logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Menorrhagia

1 Jun 2021

| Tim SehatQ

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Menorrhagia adalah menstruasi berlebihan dalam jumlah yang banyak

Ketidakseimbangan hormon dan penyakit dapat memicu terjadinya menorrhagia.

Pengertian menorrhagia

Menorrhagia (menoragia) adalah perdarahan menstruasi berlebihan, dalam jumlah yang banyak dan durasi lebih lama dari biasanya.

Namun, banyak dokter menentukan menorrhagia tidak hanya berdasarkan berapa lama haid dan banyak darah yang keluar. Pasalnya, jumlah volume darah yang normalnya keluar pada setiap wanita bisa bervariasi. 

Maka itu, menstruasi yang berlebihan juga harus dinilai dari seberapa besar perdarahan tersebut memengaruhi aktivitas sehari-hari seseorang.

Pendarahan menstruasi berat atau berkepanjangan yang tidak diobati dapat menghambat aktivitas Anda.

Gangguan menstruasi ini juga bisa menyebabkan anemia yang dapat membuat Anda merasa lelah atau lemah saat haid. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Tanda dan gejala menorrhagia

Secara medis, menorrhagia ditentukan dari banyak jumlah darah yang keluar setiap kali haid.

Melansir NHS, sebagian besar wanita yang memiliki siklus haid normal akan mengeluarkan sekitar 16 sendok teh darah (80ml) sepanjang waktu haidnya, dengan rata-rata sekitar 6 hingga 8 sendok teh.

Dari kriteria di atas, ciri menstruasi berat dapat didefinisikan sebagai keluarnya 80ml atau lebih darah setiap kali menstruasi, berjangka waktu lebih lama dari 7 hari, atau keduanya.

Secara umum, tanda dan gejala menoragia adalah:

  • Perdarahan terjadi lebih dari seminggu.
  • Mengeluarkan gumpalan darah besar; lebih besar dari 2,5 cm.
  • Sulitnya menjalani aktivitas sehari-hari karena nyeri menstruasi berlebihan dan aliran menstruasi yang banyak serta deras.
  • Gejala anemia, seperti lemas, letih, lesu, pucat, dan sesak nafas.
  • Bolak-balik mengganti pembalut atau tampon kurang dari 2 jam.
  • Darah menstruasi keluar sangat banyak atau berlebihan, sehingga sering bocor dan menembus pakaian.
  • Sering harus memakai pembalut dobel.
  • Sering bangun tengah malam karena "bocor" dan perlu mengganti pembalut atau tampon.

Mungkin saja ada tanda dan gejala menorrhagia yang tidak disebutkan. Bila Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.

Penyebab menorrhagia

Penyebab menorrhagia beragam, dan kebanyakan tidak ditemukan penyebab pastinya. 

Salah satu penyebab dari menoragia yang umum dilaporkan adalah fibroid rahim. Fibroid adalah tumor jinak yang tumbuh di rahim dan dapat muncul pada masa reproduktif. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan lebih banyak dan lebih panjang saat menstruasi.

Berikut adalah beberapa penyebab lainnya dari menstruasi yang banyak dan berlebihan:

  • Ketidakseimbangan hormon. Hormon estrogen dan progesteron mengatur pembentukan dinding rahim yang meluruh saat menstruasi. Jika hormon tidak seimbang maka akan terjadi pendarahan yang berat.
  • Endometriosis. Kondisi dimana jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium maupun saluran tuba.
  • Anovulasi. Ovarium yang tidak melepaskan telur menjelang siklus menstruasi (anovulasi) mengakibatkan tubuh tidak memproduksi hormon progesteron seperti pada saat menstruasi normal. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan pendarahan berlebihan saat menstruasi.
  • Polip. Benjolan kecil yang jinak pada dinding rahim dapat menyebabkan perdarahan berat pada saat menstruasi.
  • Adenomyosis. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar dari endometrium menjadi terikat dengan otot rahim, dan menyebabkan perdarahan parah serta sakit saat menstruasi.
  • Alat kontrasepsi IUDMenstruasi berlebihan adalah salah satu sebagai efek samping jangka pendek dari penggunaan IUD.
  • Infeksi radang panggul (PID/Pelvic Inflammatory Disease)
  • PCOS (sindrom ovarium polikistik)
  • Komplikasi kehamilan. Pendarahan yang berat bisa terjadi saat atau setelah keguguran.
  • Kanker. Kanker rahim dan kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan berlebihan saat menstruasi
  • Obat. Obat tertentu, termasuk obat antiradang, obat hormonal dan antikoagulan dapat menyebabkan pendarahan menstruasi yang banyak dan berkepanjangan.
  • Kondisi medis lain. Kondisi medis lain termasuk penyakit hati, penyakit ginjal, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroid), dan gangguan pembekuan darah Von Willebrand terkait dengan menorrhagia.

Diagnosis menorrhagia

Dokter dapat menegakkan diagnosis menorrhagia dari berapa banyak jumlah darah yang keluar saat menstruasi, durasi haid Anda, gejala lain yang menyertai, serta perubahan pola atau siklus menstruasi Anda dari normalnya.

Namun, gangguan menstruasi berlebihan tidak hanya bisa dipastikan dengan hal-hal di atas. 

Dokter umumnya juga akan menilai keparahan gejala PMS, termasuk nyeri haid (dismenore), perubahan mood, dan gangguan dalam pekerjaan, aktivitas seksual, dan aktivitas lainnya untuk memastikan gangguan menstruasi ini.

Berikut adalah beberapa pilihan cara lainnya untuk dokter memastikan diagnosis menoragia.

  • Tes darah. Sampel darah dapat memberi tahu dokter jika Anda kekurangan zat besi atau memiliki kondisi lain seperti penyakit tiroid atau gangguan pembekuan darah seperti Von Willebrand
  • Tes papsmear. Papsmear dapat memperlihatkan infeksi, peradangan atau perubahan dalam rahim atau leher rahim yang berupa kanker atau menuju kanker.
  • Biopsi endometrium. Dokter akan mengambil contoh jaringan dari dalam rahim untuk diperiksa lebih lanjut.
  • Ultrasound. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar rahim, ovarium dan pinggul.

Advertisement

Cara mengobati menorrhagia

Ada banyak pilihan cara untuk mengobati dan mengatasi menorrhagia secara medis.

Umumnya, dokter dapat menganjurkan beberapa metode pengobatan berikut untuk mengendalikan menstruasi yang berlebihan.

  • Obat-obatan antiinflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen
  • Obat antifibrinolitik (asam traneksamat, asam aminokaproat) untuk mengurangi jumlah perdarahan dengan menghentikan gumpalan agar tidak pecah begitu terbentuk.
  • Suplemen zat besi, jika Anda menunjukkan ciri-ciri anemia.
  • Obat-obatan mengandung hormon seperti pil KB atau progesteron tablet.
  • Ablasi endometrium: tindakan medis untuk menghilangkan lapisan dinding rahim tertentu.
  • Miomektomi: operasi untuk menghilangkan fibroid.
  • Embolisasi arteri uterus: prosedur untuk mengecilkan fibroid.
  • Histerektomi: operasi pengangkatan rahim.

Cara mencegah menorrhagia

Menorrhagia tidak dapat dicegah. Namun, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat dapat mencegah masalah kesehatan lainnya di masa depan.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera konsultasi ke dokter jika menoragia menyebabkan:

  • Perdarahan menstruasi yang sangat berat, lebih dari 7 hari
  • Perdarahan haid yang banyak dan deras sampai mengharuskan mengganti pembalut setiap 1–2 jam.
  • Muncul perdarahan di antara waktu menstruasi atau perdarahan yang tidak biasa.
  • Perdarahan setelah menopause.
  • Nyeri haid yang tidak biasa.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Saat akan konsultasi ke dokter, bawalah catatan riwayat menstruasi Anda.

Ini termasuk tanggal mulai dan berakhir, durasi haid, berapa kali haid dalam sebulan (jika lebih dari satu kali), dan seberapa banyak jumlah darah yang keluar seperkiraan Anda.

Jumlah darah yang keluar mungkin bisa ditakar dengan menghitung berapa banyak pembalut atau tampon yang Anda gunakan).

Catat segala yang terjadi selama siklus menstruasi Anda dari jauh-jauh hari sebelum mengunjungi dokter.

Berikanlah informasi terkait masalah menstruasi Anda sejujur dan sebanyak mungkin kepada dokter. Tidak usah malu apalagi sungkan agar dokter dapat dengan jelas mencari tahu penyebabnya.

Selain itu, ada pentingnya juga untuk:

  • Tuliskan obat, vitamin atau suplemen yang pernah/sedang dikonsumsi.
  • Tuliskan informasi dan riwayat kesehatan pribadi.
  • Tuliskan gejala yang dialami.
  • Tuliskan pertanyaan yang ingin diajukan kepada dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Selama konsultasi, dokter akan menanyakan beberapa hal, seperti:

  • Berapa umur Anda saat menstruasi pertama?
  • Berapa lama siklus menstruasi Anda?
  • Berapa hari biasanya menstruasi Anda berlangsung?
  • Dari sepanjang waktu menstruasi, berapa hari yang Anda anggap haid terlalu berat?
  • Kapan menstruasi terakhir Anda?
  • Apakah Anda mengalami keram parah saat menstruasi?
  • Pada usia berapa Anda mulai menstruasi?
  • Berapa lama menstruasi Anda bertahan?
  • Apakah Anda menggunakan pengontrol kehamilan?
  • Apakah aktivitas harian Anda sampai terganggu karena ini?
  • Apakah berat badan Anda akhir-akhir ini berubah?

Dokter mungkin juga bertanya apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami menorrhagia seperti Anda.

Advertisement

menstruasigangguan menstruasi

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved