Miller Fisher syndrome (MFS) adalah penyakit saraf langka yang disebabkan oleh kondisi autoimun. MFS terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang keliru mengenali sistem saraf yang sehat sebagai sesuatu yang berbahaya dan harus dilawan.
MFS termasuk bentuk sindrom Guillain-Barré (GBS) yang tidak terlalu parah. Penyakit ini umumnya muncul dalam 3 gejala serangkai yang berupa kelumpuhan otot mata (oftalmoplegia), gangguan dan ketidakstabilan koordinasi anggota badan (ataksia), serta tidak adanya refleks otot (arefleksia).
Kebanyakan pasien MFS bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 6 bulan. Namun gejalanya membutuhkan perawatan khusus agar tidak semakin parah.
Miller Fisher syndrome termasuk penyakit langka. Angka kejadiannya sekitar 1-2 kasus dari 1.000.000 orang.
Gejala umum Miller Fisher syndrome meliputi:
Secara umum, gejala Miller Fisher syndrome dipicu oleh infeksi virus yang menyebabkan flu atau pilek, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, hepatitis A, B, C, dan E, hingga HIV.
Namun penyebab Miller Fisher syndrome sendiri belum jelas. Sebuah penelitian menduga bahwa virus dapat mengubah struktur sel pada sistem saraf, sehingga sistem kekebalan tubuh keliru mengenali sistem saraf sebagai benda asing yang perlu dilawan. Ini lantas memicu kerusakan pada selaput pembungkus saraf.
Kerusakan tersebut kemudian membuat saraf tidak mampu mengirimkan sinyal dengan baik. Akibatnya, terjadi gangguan fungsi saraf yang memicu berbagai gejala MFS.
Miller Fisher syndrome dapat terjadi pada siapa saja, namun orang-orang dengan kondisi di bawah ini dikatakan lebih rentan untuk mengalaminya:
Journal of American Osteopathic Association mencatat bahwa kaum pria memiliki risiko MFS dua kali lebih tinggi daripada wanita.
MFS rata-rata dialami oleh orang yang berusia 43 tahun ke atas.
Menurut laporan kasus yang diterbitkan dalam Hawai'i Journal of Medicine & Public Health, 19% dari kasus sindrom Guillain-Barré di Taiwan termasuk dalam kategori MFS. Sementara di Jepang, angka kejadiannya mencapai 25%.
Untuk melakukan diagnosis Miller Fisher syndrome, dokter akan menyarankan beberapa langkah di bawah ini:
Advertisement
Hingga saat ini, cara mengobati Miller Fisher syndrome secara khusus belum ada. Tujuan pengobatannya adalah mengurangi keparahan gejala dan mempercepat pemulihan pada pasien.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, dokter bisa menyarankan 2 pilihan penanganan utama di bawah ini:
Terapi ini dilakukan dengan pemberian imunoglobulin secara intravena (IVIG). Imunoglobulin sehat dari pendonor ini diberikan untuk membantu dalam menghentikan antibodi MFS yang merusak saraf.
Pada prosedur plasmapheresis, mesin khusus akan mengeluarkan darah dari vena pasien ke dalam mesin untuk menyaring plasma darah. Lalu darah ini akan kembali dialirkan ke tubuh.
Proses ini dilakukan supaya antibodi MFS dalam plasma darah dapat dipisahkan dari sel darah lain.
Beberapa pasien MFS mungkin memerlukan perawatan tambahan untuk menjaga fungsi tubuh mereka. Misalnya, konsumsi obat-obatan pereda nyeri atau antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.
Fisioterapi juga dapat membantu masa pemulihan pasien Miller Fisher syndrome. Contohnya dengan latihan untuk mengatasi kelelahan dan mengembalikan kekuatan serta gerakan yang tepat.
Jika MFS telah berkembang menjadi sindrom Guillain-Barré, pasien perlu menggunakan ventilator atau monitor jantung. Pasien juga kemungkinan akan menjalani rawat inap di rumah sakit guna mendapatkan pemantauan intensif dari tim medis.
Secara umum, gejala MFS mulai membaik dalam waktu 4 minggu dan penderita pulih dalam waktu 6 bulan.
Komplikasi Miller Fisher syndrome bisa berupa gangguan jantung dan pernapasan. Pasalnya, kelemahan otot pada pasien dapat mempengaruhi jantung dan paru.
Sampai sekarang cara mencegah Miller Fisher syndrome belum tersedia karena penyebabnya juga tidak diketahui dengan jelas. Namun Anda mungkin dapat mengurangi risikonya dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Pola hidup sehat tentu akan meningkatkan daya tahan tubuh, misalnya mengonsumsi makanan bergizi dengan gizi seimbang seperti sayur dan buah. Anda perlu untuk menjaga kebersihan tubuh dengan cara mandi setiap hari dan rajin mencuci tangan.
Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala Miller Fisher syndrome.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis Miller Fisher syndrome agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved