1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ukuran kepala bayi yang menderita mikrosefali lebih kecil daripada anak lain yang seusianya
Mikrosefalus atau mikrosefali adalah kondisi kepala bayi yang lebih kecil secara signifikan daripada bayi lain dengan usia dan jenis kelamin sama. Kondisi bisa terdeteksi saat bayi lahir.
Kondisi langka ini disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal selama bayi dalam kandungan, dan tidak berkembang setelah sang bayi lahir.
Penyakit ini terbagi dalam dua jenis berikut:
Mikrosefalus primer terjadi tanpa penyebab yang jelas, dan biasanya karena faktor keturunan.
Mikrosefalus sekunder terjadi ketika pertumbuhan otak menurun karena penyebab tertentu. Misalnya akibat infeksi virus rubella, gangguan metabolisme, meningitis bakteri, atau kekurangan oksigen di awal kehidupan.
Hingga sekarang, belum ada pengobatan untuk menyembuhkan mikrosefali. Tapi penanganan tetap diperlukan untuk membantu guna meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Secara umum, gejala mikrosefali adalah ukuran kepala anak yang lebih kecil secara signifikan jika dibandingkan dengan anak lain pada umur dan jenis kelamin yang sama.
Harap diingat bahwa ukuran kepala ini harus ditentukan oleh dokter dengan mengukur lingkar kepala bayi.
Penyebab mikrosefali adalah perkembangan otak yang tidak normal selama bayi berada dalam kandungan sang ibu.
Sementara beberapa faktor risiko mikrosefali meliputi:
Diagnosis mikrosefali ditentukan melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan mengukur lingkar kepala anak dan membandingkannya dengan grafik pertumbuhan.
Dokter lalu kembali mengukur kepala bayi dan merencanakan tumbuh kembang bayi mikrosefali pada kunjungan berikutnya.
Ukuran kepala orang tua juga dapat diukur untuk menentukan apakah kepala kecil tersebut termasuk faktor keturunan.
Dalam beberapa kasus, khususnya jika perkembangan anak terlambat, dokter mungkin menyarankan beberapa tes tambahan. Misalnya, CT scan pada kepala, MRI, dan tes darah. Prosedur ini dapat membantu dokter untuk menentukan penyebab lambatnya tumbuh kembang anak.
Advertisement
Cara mengobati mikrosefali umumnya tergantung dari tingkat keparahannya. Namun pada dasarnya, tidak ada penanganan yang bisa dilakukan untuk memperbesar kepala anak atau mengatasi komplikasinya, kecuali untuk operasi craniosynostosis.
Perawatan berfokus pada cara untuk mengatasi masalah tumbuh kembang anak. Misalnya, program intervensi anak usia dini yang mencakup terapi wicara, fisioterapi, dan terapi okupasi untuk membantu anak dalam meningkatkan kemampuannya.
Dokter akan merekomendasikan obat-obatan untuk komplikasi tertentu, seperti kejang dan hiperaktif.
Jika tidak ditangani dengan benar, mikrosefali bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah mikrosefali tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebab mikrosefali adalah faktor genetik.
Namun Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan cara:
Hubungi dokter bila anak Anda mengalami gejala yang mengarah pada mikrosefali. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis mikrosefali agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved