1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Molluscum contagiosum ditandai dengan bintil-bintil kecil di kulit
Molluscum contagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus pox. Infeksi ini memicu timbulnya bintil-bintil kecil pada permukaan kulit yang tidak terasa nyeri.
Ukuran bintil tersebut bervariasi dan dapat muncul pada bagian tubuh manapun. Namun keluhan bintil jarang ditemui di telapak tangan dan kaki.
Molluscum contagiosum paling sering terjadi pada anak-anak. Tapi orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga dapat terkena penyakit ini.
Pada orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, sebagian besar penyakit ini terjadi karena penularan melalui kontak seksual.
Bintil pada kulit biasanya hilang dengan sendirinya dalam 6-12 bulan tanpa meninggalkan bekas. Namun pada beberapa kasus, bintil dapat bertahan hingga 4 tahun sebelum akhirnya hilang.
Tanda dan gejala molluscum contagiosum adalah munculnya bintil kecil di kulit dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Molluscum contagiosum pada anak paling sering muncul di wajah, leher, ketiak, lengan, atau tangan. Sedangkan pada penderita orang dewasa yang mengalaminya melalui hubungan seksual, bintil paling sering ditemukan pada organ genital, perut bawah, atau selangkangan.
Penyebab molluscum contagiosum adalah virus pox. Virus ini dapat menyebar lewat beberapa cara yang meliputi:
Di samping itu, menggaruk atau menggosok bintil juga dapat menyebarkan infeksi ini ke area kulit di sekitarnya. Penyakit ini pun lebih rentan terjadi pada orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Pada umumnya, dokter dapat melakukan diagnosis molluscum contagiosum hanya dengan memeriksa kulit penderita. Pasalnya, penyakit ini memiliki tampilan khas yang dapat membedakannya dengan penyakit lain.
Jika dibutuhkan, biopsi atau pengambilan sampel kulit juga bisa dilakukan. Sampel kulit ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis.
Advertisement
Pada penderita molluscum contagiosum dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, penanganan khusus umumnya tidak diperlukan. Pasalnya, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun penanganan lebih lanjut mungkin diperlukan pada beberapa kondisi di bawah ini:
Beberapa metode pengobatan molluscum contagiosum yang dapat dilakukan oleh dokter meliputi:
Metode ini hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional. Pembuangan bintil secara fisik bisa dijalani oleh pasien dengan cryoteraphy (membekukan bintil dengan nitrogen cair), kuretase (menusuk pusat bintil dan mengikis jaringan di sekitarnya), dan terapi laser.
Sama seperti prosedur medis lain, pembuangan bintil juga memiliki efek samping yang meliputi nyeri pascaprosedur, iritasi, dan bekas luka.
Pemberian obat biasanya digunakan untuk pasien anak-anak. Pasalnya, metode ini tidak memicu rasa sakit dan dapat dilakukan di rumah.
Metode ini juga bisa digunakan bagi pasien yang ingin menghindari efek samping berupa bekas luka dari pembuangan bintil di atas.
Obat yang umumnya digunakan adalah cimetidine. Tetapi obat ini kurang efektif untuk penanganan bintil molluscum contagiosum pada wajah.
Pemberian krim podophyllotoxin 0.05% juga dapat digunakan untuk menangani molluscum contagiosum. Namun harap diingat bahwa terapi ini tidak boleh digunakan untuk pasien hamil karena dapat membahayakan janin.
Bagi pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk, penanganan molluscum contagiosum akan lebih rumit karena kebanyakan tubuh pasien tidak memberikan respons baik terhadap pengobatan biasa.
Komplikasi molluscum contagiosum bisa berupa kulit kemerahan dan meradang. Kondisi tersebut dianggap sebagai respon imun terhadap infeksi.
Saat gangguan ini digaruk, maka benjolan bisa mengalami infeksi. Untuk lesi yang muncul pada kelopak mata, konjungtivitas bisa muncul.
Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi virus penyebab molluscum contagiosum, antara lain:
Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala berupa bintil-bintil pada kulit yang menjadi indikasi molluscum contagiosum.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menganjurkan pemeriksaan penunjang guna memastikan diagnosis molluscum contagiosum. Dengan ini, pengobatan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved