Moebius syndrome adalah penyakit saraf yang langka. Penyakit ini memengaruhi otot-otot yang mengontrol ekspresi wajah dan gerakan mata. Tanda-tanda sindrom moebius sudah muncul sejak seorang bayi dilahirkan.
Kondisi ini sangat jarang yaitu 1: 50.000 hinggal 500.000 kelahiran bayi.
Bayi baru lahir yang memiliki Moebius syndrome tidak bisa mengeluarkan ekspresi seperti tersenyum, mengerutkan kening atau mengangkat alis, karena adanya kelumpuhan otot-otot wajah.
Kelemahan otot tersebut juga menyebabkan bayi menjadi sulit makan dan menelan. Ketika usia mareka bertambah, anak-anak dengan Moebius syndrome sering mengalami keterlambatan perkembangan pada keterampilan motoriknya, seperti kemampuan untuk merangkak dan berjalan.
Sindrom Moebius disebabkan oleh tidak ada atau kurang berkembangnya saraf kranial ke-6 dan ke-7 yang berfungsi untuk mengontrol pergerakan mata dan ekspresi wajah. Tidak ada obat untuk penyakit ini. Namun dengan perawatan yang tepat, penderita Moebius syndrome dapat hidup dengan normal.
Secara umum, sindrom Moebius dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan tanda yang ditunjukkan, sebagai berikut ini:
Adapun gejala-gejala Moebius syndrome meliputi:
Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat Moebius syndrome adalah:
Mungkin saja ada tanda dan gejala Moebius syndrome yang tidak disebutkan. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Penyebab utama Moebius syndrome belum diketahui secara pasti. Para peneliti sejauh ini menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik.
Banyak tanda dan gejala dari sindrom Moebius disebabkan oleh tidak ada atau kurang berkembangnya saraf kranial ke- 6 dan 7. Saraf tersebut muncul dari batang otak bagian belakang. Fungsinya untuk mengendalikan gerakan mata dan menghasilkan ekspresi wajah.
Saraf kranialis lain yang penting untuk berbicara, mengunyah, dan menelan juga dapat terpengaruh akibat penyakit ini. Perkembangan abnormal dari saraf kranial menyebabkan kelemahan otot wajah atau kelumpuhan yang merupakan karakteristik dari sindrom Moebius.
Para peneliti berspekulasi bahwa sindrom Moebius dapat terjadi akibat terganggunya aliran darah ke batang otak di tahap awal perkembangan embrionik. Namun, penyebab dan mekanismenya dalam memengaruhi perkembangan saraf kranial 6 dan 7 masih belum jelas.
Beberapa faktor risiko yang berperan dalam sindrom Moebius diduga terkait dengan penggunaan obat-obatan tertentu selama kehamilan dan maupun penyalahgunaan obat terlarang.
Dalam mendiagnosis Moebius syndrome, dokter akan melakukan:
Advertisement
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindrom Moebius. Tiap kasus pada masing-masing pasien bisa saja berbeda. Perawatan penyakit ini bersifat suportif dan sesuai dengan gejala yang muncul.
Tergantung pada gejala yang terjadi, pasien Moebius syndrome dapat dirawat dengan salah satu atau kombinasi dari pilihan perawatan berikut ini:
Langkah pencegahan Moebius syndrome belum diketahui hingga saat ini. Sebab, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti. Namun, Anda dapat menghindari hal yang diduga menjadi faktor risiko terjadinya penyakit ini, dengan:
Hubungi dokter bila bayi mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya.
Jika Anda memiliki tanda atau gejala-gejala lain maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya, konsultasikan dengan dokter.
Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan tes penunjang. Langkah ini bertujuan untuk memastikan diagnosis Moebius syndrome agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved