Mata lelah adalah kondisi yang sering terjadi setelah mata digunakan secara intens. Misalnya, setelah menatap komputer atau gawai terlalu lama. Mengemudikan kendaraan dan membaca telalu lama juga bisa menjadi penyebabnya.
Kondisi ini dianggap sebagai gejala semata, bukan sebagai penyakit mata. Meski mengganggu, mata lelah atau astenopia pada umumnya tidak menimbulkan efek serius untuk kesehatan mata secara umum. Salah satu gejala yang menimpa organ penglihatan ini biasanya akan sembuh jika pasien diminta untuk mengistirahatkan mata.
Selain istirahatkan mata, cara mengatasi mata lelah juga mungkin memerlukan bantuan dokter. Hal ini terutama jika kondisi tersebut terkait dengan penyakit yang mendasari.
Namun secara umum, mata lelah akan membaik dengan melakukan perubahan perilaku atau meminimalisir faktor risiko.
Beberapa gejala mata lelah yang bisa Anda rasakan, yaitu:
Penyebab mata lelah yang paling umum adalah berbagai aktivitas yang menggunakan mata secara intens. Beberapa di antaranya meliputi:
Mata menjadi lelah saat frekuensi kedipan mata berkurang. Dalam keadaan normal, mata dapat berkedip hingga 18 kali per menit. Kedipan mata sendiri berguna untuk membasahi kembali mata dengan air mata. Tapi jika kedipan mata berkurang, mata akan menjadi kering, gatal, dan terasa panas.
Dalam beberapa kasus, faktor risiko mata lelah juga bisa karena memiliki masalah mata yang mendasarinya. Beberapa penyakit ini meliputi otot mata tidak seimbang atau penglihatan tidak terkoreksi. Kehadiran beberapa masalah tersebut bisa memperburuk gejala mata lelah.
Diagnosis mata lelah dilakukan setelah melalui wawancara terarah dengan pasien dan ditunjang dengan pemeriksaan mata. Pemeriksaan mata yang dilakukan biasanya melibatkan serangkaian tes.
Rangkaian tes itu diperlukan guna mengevaluasi penglihatan dan memeriksa apakah mata memiliki penyakit atau tidak. Beberapa instrumen mungkin akan digunakan dokter termasuk menyinari mata dengan cahaya terang atau mencoba melihat dengan serangkaian lensa.
Pemeriksaan mata juga diperlukan guna membantu mendeteksi masalah pada organ penglihatan sedini mungkin. Makin dini masalah terdeteksi, makin besar kemungkinan untuk sembuh.
Advertisement
Pada umumnya pengobatan mata lelah cukup dilakukan dengan mengistirahatkan mata saja. Namun, jika gejala ini terlalu berat atau terdapat penyakit lain, pengobatan medis mungkin diperlukan.
Adapun pengobatan yang mungkin diberikan oleh dokter antara lain:
Tindakan mandiri di rumah bisa juga dilakukan guna meredakan mata lelah. Adapun tindakan yang bisa dilakukan tersebut antara lain:
Komplikasi mata lelah umumnya tidak bersifat serius atau hadir dalam jangka panjang. Hanya saja, kondisi ini bisa makin parah dan tidak menyenangkan penderitanya.
Selain itu, mata lelah sering membuat pasien merasa lelah dan susah melakukan konsentrasi sehinnga berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari.
Beberapa tips untuk mencegah mata lelah, antara lain:
Mata lelah pada umumnya bukan kondisi serius. Tetapi jika gejala mata lelah disertai dengan sakit kepala, pandangan kabur, atau gangguan penglihatan, segera periksakan diri ke dokter.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis mata lelah agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved