logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Lordosis

13 Jul 2023

| Atifa Adlina

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

kelainan tulang belakang lordosis

Ketahui penyebab, gejala, serta pengobatan kelainan tulang belakang lordosis

Pengertian lordosis

Lordosis adalah kondisi kelainan tulang belakang yang mengakibatkan tulang menjadi melengkung berlebihan di area leher dan punggung bawah.

Orang yang mengalami lordosis kerap terlihat tegak berlebihan dari biasanya.

Lordosis juga biasa disebut sebagai swayback. Sebenarnya, lengkungan tulang belakang di leher dan punggung bawah (kurva lordotik) adalah kondisi normal.

Namun, lengkungan yang terlalu masuk ke dalam (lebih dari 40° hingga 60°) bisa menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang, sehingga mengakibatkan sakit saat bergerak, serta memengaruhi fungsi leher dan tenggorokan.

Jenis kelainan tulang belakang ini bisa terjadi pada siapa pun, mulai dari anak-anak, wanita hamil, hingga lansia.

Terdapat perbedaan dari lordosis, skoliosis, dan kifosis. Lordosis memengaruhi kurva lengkungan tulang belakang di area leher dan punggung bawah (lumbar).

Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung seperti huruf S atau C.

Sementara kifosis menyebabkan tulang belakang toraks (bagian punggung atas antara leher dan dasar tulang rusuk) melengkung ke belakang serta menjauhi bagian depan tubuh.

Akibatnya, kifosis membuat penderitanya jadi membungkuk.

Jenis-jenis lordosis

Walaupun umumnya tidak berbahaya, lordosis bisa memengaruhi dan mengubah postur tubuh. Berikut adalah jenis-jenis lordosis:

1. Lordosis postural

Lordosis postural adalah lordosis yang terjadi akibat kelebihan berat badan. Ketika seseorang mengalami obesitas, area perut membesar, ini membuat otot perut dan otot punggung melemah.

Akibatnya, otot perut dan punggung menjadi lemah sehingga tidak bisa menopang tulang belakang. Ini menyebabkan tulang belakang jadi melengkung ke depan.

2. Lordosis bawaan atau traumatik

Lordosis bawaan terjadi karena kecacatan penghubung tulang belakang (pars) pada masa pertumbuhan. Akibatnya, bentuknya tidak sesuai dan lemah.

Saat melakukan aktivitas berulang, tulang belakang tidak bisa menopang dengan baik. Hal ini pula yang menyebabkan spondilolisis (sambungan tulang terputus).

Selain itu, lordosis juga bisa terjadi akibat trauma atau cedera. Ini menyebabkan mata rantai penghubung tulang belakang patah, lalu memengaruhi tulang belakang bagian bawah.

3. Post-surgical laminectomy hyperlordosis

Laminektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat bagian tulang belakang. Tujuannya untuk memberikan akses ke sumsum tulang belakang atau akar saraf.

Pada kondisi tertentu, prosedur ini mungkin saja membuat tulang belakang jadi tidak stabil. Akibatnya, lengkungan tulang belakang jadi terlalu melengkung (hiperlordosis).

4. Lordosis neuromuskular

Lordosis neuromuskular disebabkan oleh kondisi atau penyakit neuromuskular.

Penyakit neuromuskular adalah penyakit yang memengaruhi otot dan saraf, seperti distrofi ototcerebral palsy, atau spina bifida.

Kemungkinan, ini terjadi karena adanya pemutusan hubungan antara otak dan otot yang menyokong keseimbangan tulang belakang.

5. Lordosis secondary to hip flexion contracture

Ini adalah lordosis yang terjadi akibat kekakuan atau pemendekan sendi panggul. Kemungkinan penyebabnya seperti infeksi, cedera, serta ketidakseimbangan otot.

Tanda dan gejala lordosis

Sebagian besar orang mungkin tidak menyadari tanda-tanda lordosis. Namun, pada kondisi yang parah lordosis bisa menimbulkan gejala seperti nyeri otot di bagian punggung bawah. 

Saat lengkungan tulang belakang tidak normal, ini mengakibatkan otot menjadi kejang. Pada lordosis servikal, nyeri bisa menyebar ke leher, bahu, dan punggung atas.

Berikut adalah beberapa gejala lordosis yang mungkin terjadi:

  • Nyeri punggung bawah
  • Nyeri leher atau bahu
  • Kepala dan leher lebih condong ke depan
  • Lekukan pinggang menjorok ke dalam
  • Bokong lebih mundur dan lebih terangkat
  • Saat berbaring ada ruang ekstra pada punggung bawah
  • Kesulitan bergerak

Penyebab lordosis

Belum ada penyebab pasti lordosis. Pasalnya, kelainan tulang belakang ini bisa berkembang dengan sendirinya pada masa perkembangan remaja.

Berikut beberapa kondisi media yang bisa menyebabkan lordosis:

Faktor risiko lordosis

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami lordosis, antara lain:

  • Kehamilan
  • Obesitas
  • Otot perut lemah
  • Cedera atau kecelakaan
  • Prosedur pembedahan punggung
  • Masalah pinggul, seperti displasia

Diagnosis lordosis

Dokter akan mendiagnosis lordosis dengan melakukan pemeriksaan fisik, seperti:

  • Melihat postur tubuh
  • Memeriksa apakah lengkungan tulang belakang abnormal
  • Rentang gerak
  • Lengkungan lordosis fleksibel atau tidak

Apabila dokter melihat adanya tanda lordosis, Anda mungkin memerlukan beberapa pemeriksaan lanjutan seperti:

  • X-ray, untuk melihat gambar jaringan, tulang, dan organ. Ini sekaligus menentukan tingkat kelengkungan tulang belakang.
  • CT scan, untuk melihat gambar lebih detail tulang, otot, lemak, dan organ tubuh lainnya.
  • MRI, untuk melihat gambar detail organ dan struktur dalam tubuh lainnya yang tidak terdeteksi melalui CT scan.
  • Bone scan, untuk melihat penyebab nyeri atau peradangan tulang, mengevaluasi perubahan pada sendi, serta mendeteksi penyakit tulang lainnya.

Advertisement

Cara mengobati lordosis

Cara mengatasi lordosis biasanya tergantung dari tingkat keparahan gejala dan lengkungan tulang belakang. Sebagian besar pasien lordosis tidak membutuhkan pengobatan medis.

Jika timbul nyeri leher atau punggung, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk melakukan latihan peregangan secara rutin.

Apabila kurva lengkungan semakin memburuk dan tidak fleksibel, dokter akan merekomendasikan Anda untuk melakukan pengobatan lordosis seperti:

1. Terapi fisik

Olahraga dan latihan peregangan berfungsi untuk memperkuat otot di sekitar tulang belakang. Dengan demikian, beban tubuh akan bertumpu pada otot dan dapat mengurangi beban tulang.

Meski bukan untuk menyembuhkan lordosis, cara ini bisa membantu mengurangi gejala nyeri leher atau punggung.

Selain itu, olahraga juga bisa membantu memperbaiki postur tubuh dengan memperkuat paha belakang, pinggul, dan otot di pantat.

2. Alat penyangga tulang belakang (brace)

Jika lordosis dialami oleh anak atau remaja, dokter mungkin akan menyarankan untuk menggunakan brace. Ini juga merupakan brace yang sama untuk skoliosis.

Alat ini bermanfaat untuk menopang tulang belakang dan untuk mencegah perburukan kurva lengkungan lordosis.

3. Operasi

Tindakan operasi untuk mengobati lordosis sangat jarang dilakukan. Apabila lengkungan kurva lordotik semakin memburuk, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi spinal fusion.

Ini berfungsi untuk membantu meluruskan tulang belakang dan mengurangi kurva lengkungan.

Pada kondisi tertentu, kemungkinan pasien juga membutuhkan pencangkokan tulang.

Komplikasi lordosis

Ikuti rekomendasi pengobatan dokter dan lakukan sejak dini untuk mencegah komplikasi, seperti:

  • Radang sendi
  • Nyeri punggung kronis
  • Kerusakan sumsum tulang belakang

Cara mencegah lordosis

Lordosis tidak bisa dicegah, karena bisa terjadi tanpa sebab atau kondisi kesehatan lainnya.

Namun, untuk meminimalisasi risiko Anda bisa melakukan beberapa latihan yang berfungsi menjaga postur tubuh dan kesehatan tulang belakang.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter dan terapis mengenai latihan yang tepat.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Periksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penanganan lordosis yang tepat.

Begitu juga ketika lordosis mengakibatkan nyeri yang mengganggu aktivitas, serta membuat area tubuh kesemutan atau mati rasa. Hal ini bisa menimbulkan komplikasi lainnya yang mungkin muncul

Advertisement

masalah tulangpenyakit tulangsumsum tulang belakangkesehatan tulang

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved