logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Multiple Myeloma

1 Jun 2021

| Lenny Tan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Multiple myeloma lebih sering menyerang pria dan lansia

Multiple myeloma membuat sel plasma memproduksi protein abnormal

Pengertian multiple myeloma

Multiple myeloma atau mieloma multipel merupakan kanker yang bermula pada salah satu jenis sel darah putih yang disebut sel plasma. Sel plasma berfungsi untuk melawan infeksi dengan membuat antibodi yang mengenali dan menyerang kuman. Sel kanker biasanya menumpuk di sumsum tulang dan berbeda dari sel plasma normal yang menghasilkan antibodi, sel kanker tersebut memproduksi protein abnormal yang tidak berfungsi dalam ketahanan (imunitas) tubuh. Nama multiple myeloma berarti ada lebih dari satu tumor.

Tanda dan gejala multiple myeloma

Gejala multiple myeloma sangat bervariasi dan bisa berbeda-beda pada tiap penderita. Namun secara umum, gejala kanker ini meliputi:

  • Nyeri pada tulang yang tidak kunjung reda, terutama di tulang punggung, panggul, rusuk, dan tengkorak
  • Tulang yang rapuh dan mudah patah
  • Gejala anemia, seperti sering lelah, lemas, dan napas pendek
  • Gejala gangguan pada ginjal, seperti lemas, gatal-gatal, dan kaki bengkak
  • Mudah demam dan mengalami infeksi
  • Mual
  • Sembelit
  • Tidak nafsu makan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Linglung
  • Sering mengalami memar, mimisan, gusi berdarah
  • Volume darah haid yang berlebihan pada pengidap wanita

Pada tahap awal perkembangannya, gejala multiple myeloma bisa saja tidak terasa oleh penderita, atau keluhan yang muncul sangat ringan. Karena itu, penting untuk lebih waspada terhadap keluhan yang terasa mencurigakan.

 

Penyebab multiple myeloma

Sama seperti kanker pada umumnya, penyebab multiple myeloma juga belum diketahui secara pasti. Yang jelas, terjadi mutasi gen dalam tubuh penderita.

Perubahan gen tersebut membuat sel plasma di sumsum tulang bertambah terlalu cepat dan tidak terkendali, sehingga menumpuk dalam sumsum tulang.

Penumpukan sel plasma lalu menyebabkan sel darah putih maupun merah yang sehat terdesak dan perkembangannya terhambat.

Sementara sel-sel abnormal tidak dapat berfungsi menghasilkan antibodi seperti sel plasma yang normal. Akibatnya, tubuh penderita menjadi tidak mampu melawan infeksi.

 

Faktor risiko multiple myeloma

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami multiple myeloma. Faktor-faktor risiko ini meliputi:

  • Riwayat monoclonal gammopathy of unknown significance (MGUS)

MGUS adalah kondisi kelebihan imunoglobulin dalam darah. Menurut sebuah studi, ada kemungkinan sekitar satu persen dari kasus MGUS per tahun yang berkembang menjadi multiple myeloma.

  • Usia

Sebagian besar penderita multiple myeloma terdiagnosis mengalami kanker ini pada 65 tahun ke atas.

  • Ras

Kanker ini paling sering dialami oleh orang dengan keturunan ras Afrika.

  • Jenis kelamin

Kaum pria lebih berisiko untuk mengalami multiple myeloma daripada wanita.

  • Keturunan

Jika seseorang memiliki keluarga kandung yang mengidap multiple myeloma, risikonya untuk mengalami kanker yang sama juga bisa meningkat.

  • Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas juga berperan dalam meningkatkan risiko multiple myeloma.

 

Diagnosis multiple myeloma

Diagnosis multiple myeloma dapat dilakukan dengan cara-cara di bawah ini:

  • Tes darah

Dokter melakukan tes darah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein tertentu di dalam tubuh pasien. Jika terdapat kandungan protein tersebut, kondisi ini bisa menjadi indikasi infeksi yang mengarah pada multiple myeloma.

  • Tes urine

Tes urine atau urinanalisis juga bertujuan mengecek ada tidaknya protein tertentu dalam air seni pasien.

  • Biopsi

Prosedur biopsi dilakukan untuk mengambil sampel jaringan dari sumsum tulang pasien. Sampel ini lalu diperiksa di bawah mikroskop guna mendeteksi keberadaan sel kanker.

  • Pemeriksaan pemindaian

Pemindaian umumnya berfungsi membantu dokter dalam mendiagnosis multiple myeloma sekaligus mendeteksi kelainan tulang terkait dengan kondisi ini. Beberapa jenis tes yang bisa disarankan meliputi rontgen, CT scan, MRI, dan PET scan.

 

Stadium multiple myeloma

Dari serangkaian pemeriksaan, dokter bisa menentukan stadium multiple myeloma yang dialami oleh pasien. Stadium ini terbagi dalam beberapa tahap berikut:

  • Smoldering multiple myeloma (SMM)

SMM merupakan tahap paling awal dari kanker multiple myeloma. Pada tahap ini, penderita belum mengalami gejala apapun.

  • Stadium 1

Sel kanker hanya berada di salah satu bagian tubuh dan belum menyebar. Hasil pemeriksaan pada stadium ini biasanya menunjukkan kadar kalsium yang normal dan belu m da kerusakan pada tulang. Namun ada beberapa senyawa kimia tubuh lain yang tidak seimbang.

  • Stadium 2

Hasil tes akan memperlihatkan jumlah sel kanker yang lebih banyak daripada stadium 1.

  • Stadium 3

Sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain. Hasil tes akan menunjukkan kadar kalsium yang tinggi dan kondisi abnormal dalam darah pasien.

 

Advertisement

Cara mengobati multiple myeloma

Cara mengobati multiple myeloma akan ditentukan berdasarkan pada stadium kanker serta kesehatan pasien secara menyeluruh. Meski tidak bisa disembuhkan, pengobatan bisa dilakukan guna menghambat perkembangan kanker dan memperbaiki kualitas hidup pasien.

Metode penanganan multiple myeloma yang umumnya dianjurkan oleh dokter meluputi:

1. Pemantauan

Pada pasien yang mengalami Dokter bisa smoldering multiple myeloma (SMM), bisanya tidak ada langkah pengobatan yang akan diberikan oleh dokter. Pasalnya, pasien juga tidak mengalami gejala apa-apa.

Dokter akan melakukan observasi pada kondisi pasien dan perkembangan kanker. Misalnya dengan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan medis secara rutin.

Penanganan medis untuk multiple myeloma biasanya baru diberikan ketika pasien sudah mengalami gejala tertentu.

2. Obat-obatan

Dokter bisa memberikan beberapa jenis obat di bawah ini:

  • Terapi tertarget

Obat pada terapi berfungsi menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker. Carfilzomib, bortezomib, dan ixazomib merupakan beberapa contohnya.

  • Kemoterapi

Prosedur kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker. Obat bisa diberikan melalui infus atau diminum (oral).

  • Terapi biologis

Terapi ini menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien, sehingga bisa mengenali dan melawan sel-sel kanker. Contoh obat yang bisa diresepkan meliputi thalidomide, lenalidomide, dan pomalidomide.

  • Kortikosteroid

Obat kortikosteroid berfungsi mengendalikan peradangan dalam tubuh agar gejala nyeri dapat berkurang. Prednisone dan dexamethasone merupakan contoh obat ini.

Bila diberikan dengan dosis tinggi, kortikosteroid juga bisa memberantas sel-sel kanker myeloma.

3. Terapi radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi menggunakan sinar bertenaga tinggi, yaitu X-ray, untuk membunuh sel-sel kanker. Selama prosedur, mesin khusus akan bergerak di sekitar pasien dan mengarahkan X-ray ke bagian tubuh yang terjangkit kanker.

4. Transplantasi sumsum tulang

Transplantasi sumsum tulang adalah prosedur untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang (stem cell) yang sehat. Stem cell sehat ini bisa berasal dari bagian lain tubuh pasien yang tidak terkena kanker atau pendonor.

Sebelum transplantasi, dokter akan melakukan kemoterapi atau radioterapi guna memastikan sel kanker dalam sumsum tulang sudah mati. Stem cell yang sehat lalu dimasukkan untuk kembali membangun sumsum tulang.

5. Penanganan lainnya

Dokter juga bisa memberikan sederet penanganan untuk mengurangi gejala yang dialami oleh pasien. Misalnya, cuci darah untuk gangguan ginjal, vaksin tertentu guna mencegah infeksi, obat golongan bifosfonat guna mencegah tulang keropos, serta obat untuk mengatasi anemia.

 

Angka harapan hidup multiple myeloma

Dengan menjalani pengobatan sejak dini, harapan hidup penderita multiple myeloma juga akan meningkat. Angka harapan hidup ini akan tergantung pada usia, kondisi, serta kesehtan ginjal pasien.

Jika terdeteksi dari stadium awal, sekitar 70 persen penderita kanker ini bisa bertahan hidup selama lima tahun.

Sementara pada pengidap multiple myeloma yang didiagnosis pada stadium lanjut dan kanker sudah menyebar, angka harapan hidup selama lima tahun akan menurun hingga 48 persen.

Meski begitu, tidak semua pasien pasti memiliki angka harapan hidup yang sama. Sebagian pasien mungkin saja mampu bertahan hingga lebih dari lima tahun.

 

Komplikasi multiple myeloma

Jika tidak ditangani dengan saksama, multiple myeloma dapat menyebabkan komplikasi berupa:

  • Gangguan pada tulang

Multiple myeloma dapat memicu gangguan tulang berupa nyeri tulang, tulang keropos (osteoporosis), serta tulang yang mudah patah.

  • Sering mengalami infeksi

Kanker multiple myeloma akan memengaruhi daya tahan tubuh, sehingga penderita akan lebih mudah terkena infeksi.

  • Penurunan fungsi ginjal

Multiple myeloma dapat menyebabkan tubuh memiliki kadar kalsium yang terlalu tinggi. Kondisi ini muncul akibat pengikisan tulang.

Kelebihan kalsium kemudian memengaruhi fungsi ginjal, sehingga organ ini mengalami gangguan hingga berujung pada gagal ginjal.

  • Anemia

Komplikasi anemia atau kurang darah terjadi karena multiple myeloma menyerang sumsum tulang dan menyebabkan produksi sel darah merah terganggu.

 

Cara mencegah multiple myeloma

Cara mencegah multiple myeloma belum tersedia. Pasalnya, penyebab kanker ini juga belum diketahui secara pasti.

Hal yang bisa Anda lakukan adalah mencegah agar risiko kanker ini bisa berkurang. Apa sajakah itu:

  • Menjalani pemeriksaan medis sesuai anjuran dokter bagi orang yang mengidap MGUS atau SSM.
  • Menjaga berat badan agar tetap pada angka ideal, seperti konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rutin berolahraga.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala multiple myeloma, khususnya keluhan yang tidak kunjung hilang atau makin parah.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait multiple myeloma?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis multiple myeloma agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

kankermultiple myelomasel darahimunitas turun

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved