1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Multiple myeloma membuat sel plasma memproduksi protein abnormal
Multiple myeloma atau mieloma multipel merupakan kanker yang bermula pada salah satu jenis sel darah putih yang disebut sel plasma. Sel plasma berfungsi untuk melawan infeksi dengan membuat antibodi yang mengenali dan menyerang kuman. Sel kanker biasanya menumpuk di sumsum tulang dan berbeda dari sel plasma normal yang menghasilkan antibodi, sel kanker tersebut memproduksi protein abnormal yang tidak berfungsi dalam ketahanan (imunitas) tubuh. Nama multiple myeloma berarti ada lebih dari satu tumor.
Gejala multiple myeloma sangat bervariasi dan bisa berbeda-beda pada tiap penderita. Namun secara umum, gejala kanker ini meliputi:
Pada tahap awal perkembangannya, gejala multiple myeloma bisa saja tidak terasa oleh penderita, atau keluhan yang muncul sangat ringan. Karena itu, penting untuk lebih waspada terhadap keluhan yang terasa mencurigakan.
Sama seperti kanker pada umumnya, penyebab multiple myeloma juga belum diketahui secara pasti. Yang jelas, terjadi mutasi gen dalam tubuh penderita.
Perubahan gen tersebut membuat sel plasma di sumsum tulang bertambah terlalu cepat dan tidak terkendali, sehingga menumpuk dalam sumsum tulang.
Penumpukan sel plasma lalu menyebabkan sel darah putih maupun merah yang sehat terdesak dan perkembangannya terhambat.
Sementara sel-sel abnormal tidak dapat berfungsi menghasilkan antibodi seperti sel plasma yang normal. Akibatnya, tubuh penderita menjadi tidak mampu melawan infeksi.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami multiple myeloma. Faktor-faktor risiko ini meliputi:
MGUS adalah kondisi kelebihan imunoglobulin dalam darah. Menurut sebuah studi, ada kemungkinan sekitar satu persen dari kasus MGUS per tahun yang berkembang menjadi multiple myeloma.
Sebagian besar penderita multiple myeloma terdiagnosis mengalami kanker ini pada 65 tahun ke atas.
Kanker ini paling sering dialami oleh orang dengan keturunan ras Afrika.
Kaum pria lebih berisiko untuk mengalami multiple myeloma daripada wanita.
Jika seseorang memiliki keluarga kandung yang mengidap multiple myeloma, risikonya untuk mengalami kanker yang sama juga bisa meningkat.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga berperan dalam meningkatkan risiko multiple myeloma.
Diagnosis multiple myeloma dapat dilakukan dengan cara-cara di bawah ini:
Dokter melakukan tes darah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein tertentu di dalam tubuh pasien. Jika terdapat kandungan protein tersebut, kondisi ini bisa menjadi indikasi infeksi yang mengarah pada multiple myeloma.
Tes urine atau urinanalisis juga bertujuan mengecek ada tidaknya protein tertentu dalam air seni pasien.
Prosedur biopsi dilakukan untuk mengambil sampel jaringan dari sumsum tulang pasien. Sampel ini lalu diperiksa di bawah mikroskop guna mendeteksi keberadaan sel kanker.
Pemindaian umumnya berfungsi membantu dokter dalam mendiagnosis multiple myeloma sekaligus mendeteksi kelainan tulang terkait dengan kondisi ini. Beberapa jenis tes yang bisa disarankan meliputi rontgen, CT scan, MRI, dan PET scan.
Dari serangkaian pemeriksaan, dokter bisa menentukan stadium multiple myeloma yang dialami oleh pasien. Stadium ini terbagi dalam beberapa tahap berikut:
SMM merupakan tahap paling awal dari kanker multiple myeloma. Pada tahap ini, penderita belum mengalami gejala apapun.
Sel kanker hanya berada di salah satu bagian tubuh dan belum menyebar. Hasil pemeriksaan pada stadium ini biasanya menunjukkan kadar kalsium yang normal dan belu m da kerusakan pada tulang. Namun ada beberapa senyawa kimia tubuh lain yang tidak seimbang.
Hasil tes akan memperlihatkan jumlah sel kanker yang lebih banyak daripada stadium 1.
Sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain. Hasil tes akan menunjukkan kadar kalsium yang tinggi dan kondisi abnormal dalam darah pasien.
Advertisement
Cara mengobati multiple myeloma akan ditentukan berdasarkan pada stadium kanker serta kesehatan pasien secara menyeluruh. Meski tidak bisa disembuhkan, pengobatan bisa dilakukan guna menghambat perkembangan kanker dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
Metode penanganan multiple myeloma yang umumnya dianjurkan oleh dokter meluputi:
Pada pasien yang mengalami Dokter bisa smoldering multiple myeloma (SMM), bisanya tidak ada langkah pengobatan yang akan diberikan oleh dokter. Pasalnya, pasien juga tidak mengalami gejala apa-apa.
Dokter akan melakukan observasi pada kondisi pasien dan perkembangan kanker. Misalnya dengan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan medis secara rutin.
Penanganan medis untuk multiple myeloma biasanya baru diberikan ketika pasien sudah mengalami gejala tertentu.
Dokter bisa memberikan beberapa jenis obat di bawah ini:
Obat pada terapi berfungsi menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker. Carfilzomib, bortezomib, dan ixazomib merupakan beberapa contohnya.
Prosedur kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker. Obat bisa diberikan melalui infus atau diminum (oral).
Terapi ini menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien, sehingga bisa mengenali dan melawan sel-sel kanker. Contoh obat yang bisa diresepkan meliputi thalidomide, lenalidomide, dan pomalidomide.
Obat kortikosteroid berfungsi mengendalikan peradangan dalam tubuh agar gejala nyeri dapat berkurang. Prednisone dan dexamethasone merupakan contoh obat ini.
Bila diberikan dengan dosis tinggi, kortikosteroid juga bisa memberantas sel-sel kanker myeloma.
Terapi radiasi atau radioterapi menggunakan sinar bertenaga tinggi, yaitu X-ray, untuk membunuh sel-sel kanker. Selama prosedur, mesin khusus akan bergerak di sekitar pasien dan mengarahkan X-ray ke bagian tubuh yang terjangkit kanker.
Transplantasi sumsum tulang adalah prosedur untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang (stem cell) yang sehat. Stem cell sehat ini bisa berasal dari bagian lain tubuh pasien yang tidak terkena kanker atau pendonor.
Sebelum transplantasi, dokter akan melakukan kemoterapi atau radioterapi guna memastikan sel kanker dalam sumsum tulang sudah mati. Stem cell yang sehat lalu dimasukkan untuk kembali membangun sumsum tulang.
Dokter juga bisa memberikan sederet penanganan untuk mengurangi gejala yang dialami oleh pasien. Misalnya, cuci darah untuk gangguan ginjal, vaksin tertentu guna mencegah infeksi, obat golongan bifosfonat guna mencegah tulang keropos, serta obat untuk mengatasi anemia.
Dengan menjalani pengobatan sejak dini, harapan hidup penderita multiple myeloma juga akan meningkat. Angka harapan hidup ini akan tergantung pada usia, kondisi, serta kesehtan ginjal pasien.
Jika terdeteksi dari stadium awal, sekitar 70 persen penderita kanker ini bisa bertahan hidup selama lima tahun.
Sementara pada pengidap multiple myeloma yang didiagnosis pada stadium lanjut dan kanker sudah menyebar, angka harapan hidup selama lima tahun akan menurun hingga 48 persen.
Meski begitu, tidak semua pasien pasti memiliki angka harapan hidup yang sama. Sebagian pasien mungkin saja mampu bertahan hingga lebih dari lima tahun.
Jika tidak ditangani dengan saksama, multiple myeloma dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Multiple myeloma dapat memicu gangguan tulang berupa nyeri tulang, tulang keropos (osteoporosis), serta tulang yang mudah patah.
Kanker multiple myeloma akan memengaruhi daya tahan tubuh, sehingga penderita akan lebih mudah terkena infeksi.
Multiple myeloma dapat menyebabkan tubuh memiliki kadar kalsium yang terlalu tinggi. Kondisi ini muncul akibat pengikisan tulang.
Kelebihan kalsium kemudian memengaruhi fungsi ginjal, sehingga organ ini mengalami gangguan hingga berujung pada gagal ginjal.
Komplikasi anemia atau kurang darah terjadi karena multiple myeloma menyerang sumsum tulang dan menyebabkan produksi sel darah merah terganggu.
Cara mencegah multiple myeloma belum tersedia. Pasalnya, penyebab kanker ini juga belum diketahui secara pasti.
Hal yang bisa Anda lakukan adalah mencegah agar risiko kanker ini bisa berkurang. Apa sajakah itu:
Periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala multiple myeloma, khususnya keluhan yang tidak kunjung hilang atau makin parah.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis multiple myeloma agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved