Meckel Diverticulum

Meckel diverticulum adalah kondisi medis yang ditandai dengan munculnya kantong kecil pada dinding usus halus. Kantung kecil ini merupakan sisa jaringan pencernaan yang berkembang selama bayi dalam kandungan. 

Kondisi saluran pencernaan ini termasuk kelainan kongenital, yakni kelainan bawaan yang muncul saat bayi lahir.

Meckel diverticulum termasuk kelainan bawaan pada sistem pencernaan yang paling sering terjadi. Sekitar 2 hingga 3 persen bayi terlahir dengan kondisi ini.

Bayi perempuan maupun laki-laki memiliki risiko yang sama untuk mengalami meckel diverticulum. Namun bayi laki-laki lebih sering mengalami komplikasi penyakit ini.

 

Jaringan yang membentuk kantong kecil pada meckel diverticulum kebanyakan berasal dari usus halus. Oleh karena itu, kantung kecil tersebut dapat berfungsi seperti usus halus pada umumnya dan tidak menimbulkan gejala apapun.

Namun pada sebagian kecil kasus, jaringan pembentuk kantong kecil berasal dari lambung atau pankreas. Jaringan lambung atau pankreas ini berbeda dengan usus halus, sehingga gejala meckel diverticulum yang dapat timbul meliputi:

• Sumbatan pada usus yang ditandai dengan nyeri, perut kembung, dan sulit buang air besar (BAB)
• Keluarnya darah dari anus atau BAB bercampur darah
• Nyeri ringan hingga parah pada perut
• Mual dan muntah
• Anemia

Gejala yang dikeluhkan tergantung dari kapan penyakit ini muncul. Bayi dengan meckel diverticulum cenderung mengalami sumbatan pada usus. Sementara anak yang lebih besar lebih sering mengalami feses yang bercampur dengan darah. 

 

Penyebab meckel diverticulum adalah adanya perkembangan abnormal dari saluran pencernaan janin. Sisa dari saluran pencernaan yang semestinya diserap oleh tubuh sebelum lahir, tetap berada dalam usus halus. Sebagai akibatnya, terbentuklah kantong kecil. 

Hingga saat ini, dokter belum mengetahui penyebab yang mendasari kemunculan kantong kecil pada usus halus tersebut. Namun para pakar menemukan bahwa faktor risiko meckel diverticulum berhubungan dengan masalah kongenital atau cacat lahir lain. Berikut contohnya:

• Malformasi anus seperti atresia ani
• Penyakit Crohn
• Malformasi pada saraf dan jantung

 

Untuk memastikan diagnosis meckel diverticulum, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami oleh pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga bisa merekomendasikan pemeriksaan penunjang berupa:

• Tes darah

Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat jumlah sel darah merah dan kemungkinan infeksi.

• Pemeriksaan feses

Sampel feses pasien akan diperiksa untuk mengecek keberadaan darah.

• Technetium scan

Pewarna radioaktif bernama technetium disuntikkan ke dalam tubuh pasien. Pewarna ini dapat diserap oleh jaringan lambung, sehingga lokasi meckel diverticulum bisa dideteksi.

• Kolonoskopi atau endoskopi saluran cerna atas

Kolonoskopi atau endoskopi saluran cerna atas dilakukan jika lokasi meckel diverticulum sulit dideteksi dengan technetium scan.

 

Cara mengobati meckel diverticulum akan ditentukan berdasarkan gejala yang muncul dan tingkat keparahan yang terjadi. Berikut penjelasannya:

• Penanganan meckel diverticulum tanpa gejala

Apabila tidak menimbulkan gejala apapun, penanganan meckel diverticulum tidak perlu dilakukan secara khusus.

• Penanganan meckel diverticulum dengan gejala

Pada penderita dengan gejala umumnya butuh operasi untuk mengangkat kantong kecil yang muncul sekaligus memperbaiki usus yang rusak akibat penyakit ini.

• Penanganan untuk usus yang rusak

Jika usus yang rusak tidak dapat diperbaiki lagi, bagian usus ini perlu diangkat melalui operasi.

• Penanganan perdarahan

Penderita meckel diverticulum dengan perdarahan juga mungkin memerlukan terapi zat besi atau transfusi darah guna menggantikan darah yang hilang.

 

Komplikasi meckel diverticulum

Jika tidak ditangani dengan benar, meckel diverticulum dapat memicu komplikasi berupa:

• Perdarahan (paling umum)
• Sumbatan pada usus halus
• Divertikulitis
• Tukak
• Perforasi

 

Karena penyebabnya belum diketahui sampai sekarang, cara mencegah meckel diverticulum juga tidak tersedia.

 

Segera hubungi dokter apabila anak Anda mengalami gejala meckel diverticulum, seperti BAB bercampur darah atau keluarnya darah dari anus.

 

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

• Buat daftar seputar gejala yang dirasakan.
• Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang dialami.
• Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan pada dokter.
• Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

• Apa saja gejala yang penderita rasakan?
• Pada usia berapa gejala tersebut pertama kali muncul?
• Apakah penderita sudah mencari pertolongan medis sebelumnya? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah dicoba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis meckel diverticulum. Dengan ini, pengobatan bisa diberikan dengan tepat.