1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Morning sickness biasa muncul pada trimerter pertama kehamilan
Morning sickness adalah mual dan muntah yang sering dialami oleh ibu hamil. Meskipun umumnya dirasakan pada pagi hari, gejala ini dapat terjadi kapan saja, termasuk malam hari.
Banyak wanita hamil yang mengalaminya saat usia kandungan tiga bulan. Namun ada pula sebagian wanita yang terus didera gejalanya selama kehamilan.
Untuk mengatasi keluhan ini, ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan. Misalnya, makan cemilan sepanjang hari, mengisap jahe, atau minum obat penghilang mual.
Morning sickness bisa saja menjadi sangat parah, dan disebut hiperemesis gravidarum, yakni muntah berlebihan saat kehamilan. Wanita hamil yang mual dan muntah selama mengandung dengan gejala yang parah, dapat mengalami dehidrasi hingga kekurangan 5% dari berat kehamilannya.
Hiperemesis gravidarum membutuhkan perawatan rumah sakit, pemberian cairan infus, obat-obatan, dan selang pengantar makanan (nasogastric tube).
Secara umum, gejala morning sickness meliputi mual dan muntah yang sering dipicu oleh bau tertentu, makanan pedas, panas, dan air liur berlebih. Namun kondisi ini juga sering muncul tanpa pemicu apapun.
Morning sickness paling sering terjadi selama trimester pertama dan biasanya dimulai pada sembilan minggu setelah pembuahan. Gejalanya biasa membaik pada pertengahan hingga akhir trimester kedua.
Sampai sekarang, penyebab morning sickness belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko morning sickness tersebut meliputi:
Sedangkan mual atau muntah yang sangat parah dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan seperti penyakit tiroid atau hati, walaupun kasus ini masih sangat jarang.
Baca juga: Hamil Kembar, Inilah 13 Hal yang Perlu Anda Ketahui
Diagnosis morning sickness dilakukan dengan cara tanya jawab tentang gejala yang dialami oleh pasien. Dokter juga akan menanyakan riwayat medis pasien maupun keluarga.
Jika dokter mencurigai pasien menderita hiperemesis gravidarum, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan klinis, tes urine, dan tes darah.
Advertisement
Cara mengobati morning sickness umumnya tergantung pada tingkat keparahan dan seberapa lama pasien sudah mengalaminya. Beberapa pilihan penanganan yang bisa dilakukan meliputi:
Komplikasi morning sickness
Jika tidak ditangani dengan benar, mual dan muntah yang parah bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Sementara hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan berkurangnya berat badan bayi dalam masa kehamilan.
Cara mencegah morning sickness yang bisa dilakukan adalah menghindari hal-hal yang bisa memicu mual. Misalnya, bau yang kuat, kelelahan, makanan pedas dan makanan yang tinggi gula.
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis morning sickness agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved