1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Malformasi anorektal termasuk cacat lahir yang menyebabkan anus tidak terbentuk
Malformasi anorektal adalah kelainan kongenital (cacat lahir) ketika anus dan rektum tidak berkembang dengan baik, sehingga lubang anus tidak terbentuk.
Anus merupakan lubang di ujung usus besar sebagai jalan keluar tinja saat seseorang buang air besar. Sedangkan rektum adalah bagian dari usus besar bagian akhir tepat di atas anus. Kedua organ ini termasuk saluran pencernaan bagian bawah.
Kondisi malformasi anorektal yang dialami bayi dapat meliputi:
Secara umum, gejala malformasi anorektal meliputi:
Hingga kini, penyebab malformasi anorektal belum diketahui. Namun faktor yang diduga menyebabkan kondisi ini meliputi sindrom genetik, kelainan kromosom, atau kelainan bawaan lain. Beberapa contohnya meliputi:
Baca juga: Kelainan Kromosom Bisa Sebabkan Aneka Penyakit Berikut
Diagnosis malformasi anorektal dapat dilakukan melalui beberapa metode pemeriksaan di bawah ini:
Ketika bayi lahir, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk melihat apakah anus terbuka dan dalam posisi yang tepat.
X-ray bertujuan memberikan gambaran umum letak anatomis malformasi. Tes ini juga dapat mendiagnosis ada tidaknya kelainan tulang belakang dan sakrum.
USG dilakukan pada perut dan tulang belakang untuk memeriksa saluran kemih dan tulang belakang.
Ekokardiogram berfungsi mengetahui ada tidaknya kelainan jantung pada pasien.
Prosedur MRI mungkin diperlukan untuk membuat diagnosis kelainan sumsum tulang belakang atau kelainan tulang belakang lainnya. MRI juga digunakan untuk membantu menentukan anatomi otot dan struktur panggul
Barium enema dilakukan dengan memasukkan cairan kontras barium ke dalam rektum pasien. Tes ini digunakan untuk memeriksa rektum, usus besar, dan usus halus.
Cairan kontras tersebut akan melapisi bagian dalam organ, sehingga bentuk organnya akan terlihat pada hasil X-ray.
Sesuai namanya, barium swallow dilakukan dengan menelan cairan cairan barium. Tes ini berfungsi memeriksa organ pencernaan bagian atas, yakni kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari.
Advertisement
Cara mengobati malformasi anorektal umumnya akan tergantung dari jenis malformasi, kelainan bawaan lain yang menyertai, dan kondisi kesehatan anak secara keseluruhan.
Bayi akan dipindah ke NICU untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebelum operasi, dokter akan memberikan cairan dan nutrisi pada bayi, melalui infus.
Bayi dengan malformasi anorektal membutuhkan operasi yang disebut anorektoplasti (PSARP) untuk memperbaiki kelainan tersebut. Operasi ini akan memindahkan anus ke lokasi yang tepat di dalam otot (sfingter anal) yang berfungsi mengontrol fungsi usus.
Teknik bedah laparoskopi juga mungkin dilakukan oleh dokter jika memungkinkan. Teknik ini memiliki keunggulan karena tidak terlalu sakit, lebih sedikit darah yang hilang, penyembuhan lebih cepat, dan durasi opname di rumah sakit yang lebih singkatdaripada operasi terbuka.
Jika tidak ditangani dengan benar, malformasi anorektal bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Baca juga: Mengenal Ruang NICU, Tempat Perawatan Intensif untuk Bayi Baru Lahir
Cara mencegah malformasi anorektal tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Hubungi dokter bila anak Anda mengalami gejala yang mengarah pada malformasi anorektal. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis malformasi anorektal agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved