1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Lymphogranuloma venereum memicu peradangan kelenjar getah bening, terutama di paha
Lymphogranuloma venereum adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Penyakit ini menyebar melalui kontak seksual anal, oral atau vaginal, terutama jika ada trauma pada kulit atau selaput lendir.
Lymphogranuloma venereum (lgv) juga dapat menyebar melalui berbagi mainan seks di antara pasangan. LGV dapat menyebar bahkan ketika pasangan seksual dengan LGV tidak memiliki gejala.
Penyakit ini sering ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara, Afrika, India, maupun Amerika Selatan. Jumlah kasus lymphogranuloma venereum meningkat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir pada negara-negara maju, terutama pada hubungan homoseksual di antara pria.
Gejala igv biasanya baru muncul 3-30 hari setelah seseorang terinfeksi. Secara umum, gejala lymphogranuloma venereum meliputi:
Penampakan klinis dari gejala-gejala lymphogranuloma venereum dibagi dalam tiga kategori berikut ini:
Tahap 1 dimulai setelah masa inkubasi sekitar 3 hari. Kondisi ini ditandai dengan rusaknya kulit ulkus. Tapi gejala ini dapat sembuh begitu cepat sehingga mungkin tidak diketahui.
Gejala tahap dua biasanya setelah sekitar 2 sampai 4 minggu seseorang terinfeksi. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gejala pembengkakan getah bening pada bagian pangkal paha (inguinal lymphadenopathy) dan kadang-kadang berfluktuasi (bubo). Bubo menempel pada jaringan yang lebih dalam dan dapat menyebabkan kulit di atasnya meradang.
Selain itu, kondisi ini juga ditandai dengan gejala:
Pada tahap 3 lesi sembuh, namun meninggalkan jaringan parut. Selain itu, tahap 3 ditandai dengan gejala peradangan terus-menerus karena infeksi yang tidak diobati menghalangi pembuluh limfatik, sehingga menyebabkan pembengkakan dan luka kulit.
Penyebab utama lymphogranuloma venereum adalah tiga jenis (serovars) bakteri Chlamydia trachomatis yang berbeda, yaitu L1, L2, dan L3. Bakteri ini menyebar melalui kontak seksual. Infeksi lymphogranuloma venereum tidak disebabkan oleh bakteri yang sama yang menyebabkan klamidia.
Lymphogranuloma venereum termasuk infeksi kronis (jangka panjang) pada sistem limfatik tubuh manusia.
Beberapa faktor risiko lymphogranuloma venereum meliputi:
Diagnosis lymphogranuloma venereum dilakukan dengan cara tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan tambahan. Berikut penjelasannya.
Dalam memastikan diagnosis penyakit lymphogranuloma venereum, dokter terlebih dahulu akan memeriksa riwayat kesehatan maupun riwayat hubungan seksual pasien.
Oleh sebab itu, Anda tidak perlu malu dan harus menjelaskan pada dokter apabila Anda merasa pernah berhubungan intim dengan orang yang dicurigai menderita penyakit ini.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Beberapa hasil pemeriksaan fisik yang mengarah pada lymphogranuloma venereum meliputi:
Selain pemeriksaan fisik, terdapat sederet metode pemeriksaan penunjang yang dapat membantu proses diagnosis lymphogranuloma venereum. Serangkaian tes tersebut meliputi:
Advertisement
Cara mengobati lymphogranuloma venereum umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut.
Pilihan obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah antibiotik. Seperti tetracyclines, erythromycin, atau tetracycline. Namun, tetracycline tidak disarankan untuk ibu hamil.
Selain itu, untuk mengobati pembengkakan dokter mungkin akan menyarankan Anda melakukan operasi guna mengeringkan kelebihan cairan. Namun, hal ini baru bisa dilakukan jika antibiotik tidak ampuh untuk mengobatinya.
Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi lymphogranuloma venereum:
Cara mencegah lymphogranuloma venereum yang bisa dilakukan meliputi:
Segera lakukan konsultasi dengan dokter bila Anda merasa melakukan kontak seksual dengan orang yang dicurigai menderita penyakit menular seksual, termasuk lymphogranuloma venereum. Demikian pula bila Anda merasakan gejala-gejala yang mengarah pada penyakit ini.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis lymphogranuloma venereum agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved