logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Muntah Hijau

10 Nov 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Muntah berwarna hijau biasanya telah bercampur dengan cairan empedu

Muntah berwarna hijau biasanya telah bercampur dengan cairan empedu

Pengertian muntah hijau

Muntah berwarna hijau umumnya terjadi karena telah bercampur dengan cairan empedu yang berwarna kuning kehijauan. Cairan empedu diproduksi oleh hati dan disimpan di kantung empedu.

Cairan empedu berfungsi untuk mencerna makanan dengan memecah lemak menjadi asam lemak. Biasanya, cairan ini akan ikut keluar apabila seseorang muntah dalam keadaan perut kosong.

Cairan ini mengandung kolesterol, garam, bilirubin, enzim, air, dan logam tertentu. Selain muntah berwarna hijau, Anda juga akan merasakan pahit di mulut saat muntah bercampur empedu.

Muntah umumnya bukanlah sesuatu kondisi yang membahayakan. Normalnya, muntah juga hanya terjadi 1-2 kali dalam selang waktu 1-2 hari sampai mereda dengan sendirinya. 

Muntah biasanya dipicu oleh iritasi yang terjadi di perut, atau jika ada suatu zat yang dianggap berbahaya sehingga harus dikeluarkan dari lambung sebelum zat tersebut dicerna oleh tubuh.

Meski begitu, jika mengalami muntah berwarna hijau lebih dari sekali, Anda perlu waspada. Mengetahui penyebabnya adalah langkah utama guna mendapatkan perawatan yang paling tepat. 

Penyebab muntah hijau

Muntah berwarna hijau dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, antara lain:

1. Muntah dalam keadaan perut kosong

Ketika lambung kosong dan muntah terjadi, tidak ada hal lain yang dapat dikeluarkan selain cairan lain yang ada di saluran pencernaan, seperti cairan empedu atau asam lambung. Itu sebabnya, muntah Anda akan berwarna hijau atau kekuningan.

2. Intoleransi alkohol dan konsumsi alkohol yang berlebihan

Jumlah alkohol yang terlalu banyak dalam tubuh dapat terdeteksi sebagai toksin atau racun yang mesti dikeluarkan. Selain itu, beberapa orang yang memiliki kondisi intoleransi alkohol, cenderung gampang muntah bila minum alkohol, meski jumlahnya sedikit.  

3. Keracunan makanan

Keracunan makanan dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan yang tidak higienis dan terkontaminasi oleh mikroorganisme, seperti bakteri atau virus. Hal ini bisa memicu refleks muntah sebagai bentuk perlindungan tubuh.

4. Morning sickness

Morning sickness adalah kondisi mual serta muntah yang biasa dialami oleh wanita hamil. Meski dapat terjadi kapan pun, hal ini lebih sering dialami di pagi hari. 

Saat muntah di pagi hari, biasanya perut masih dalam keadaan kosong. Itu sebabnya, muntah yang dikeluarkan akan berwarna hijau karena campuran dari cairan empedu. .

5. Gastroenteritis (flu perut)

Gastroenteritis adalah peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus akibat infeksi virus. Gejala gastroenteritis yang paling utama adalah muntah selama lebih dari beberapa jam dan diare. Akibat gejala khas tersebut, penyakit ini juga dikenal dengan istilah muntaber (muntah berak).

Saat muntaber terjadi, semua makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa terkuras hingga perut menjadi kosong. Hal ini kemudian memicu keluarnya cairan empedu yang menyebabkan muntah hijau.

6. Refluks empedu

Refluks empedu adalah kondisi yang terjadi ketika cairan empedu naik dari hati ke lambung bahkan hingga ke kerongkongan. Gejala umum dari kondisi ini adalah muntah hijau karena cairan empedu yang keluar berkali-kali. 

Refluks empedu dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti pernah operasi lambung atau pengangkatan kantung empedu, ataupun tukak lambung.

7. Kolesistitis (Radang Kantong Empedu)

Kolesistitis adalah peradangan pada kantung empedu. Kondisi ini dapat memicu iritasi dan tekanan pada kantung empedu yang menyebabkan sejumlah gejala termasuk mual dan muntah berwarna kehijauan.

8. Kerusakan katup pilorus

Katup pilorus atau sfingter adalah otot yang terletak di antara lambung dan usus 12 jari (duodenum). Katup ini berfungsi untuk mengontrol perjalanan makanan dari lambung ke usus serta mengatur pelepasan empedu.

Jika katup ini tidak berfungsi dengan baik, makanan bisa terhambat dan memicu muntah. Kondisi ini umum terjadi pada orang yang lebih tua.

9. Penyumbatan usus

Saluran usus yang tersumbat dapat menghalangi makanan dan cairan melewati sistem pencernaan. Alih-alih dicerna, makanan malah tidak dapat bergerak di usus dan akan terdorong kembali ke lambung. Pergerakan ini akan memicu rasa mual dan muntah.

Adapun yang menjadi penyebab tersumbatnya usus di antaranya adalah:

  • Luka pascaoperasi usus
  • Kanker kolorektal (usus besar dan rektum).
  • Divertikulitis, kondisi yang menyebabkan terbentuknya kantung-kantung kecil pada dinding usus
  • Hernia umbilikalis, kondisi saat satu bagian usus melemah dan mencuat keluar
  • Penyakit peradangan usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif
  • Volvulus, kondisi saat usus terpelintir
  • Ileus, kondisi yang terjadi ketika gerakan usus terhenti sehingga menyebabkan makanan tersumbat di dalam usus.

10. Usus buntu

Apendisitis atau radang usus buntu yang sangat parah dapat mendorong usus kecil menjadi tertekuk. Hal ini dapat menghalangi perjalanan makanan di usus dan memicu keluarnya muntah yang dapat berwarna hijau.

11. Gangguan pada perkembangan usus

Beberapa kelainan pada bentuk usus bayi yang baru lahir dapat memicu keluarnya muntah yang berwarna kehijauan. Sejumlah kondisi tersebut meliputi atresia duodenum, ileus meconium, serta penyakit Hirschsprung.

Kondisi ini harus segera ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih luas.

12. Tindakan medis

Prosedur seperti operasi bariatrik, atau pengangkatan lambung total maupun sebagian, dapat menyebabkan refluks empedu yang memicu keluarnya muntah berwarna hijau. 

Advertisement

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera hubungi dokter apabila muntah berwarna hijau yang Anda alami, disertai dengan berbagai kondisi berikut:

  • Frekuensi muntah yang sering, dalam waktu 2 hari, muntah terjadi secara teratur pada waktu-waktu tertentu.
  • Mengalami gejala-gejala dehidrasi seperti pusing dan sakit kepala
  • Berat badan turun karena sering muntah
  • Sulit bernapas
  • Sakit perut
  • Sakit dada, yang biasanya menandakan serangan jantung

Anda juga disarankan untuk menghubungi dokter jika Anda adalah seorang penderita diabetes. Bagi penderita diabetes, muntah dapat mempengaruhi kadar gula dalam darah.

Advertisement

muntahanak muntahmorning sicknessgastroenteritissaluran pencernaan

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved