1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Berbaring di ruangan yang gelap dapat membantu meringankan gejala migrain
Migrain adalah sakit kepala sebelah yang ditandai dengan gejala nyeri berdenyut. Kondisi ini juga sering disertai dengan mual, muntah, dan peka ekstrem terhadap cahaya atau suara.
Serangan sakit kepala sebelah ini dapat berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari, dan rasa sakitnya bisa sangat parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Para ahli berpendapat bahwa migrain merupakan hasil dari penyakit saraf yang disebabkan oleh mutasi genetik di otak.
Migrain memiliki beberapa jenis di bawah ini:
Ini merupakan tipe migrain yang paling umum, saat migrain terjadi tanpa tanda-tanda tertentu.
Kondisi ini terjadi ketika ada tanda-tanda khusus yang dirasakan oleh pasien sebelum serangan migrain dimulai. Misalnya seperti melihat kilatan cahaya atau garis zigzag.
Migrain ini juga dikenal sebagai silent migraine. Kondisi tersebut timbul ketika aura atau gejala migrain yang lain muncul, tapi tanpa mengalami sakit kepala.
Secara umum, gejala migrain meliputi:
Gejala sakit kepala sebelah juga bisa berkembang dalam empat tahap. Namun tidak semua penderita mengalami semua tahapan ini. Empat tahap migrain ini meliputi:
Gejala tahap ini terjadi satu atau dua hari sebelum migrain dan berupa:
Pada sebagian orang, aura mungkin terjadi sebelum atau selama migrain. Aura adalah gejala reversibel dari sistem saraf. Contoh aura migrain meliputi:
Migrain biasanya berlangsung dari 4-72 jam jika tidak diobati. Frekuensinya juga bervariasi pada tiap penderita, tapi kemungkinan menyerang beberapa kali dalam sebulan.
Selama migrain, pengidap mungkin mengalami:
Setelah terserang migrain, penderita mungkin merasa lelah, bingung, dan pusing hingga satu hari. Beberapa orang juga melaporkan munculnya rasa gembira.
Sementara gerakan kepala yang tiba-tiba mungkin menimbulkan rasa sakit dalam frekuensi singkat.
Sampai sekarang, penyebab migrain belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko migrain tersebut meliputi:
Diagnosis migrain dapat dilakukan melalui beberapa metode pemeriksaan di bawah ini:
Dokter akan bertanya mengenai gejala, riwayat kesehatan Anda, dan riwayat kesehatan keluarga.
Prosedur MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio yang kuat, untuk menghasilkan gambar yang detail dari otak serta pembuluh darah.
CT scan menggunakan serangkaian sinar X untuk mendapatkan gambaran otak secara detail. Prosedur ini juga bisa membantu dokter dalam mendiagnosis tumor, infeksi, kerusakan otak, perdarahan otak, dan masalah medis lain yang mungkin menyebabkan sakit kepala.
Advertisement
Cara mengobati migrain umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Pilihan obat yang biasanya diberikan oleh doker meliputi:
Obat penghilang rasa sakit yang bisa digunakan adalah obat yang bisa di beli bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol.
Jika migrain tidak membaik dengan obat penghilang rasa sakit, dokter dapat meresepkan obat golongan ini.
Tablet oral untuk pengobatan migrain dengan atau tanpa aura.
Obat yang digunakan migrain akut dengan atau tanpa aura pada orang dewasa.
Migrain juga bisa diobati dengan terapi tertentu. Misalnya terapi akut (abortif) dan preventif (profilaksis).
Terapi akut bisa digunakan untuk menghentikan sakit kepala. Sedangkan perawatan pencegahan dapat dianjurkan bahkan tanpa sakit kepala, guna mengurangi frekuensi dan keparahan serangan sakit kepala sebelah.
Jika tidak ditangani dengan optimal, migrain bisa menyebabkan komplikasi berupa sakit kepala akibat penggunaan obat yang berlebihan.
Cara mencegah migrain tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Namun Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan cara:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada migrain. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis migrain agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved