1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Megakolon adalah usus besar yang meregang dan melebar secara tidak normal
Megakolon adalah peregangan dan pelebaran usus besar yang tidak normal. Definisi dari megakolon bervariasi. Namun, ukuran diameter usus yang lebih dari 12 cm, bisa disebut sebagai megakolon.
Berdasarkan penyebabnya. megakolon dibagi menjadi 3 kategori yaitu megakolon akut, megakolon kronik dan megakolon toksik.
Megakolon terjadi karena pelebaran maupun peregangan usus besar. Penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga karena disebabkan gangguan primer yang melibatkan sistem otot dan saraf usus.
Berdasarkan tipenya, penyebab megakolon meliputi kondisi-kondisi berikut ini.
Megakolon akut (megakolon pseudo-obstruksi) dapat disebabkan oleh:
Megakolon kronis dapat terjadi akibat:
Penyebab umum megakolon toksik meliputi:
Baca jawaban dokter: Apa yang di maksud dengan irritable bowel syndrome?
Diagnosis megakolon dilakukan dengan pemeriksaan yang meliputi:
Dokter akan menanyakan frekuensi penderita buang air besar, informasi mengenai riwayat konstipasi, nyeri perut, serta obat yang sering dikonsumsi oleh pasien.
Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop yang ditempelkan pada perut (pemeriksaan bising usus) untuk mendengar suara dari sana. Suara bising yang dihasilkan usus merupakan perpaduan dari bunyi udara serta pergerakan makanan cairan di dalam usus karena aktivitas peristaltik usus yang dapat mendeteksi penyumbatan di usus.
Dokter juga dapat melakukan suatu tes untuk memeriksa kinerja otot rektum pasien, seperti:
Pemeriksaan radiologis seperti CT scan atau x-ray dapat direkomendasikan apabila dokter mencurigai pasien mengalami megakolon toksik. Penderita akan diminta minum cairan khusus sebelum menjalani pemeriksaan radiologis, untuk membantu dokter melihat kondisi usus dengan jelas. Jika dokter mendapati usus besar melebar hingga 12 cm dari ukuran seharusnya, diagnosis megakolon dapat ditentukan.
Pemeriksaan darah seperti tes hitung darah lengkap serta pemeriksaan elektrolit dalam darah, dapat membantu menegakkan diagnosis. Apabila sel darah merah pasien rendah, disertai dengan elektrolit yang menurun, dapat dicurigai bahwa kondisi tersebut adalah megakolon toksik.
Biopsi dilakukan dengan mengambil jaringan dari usus sebagai sampel yang akan diperiksa di laboratorium. Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan ini jika mencurigai ada sel atau jaringan abnormal pada usus.
Advertisement
Perawatan megakolon dimulai dengan mengatasi kondisi yang menjadi penyebab megakolon. Berikut ini penjelasannya.
Pengobatan megakolon akut dilakukan dengan:
Pengobatan megakolon kronis dilakukan dengan:
Pengobatan megakolon toksik meliputi:
Megakolon toksik memerlukan penanganan medis segera di rumah sakit. Penderita akan mendapatkan cairan infus agar tetap terhidrasi dan mencegah syok sepsis. Syok sepsis adalah kondisi membahayakan nyawa, yang terjadi ketika infeksi di dalam tubuh menyebabkan tekanan darah menurun drastis.
Tergantung dari tingkat kerusakan yang dialami usus besar, penderita mungkin perlu menjalani prosedur kolektomi. Prosedur ini dilakukan melalui pengangkatan usus besar seluruhnya atau sebagian. Penderita harus mengonsumsi antibiotik saat dan setelah operasi. Antibiotik akan membantu mencegah infeksi serius seperti sepsis yang bisa menyebabkan reaksi serius pada tubuh hingga dapat mengancam nyawa.
Baca juga: Konsumsi Makanan Pembersih Usus untuk Pencernaan yang Bahagia
Jika tidak ditangani dengan tepat, megakolon dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Megakolon dapat terjadi sebagai komplikasi dari IBD atau infeksi. Jika mengalami kondisi ini, penderita harus mengikuti anjuran dokter. Hal ini termasuk mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat tertentu. Ikuti petunjuk dokter untuk membantu mengontrol gejala, mencegah infeksi dan mengurangi kemungkinan berkembangnya megakolon toksik.
Baca juga: Cara Agar Mudah BAB Bagi Penderita Radang Usus Besar
Segera temui dokter apabila Anda mengalami:
Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis megakolon agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved