29 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Mata berdarah adalah kondisi ketika pembuluh darah kecil di dalam mata rusak
Mata berdarah adalah kondisi ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan mata pecah atau mengalami kerusakan. Akibatnya, seluruh atau sebagian sklera (bagian putih mata) bisa terlihat merah, ada bintik-bintik merah, atau seperti ada gumpalan darah.
Bagian hitam mata (pupil) juga bisa saja mengalami perdarahan, tapi kondisi ini lebih jarang terjadi.
Ada tiga jenis utama perdarahan pada mata, antara lain:
Konjungtiva adalah bagian permukaan luar mata yang terlihat jernih. Bagian ini berfungsi untuk menutupi bagian putih mata. Konjungtiva memiliki pembuluh darah kecil dan halus yang biasanya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Perdarahan subkonjungtiva terjadi ketika pembuluh darah bocor atau pecah tepat di bawah konjungtiva. Ketika hal ini terjadi, darah dapat terperangkap di pembuluh darah atau di antara konjungtiva dan bagian putih mata.
Jenis perdarahan mata ini paling umum terjadi biasanya disebabkan karena bersin atau batuk yang terlalu keras atau batuk kronik. Biasanya perdarahan subkonjungtiva tidak menyebabkan rasa sakit atau memengaruhi penglihatan. Anda mungkin tidak memerlukan perawatan untuk perdarahan subkonjungtiva. Jenis perdarahan ini biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang sekitar seminggu.
Hifema adalah perdarahan yang terjadi pada iris dan pupil, yakni bagian mata yang bulat berwarna hitam.
Hal ini dapat terjadi ketika darah berkumpul di antara iris, pupil, dan kornea yang diakibatkan kerusakan atau robekan pada iris atau pupil.
Hifema juga dapat terjadi jika pembuluh darah yang bocor karena adanya pembuluh darah abnormal yang menyebar di area iris atau pupil. Kondisi ini biasa terjadi akibat komplikasi diabetes yang menyerang mata.
Perdarahan mata semacam ini lebih jarang terjadi dan bisa memengaruhi penglihatan karena darah menggenang pada bagian depan mata. Jika tidak diobati, cedera mata ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen.
Rasa sakit pada mata menjadi ciri utama yang membedakan hifema dan perdarahan subkonjungtiva.
Pendarahan (hemorrhage) mata yang lebih dalam di belakang mata biasanya tidak terlihat di permukaan. Hal ini dapat terjadi sebagai:
Berbagai perdarahan tersebut umumnya terjadi karena adanya pembuluh darah yang rusak atau pecah serta komplikasi dari sejumlah penyakit.
Perawatan mata berdarah akan bergantung pada lokasi di mana perdarahan terjadi dan apa yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, mengetahui penyebab mata berdarah adalah salah satu langkah utama guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Sejumlah kondisi berikut ini dapat memicu perdarahan pada mata, antara lain:
Pembuluh darah mata yang rapuh bisa pecah karena berbagai aktivitas berikut:
Beberapa kondisi kesehatan yang diderita oleh seseorang dapat memicu rusaknya pembuluh darah di mata dan meningkatkan risiko terjadinya mata berdarah. Sejumlah di antaranya yakni:
Infeksi
Sejumlah infeksi dapat membuat mata tampak berdarah. Salah satu contoh infeksi tersebut adalah mata merah atau konjungtivitis. Penyakit mata yang disebabkan oleh virus dan bakteri ini sangat umum terjadi dan bersifat sangat menular.
Konjungtivitis dapat membuat bagian putih mata terlihat merah muda. Hal ini disebabkan saat mata sedang berusaha melawan infeksi sehingga lebih banyak darah yang dialirkan ke mata.
Konjungtivitis tidak menyebabkan perdarahan mata secara langsung, tetapi dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih rapuh dan pecah sehingga memicu perdarahan subkonjungtiva.
Advertisement
Perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak mengarah pada kondisi yang berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun.
Namun, jika mata berdarah disebabkan oleh kondisi medis lainnya, pengobatan mata berdarah akan bergantung pada penyebabnya. Berikut penjelasannya:
1. Perawatan medis
Jika Anda menderita suatu penyakit yang menyebabkan mata berdarah, dokter akan memberikan pengobatan spesifik untuk mengobati penyakit tersebut, Misalnya, obat-obatan hipertensi untuk pasien yang memiliki tekanan darah tinggi atau obat antikolesterol untuk mengatasi kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
Sementara itu perdarahan mata yang lebih serius mungkin memerlukan perawatan medis berupa:
2.Pengobatan mandiri
Selama masa penyembuhan, Anda dapat melakukan beberapa langkah pengobatan rumahan berikut untuk menangani mata berdarah:
Anda juga mungkin perlu mengenakan pelindung atau penutup mata khusus yang diberikan dokter untuk melindungi mata Anda selama masa penyembuhan.
Temui dokter jika Anda mengalami perdarahan pada mata, terutama jika disertai dengan gejala lain, seperti:
Advertisement
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved