Lutut kopong sesungguhnya tidak dikenal dalam dunia medis. Yang terjadi biasanya adalah lutut berbunyi berupa letupan atau menggeretakkan sehingga berbunyi seperti ada retakan. Kondisi ini sendiri bukan sebuah hal yang harus dikhawatirkan.Kebanyakan lutut mengalami bunyi jika seseorang jongkok atau bergerak dengan titik tumpu pada lutut. Kondisi ini wajar terjadi mengingat makin tingginya usia, jaringan tulang rawan akan makin tidak rata. Karena permukaan yang tidak rata maka saat bersentuhan akan menimbulkan bunyi gemeretak.Selain itu, bunyi pada dengkul bisa juga disebabkan oleh ligament yang mengencang saat bergerak. Bunyi mungkin juga dihasilkan oleh lapisan sendi yang bergerak di atas lapisan tulang. Apapun penyebabnya, selama tidak menyakitkan atau disertai bengkak maka tidak membahayakan.Di dalam istilah medis, lutut yang mengeluarkan bunyi biasa disebut dengan krepitsi. Kondisi ini mungkin bisa didengar, namun bisa juga hanya dirasakan tanpa terdengar jelas. Pada kasus yang hanya dirasakan, hal ini biasanya ketika lutut diraba akan terasa seperti amplas alias permukaannya tidak rata.