1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mastoiditis merupakan infeksi pada tulang mastoid
Mastoiditis adalah infeksi pada tulang mastoid. Tulang ini merupakan salah satu tulang di tengkorak dan posisinya mengelilingi telinga bagian tengah dan bagian dalam.
Fungsi tulang mastoid adalah melindungi struktur dalam telinga, mengatur tekanan,serta melindungi tengkorak ketika terjadi cedera.
Bentuk tulang mastoid tidak padat, namun seperti spons. Tulang ini memiliki banyak rongga dan harus mendapatkan aliran udara yang lancar agar bisa berfungsi dengan baik.
Salah satu bagian tubuh yang berfungsi mengalirkan udara tersebut adalah saluran eustachius. Apabila terjadi infeksi pada telinga bagian tengah, saluran eustachius bisa tersumbat dan menganggu sirkulasi udara di tulang mastoid. Kondisi ini kemudian dapat berujung infeksi pada tulang mastoid.
Terdapat dua jenis mastoiditis, yaitu mastoiditis akut dan mastoiditis kronis. Sesuai namanya, jenis akut berarti penyakit berkembang dalam waktu cepat. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Sementara kronis menandakan penyakit yang berkembang dalam waktu lama.Salah satu gejalanya adalah keluarnya cairan dari telinga.
Mastoiditis terbagi dalam dua jenis berikut:
Mastoiditis akut lebih sering terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Mastoiditis kronis menandakan penyakit yang berkembang dalam waktu lama. Salah satu gejalanya adalah keluarnya cairan dari telinga. Mastoiditis jenis ini juga dikenal dengan istilah otitis media supuratif kronis.
Secara umum, gejala mastoiditis dapat berupa:
Penyebab mastoiditis yang utama adalah infeksi telinga. Infeksi ini dapat menganggu sirkulasi udara di tulang mastoid.
Namun infeksi mastoid juga dapat terjadi akibat cholesteatoma. Cholesteatoma adalah pertumbuhan sel-sel kulit abnormal di telinga tengah.
Pertumbuhan kulit ini dapat menyebabkan penyumbatan pada telinga yang memungkinkan bakteri berkembang biak sehingga menyebabkan mastoiditis.
Di samping itu, anak-anak merupakan kalangan orang yang lebih berisiko untuk mengalami mastoiditis akut. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit ini juga bisa dialami oleh orang dewasa.
Diagnosis mastoiditis akan ditentukan berdasarkan tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Demikian pula dengan riwayat medis pasien dan keluarga.
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan mengamati telinga dan area di belakang telinga. Dokter juga akan menggunakan alat otoscope untuk melihat kondisi didalam telinga.
Dokter akan melakukan tes darah untuk mengecek ada tidaknya infeksi.
Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mengecek struktur di dalam telinga secara mendetail. X-ray, CT scan, dan MRI merupakan beberapa contohnya.
Jika ditemukan nanah ketika pemeriksaan telinga, dokter akan mengambil sampel nanah dan melakukan pemeriksaan kultur. Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi jenis bakteri penyebab infeksi. Dengan ini, obat antibiotik yang tepat pun bisa diberikan.
Advertisement
Cara mengobati mastoiditis umumnya akan tergantung dari jenisnya. Namun, obat yang biasanya digunakan oleh dokter untuk mengobati mastoiditis adalah antibiotik.
Pada mastoiditis akut, penderita akan diberi antibiotik melalui infus dan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Pembedahan juga diperlukan untuk mengalirkan cairan di telinga bagian tengah, yang disebut myringotomy.
Selama prosedur ini, dokter membuat lubang kecil di gendang telinga untuk mengalirkan cairan dan mengurangi tekanan berlebih di telinga tengah.
Jika gejala tidak segera membaik atau terjadi komplikasi, seperti abses dokter akan melakukan operasi pengangkatan tulang mastoid yang terinfeksi yang disebut tindakan mastoidectomy.
Pada mastoiditis kronis, dokter akan memberikan obat antibiotik dalam bentuk pil dan obat tetes telinga. Dokter juga akan secara rutin membersihkan telinga Anda.
Jika antibiotik dan proses pembersihan telinga tidak efektif untuk mengatasi mastoiditis, dokter juga bisa melakukan operasi untuk mencegah komplikasi.
Ada banyak struktur penting yang terhubung dengan tulang mastoid. Oleh karena itu,mastoiditis yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan komplikasi di bawah ini:
Cara mencegah mastoiditis yang bisa dilakukan meliputi:
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala mastoiditis maupun gangguan pada telinga. Meski sepele, masalah telinga harus ditangani sesegera mungkin agar tidak berujung pada komplikasi.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis mastoiditis. Dengan ini, penanganan yang tepat pun bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved