidak sengaja menelan darah mimisan tersebut. Jika kemudian penderitanya mual dan muntah, hal ini bisa menyebabkan muntah yang berwarna kehitaman.
Jika tidak sengaja menelan benda asing, benda tersebut dapat tersangkut di sepanjang saluran pencernaan dari kerongkongan ke usus besar. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan atau robekan pada lambung atau kerongkongan yang mengarah pada muntah darah. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak.
Endoskopi adalah tindakan medis untuk melihat organ dalam tubuh dengan alat endoskop yang dimasukkan melalui mulut. Prosedur ini termasuk ke dalam pemeriksaan yang aman dilakukan. Akan tetapi pada kasus yang jarang terjadi, komplikasi berupa perdarahan maupun muntah darah dapat terjadi.
Advertisement
Jika Anda mengalami muntah berwarna hitam, sebaiknya segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sesampainya di rumah sakit, Anda akan menerima perawatan gawat darurat berupa:
Setelah pasien stabil, dokter akan mendiagnosis kondisi yang menyebabkan muntah berwarna hitam tersebut agar dapat menentukan pengobatan yang paling tepat. Perawatan muntahan berwarna hitam akan sangat bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Misalnya, jika penyebabnya adalah infeksi Helicobacter pylori, pengobatannya meliputi pemberian antibiotik dan obat-obatan yang dapat meredakan gejala asam lambung seperti antasida serta antinyeri.
Sementara jika penyebabnya infeksi virus seperti ebola, akan diberikan pengobatan antivirus serta obat-obatan untuk menurunkan demam dan meredakan muntah. Namun apabila sirosis yang menjadi pemicu muntah hitam, antibiotik, obat beta blocker hingga tindakan medis seperti hemodialisis dapat diberikan.
Jika darah tidak dapat dihentikan dokter akan memikirkan untuk tindakan operasi
Muntah warna hitam atau muntah darah adalah kondisi gawat darurat. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami muntah warna hitam atau cokelat, terutama jika sebelumnya Anda belum makan atau mengalami gejala-gejala berikut:
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved