1 Jun 2021
Ditinjau oleh drg. Nina Hertiwi Putri
Meth mouth terjadi karena penggunaan narkoba jenis metamfetamin
Meth mouth adalah kondisi medis ketika gigi mengalami kerusakan akibat penggunaan metamfetamin (meth) secara berlebihan. Karena itu, kondisi ini juga sering disebut sebagai pembusukan gigi karena narkoba.
Metamfetamin merupakan salah satu jenis obat-obatan terlarang (narkoba) yang bersifat sangat adiktif. Penggunaan senyawa ini dapat menyebabkan banyak gangguan medis serius, salah satunya kerusakan gigi dan mulut.
Semakin banyak metamfetamin yang digunakan, kerusakan gigi yang ditimbulkan juga akan semakin besar. Risiko terkena meth mouth pun meningkat pada pengguna yang berusia di atas 30 tahun, berjenis kelamin wanita, dan merupakan perokok aktif.
Gejala meth mouth yang dialami oleh penderita umumnya meliputi:
Penggunaan zat adiktif metamfetamin dapat menyebabkan kerusakan gigi lewat beberapa cara berikut:
Penggunaan dan efek putus obat (withdrawal) metamfetamin dapat menyebabkan penggunanya memiliki keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan manis dan minuman bersoda. Kedua bahan pangan ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan gigi.
Efek candu yang dihasilkan oleh metamfetamin dapat berlangsung hingga 12 jam. Akibatnya, pengguna terkadang tidak ingat untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, seperti menyikat gigi.
Metamfetamin mengandung senyawa asam yang dapat merusak gigi.
Salah satu gejala yang ditimbulkan metamfetamin adalah munculnya gigi gemeretak yang juga dapat merusak gigi.
Penggunaan metamfetamin bisa memicu kondisi mulut kering atau xerostomia. Produksi ludah yang berkurang pada penderita xerostomia akan membuat bakteri menumpuk di mulut dan dapat merusak gigi.
Beberapa faktor risiko pembusukan gigi karena narkoba ini meliputi:
Diagnosis pembusukan gigi karena narkoba dapat dilakukan melalui beberapa metode pemeriksaan di bawah ini:
dokter gigi akan melakukan tanya jawab terkait riwayat medis dan riwayat penggunaan metamfetamin. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi gigi dan mulut pasien dengan lebih jelas.
Apabila dibutuhkan, dokter bisa melakukan pemeriksaan penunjang yang berupa X-ray gigi. Langkah ini bertujuan mengidentifikasi kelainan pada gigi, gusi, dan tulang-tulang di sekitarnya.
Advertisement
Tidak terlalu banyak penanganan medis yang dapat dilakukan oleh dokter gigi. Pasalnya, kondisi gigi pada meth mouth biasanya sudah mengalami kerusakan parah.
Dokter gigi seringkali harus melakukan pencabutan gigi secara keseluruhan dan menggantinya dengan gigi palsu sebagai cara mengobati meth mouth.
Oleh karena itu, penanganan meth mouth yang paling utama adalah menangani adiksi terhadap obat metamfetamin. Dokter gigi akan melakukan edukasi pada pasien terkait efek metamfetamin dan akan merekomendasikan layanan rehabilitasi obat.
Penderita juga membutuhkan dukungan penuh dari keluarga maupun orang-orang terdekat dalam menyembuhkan ketergantungannya. Bantuan ini bisa menyemangati pengidap selama menjalani rehabilitasi serta tidak kembali terjerumus ke dalam kecanduannya.
Jika tidak ditangani dengan optimal, pembusukan gigi karena narkoba bisa menyebabkan komplikasi berupa kerusakan gigi yang semakin parah.
Karena kondisi ini disebabkan oleh penggunaan metamfetamin, pencegahan meth mouth yang utama adalah tidak menggunakan obat-obatan terlarang.
Apabila Anda merasa khawatir sudah terkena meth mouth, segera hentikan penggunaan narkoba. Menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat dianjurkan. Namun apabila kerusakan gigi sudah terlalu parah, meth mouth tidak dapat dicegah lagi.
Segeralah berkonsultasi ke dokter apabila Anda mengalami gejala meth mouth dan gangguan gigi dan mulut, sekecil apapun itu.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis meth mouth atau pembusukan gigi karena narkoba. Dengan ini, pengobatan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved