1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Mabuk perjalanan atau motion sickness termasuk kondisi umum saat berkendara
Mabuk perjalanan atau motion sickness adalah kondisi yang terjadi saat otak menerima sinyal yang tidak selaras dari sensor-sensor keseimbangan.
Sebagai contoh, saat turun dari kapal, Anda dapat merasakan seolah-olah badan bergoyang. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa pusing dan mual.
Tak hanya kapal laut, naik transportasi darat juga bisa menyebabkan mabuk perjalanan. Misalnya, ketika naik mobil atau bus dalam jangka waktu lama.
Gejala mabuk perjalanan yang umum terjadi meliputi:
Penyebab mabuk perjalanan atau motion sickness adalah gangguan pada sistem keseimbangan tubuh. Keseimbangan tubuh terbentuk dari sinyal yang didapatkan oleh otak dari mata (apa yang dilihat), telinga dalam, dan kulit. Sinyal-sinyal ini diartikan oleh otak sebagai posisi tubuh kita di dalam ruangan.
Jika otak menerima informasi yang tidak sesuai dari organ-organ tersebut, rasa mabuk (termasuk mabuk perjalanan) bisa terjadi. Misalnya, ketika naik wahana yang berputar cepat, mata akan melihat kondisi sekeliling yang berputar. Sementara otot-otot dan kulit merasakan hal yang berbeda. Demikian pula dengan telinga yang mendengar bunyi yang berbeda pula.
Sinyal-sinyal yang bercampur ini dapat ‘membuat otak bingung, sehingga timbul sensasi mabuk. Mabuk perjalanan umum terjadi dalam perjalanan darat, laut, maupun udara.
Faktor-faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami mabuk perjalanan:
Kaum wanita lebih rentan untuk mengalami mabuk perjalanan daripada pria.
Perubahan kadar hormon dalam tubuh juga bisa menambah risiko mabuk perjalanan. Misalnya, sedang hamil, sedang haid, atau mengonsumsi pil KB.
Mabuk perjalanan lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa, terutama anak usia 2-12 tahun.
Jika seseorang memiliki gangguan keseimbangan lain (seperti migrain), risikonya untuk mengalami mabuk perjalanan akan meningkat.
Orang yang pernah mengalami motion sickness lebih berisiko untuk kembali mengalaminya dengan gejala yang lebih berat.
Diagnosis mabuk perjalanan umumnya cukup dilakukan melalui wawancara dokter dengan pasien dan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda tertentu.
Advertisement
Cara mengobati mabuk perjalanan biasanya dapat dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini:
Dokter bisa meresepkan beberapa obat berikut pada pasien mabuk perjalanan:
Obat antihistamin sejatinya berfungsi untuk mengatasi alergi. Namun obat ini juga bisa dianjurkan guna menangani mabuk perjalanan.
Contoh antihistamin yang dapat digunakan meliputi dimenhidrinat, difenhidramin, dan meclizine. Difenhidramin serta dimenhidrinat bisa diberikan pada anak-anak.
Meski begitu, pasien perlu mewaspadai efek samping obat antihistamin yang berupa rasa kantuk.
Skopolamin bisa diberikan dalam bentuk obat minum (oral) maupun koyo untuk ditempel di kulit.
Selain obat-obatan, penderta juga bisa memanfaatkan aromaterapi untuk membantu dalam meringankan gejala mabuk perjalanan, misalnya aromaterapi lavender.
Pasien dapat pula mengonsumsi jahe atau permen rasa peppermint untuk mengurangi mabuk perjalanan yang mendera.
Bila mabuk perjalanan menyebabkan mual dan muntah, penderita akan susah minum maupun makan. Kondisi ini kemudian bisa berujung pada kekurangan cairan atau dehidrasi.
Selain itu, jika seseorang selalu mengalami motion sickness setiap bepergian dengan kendaraan, tidak mustahil apabila ia merasakan gangguan kecemasan hingga depresi ketika hendak melakukan perjalanan.
Cara mencegah mabuk perjalanan yang dapat Anda adalah sebagai berikut:
Pada umumnya mabuk perjalanan akan hilang dengan sendirinya saat perjalanan berakhir. Namun jika periksakan diri ke dokter bila:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis mabuk perjalanan agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved