1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mesenteric lymphadenitis mengacu pada peradangan kelenjar getah bening di rongga perut
Mesenteric lymphadenitis adalah istilah untuk peradangan pada kelenjar getah bening di rongga perut. Kelenjar limfe atau getah bening berperan penting dalam mendukung sistem imun tubuh kita.
Kelenjar getah bening menyaring organisme berbahaya (seperti bakteri dan virus) sehingga tidak menyebar luas ke organ tubuh lain.
Pada kondisi normal, kelenjar limfe berukuran kecil, yaitu sebesar kacang polong. Namun ketika terjadi peradangan, kelenjar ini akan membengkak dan menyebabkan rasa nyeri.
Mesenteric lymphadenitis paling sering dialami oleh anak-anak dan remaja. Kondisi ini jarang sekali diderita oleh orang berusia 20 tahun ke atas.
Gejala mesenteric lymphadenitis yang umumnya dialami oleh penderita meliputi:
Nyeri perut yang terjadi akibat mesenteric lymphadenitis seringkali menyerupai sakit perut akibat radang usus buntu atau intususepsi (bagian usus masuk ke bagian usus lain). Namun berbeda dengan kedua penyakit ini, mesenteric lymphadenitis jarang memicu komplikasi serius dan biasanya dapat sembuh sendiri.
Penyebab mesenteric lymphadenitis bisa bermacam-macam. Berikut penjelasannya:
Infeksi virus atau bakteri pada sistem pencernaan paling sering menyebabkan mesenteric lymphadenitis. Infeksi ini kerap menyebabkan gejala awal gangguan pencernaan berupa diare.
Beberapa jenis virus, bakteri, dan parasit yang sering menyebabkan mesenteric lymphadenitis meliputi:
Semakin aktif kelenjar getah bening bekerja untuk mencegah penyebaran infeksi virus atau bakteri ke organ lain, ukuran kelenjar ini akan semakin membesar dan menyebabkan rasa nyeri.
Pada beberapa kasus, anak-anak bisa mengalami mesenteric lymphadenitis karena mengonsumsi daging babi yang tidak dimasak dengan matang. Akibatnya, infeksi bakteri Yersinia enterolitica lebih mudah terjadi.
Penyebab lain dari mesenteric lymphadenitis meliputi inflammatory bowel disease (IBD) serta tumor kelenjar getah bening (limfoma).
Sementara faktor risiko mesenteric lymphadenitis berupa anak-anak. Pasalnya, mereka rentan mengalami penyakit ini setelah mengalami infeksi virus perut, flu, atau infeksi pernapasan lain, serta mengonsumsi daging babi.
Diagnosis mesenteric lymphadenitis akan ditentukan oleh dokter berdasarkan tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Karena sebagian besar pengidap mesenteric lymphadenitis adalah anak-anak dan remaja, sesi tanya jawab biasanya dilakukan dengan orangtua.
Dokter akan memulai pemeriksaan dengan menanyakan tentang gejala yang dialami oleh anak Anda. Dokter juga akan menanyakan apakah anak baru-baru ini pernah mengalami pilek, masalah pencernaan, atau infeksi lainnya.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik pada anak Anda, terutama pemeriksaan pada perut untuk mengevaluasi ada tidaknya rasa nyeri atau pembengkakan kelenjar getah bening di perut.
Dokter juga bisa menganjurkan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis mesenteric lymphadenitis. Pemeriksaan ini umumnya terdiri dari tes darah guna mengevaluasi tanda-tanda infeksi, serta tes pencitraan pada perut (seperti CT scan dan USG).
Advertisement
Cara mengobati mesenteric lymphadenitis umumnya tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Pilihan penanganan yang biasanya disarankan oleh dokter meliputi:
Dokter bisa memberikan beberapa obat berikut:
Untuk mempercepat proses pemulihan, penderita dianjurkan untuk:
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah mesenteric lymphadenitis dapat dilakukan dengan menghindari infeksi. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
Hubungi dokter bila anak mengalami gejala-gejala berikut ini:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis mesenteric lymphadenitis. Dengan ini, dokter bisa memutuskan pengobatan yang sesuai.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved