1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kerusakan sel saraf akan berakibat pada terganggunya hantaran sinyal saraf antara otak dan saraf tulang belakang dengan bagian tubuh lainnya
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang menyerang susunan saraf pusat, yaitu otak dan saraf tulang belakang. Pada penyakit autoimun, sel-sel imun yang seharusnya membantu tubuh melawan penyakit malah menyerang sel-sel tubuh yang sehat sehingga akan menyebabkan kerusakan permanen apabila tidak segera ditangani.
Yang diserang adalah lapisan yang menyelubungi sel saraf otak dan saraf tulang belakang (myelin). Hal ini menyebabkan terjadinya peradangan dan kerusakan sel saraf. Kerusakan sel saraf akan mengganggu hantaran sinyal saraf antara otak maupun saraf tulang belakang dengan bagian tubuh lainnya, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi organ dengan tingkat yang berbeda-beda.
Di dunia, ada sekitar 2 juta-2,5 juta orang yang menderita MS, di mana paling banyak didiagnosis pada usia 20-40 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit MS berkembang di luar rentang usia tersebut.
Multiple sclerosis tidak dapat disembuhkan, tapi terdapat obat-obatan dan perawatan lainnya yang dapat mengelola dan meringankan berbagai gejala MS.
Gejala multiple sclerosis bisa sangat bervariasi, tergantung tipe, lokasi saraf yang terkena, dan tingkat keparahan pada setiap individu. Biasanya kondisi ini dapat membaik dengan terapi, tapi tetap hilang timbul, sementara pada sebagian orang gejala dapat menetap. Pada MS, ada periode relaps dimana gejala memburuk dan periode remisi dimana gejala membaik atau bahkan hilang.
Gejala awal yang sering ditemukan:
Pada sekitar 1 dari 4 kasus MS, gejala pertama yang terlihat adalah gangguan pada salah satu mata, atau bisa juga terjadi pada kedua mata. Gejala tersebut berupa pandangan kabur, pandangan ganda, kehilangan penglihatan sementara yang biasanya berlangsung selama berhari-hari sampai berminggu-minggu, kebutaan warna, dan nyeri terutama saat menggerakan mata.
Gejala ini dapat berupa mati rasa, kesemutan, baal, rasa terbakar, dan rasa tertusuk jarum di berbagai bagian tubuh yang biasanya menyebar selama beberapa hari. Gejala yang khas adalah adanya Lhermitte’s sign berupa sensasi sengatan pada leher ketika leher digerakan ke depanBagian yang paling sering merasakan gejala ini adalah wajah, lengan, dan kaki.
MS dapat menyebabkan otot Anda berkontraksi sehingga kejang, kaku, dan terasa lemah. Hal ini terjadi terutama di kaki dan punggung.
Kebanyakan penderita MS hanya mengalami sebagian kecil dari keseluruhan gejala di atas. Gejala MS bisa mirip dengan gejala penyakit lain, maka disarankan segera menemui dokter jika Anda khawatir akan kemungkinan adanya MS.
Seperti kebanyakan penyakit autoimun, penyebab multiple sclerosis belum diketahui. Namun, mekanismenya adalah karena kesalahan sistem imun. Sementara itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih rentan terkena MS, di antaranya adalah:
Deteksi dini multiple sclerosis penting karena memberi kita kesempatan untuk mencari dan merencanakan pengobatan. Penegakkan diagnosis MS biasanya dilakukan dengan menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain, karena tidak ada alat diagnostik pasti dan spesifik untuk MS.
Penegakan diagnosis MS dapat didasarkan pada kriteria di bawah ini:
Untuk mengonfirmasi MS, beberapa pemeriksaan berikut ini dapat dilakukan:
Advertisement
Multiple sclerosis belum bisa disembuhkan. Namun ada beberapa perawatan untuk mempercepat pemulihan setelah serangan, memperlambat progresivitas penyakit, dan meringankan gejala yang timbul. Untuk gejala yang ringan kadang tidak diperlukan terapi.
Terapi MS dibagi menjadi tiga, yaitu terapi saat terjadi serangan, terapi jangka panjang untuk memperlambat progresifitas penyakit, dan terapi untuk meringankan gejala.
Untuk MS progresif primer, perawatan dilakukan dengan pemberian obat ocrelizumab. Sementara itu bagi MS yang kambuh-reda, tersedia beberapa terapi modifikasi penyakit, melalui pemberian obat suntik, obat minum, dan infus.
Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Para ahli belum dapat mengembangkan metode untuk mencegah multiple sclerosis . Salah satu alasan utamanya adalah penyebab MS belum sepenuhnya diketahui. Para ahli percaya bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan berkontribusi pada perkembangan MS. Mengidentifikasi faktor-faktor tersebut mungkin bisa membantu mengetahui penyebab dan membuka pintu untuk pengengembangan pengobatan dan pencegahan MS.
Meskipun MS tidak dapat dicegah, namun dapat dilakukan upaya gaya hidup sehat untuk mencegah serangan, memperbaiki gejala, dan memperlambat perkembangan penyakit, seperti:
Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui kemungkinan faktor pencegahan MS, seperti:
Jika Anda merasakan gejala-gejala multiple sclerosis yang telah disebutkan sebelumnya, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.
Sebelum melakukan pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis multiple sclerosis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved