1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Long QT syndrome membuat jantung berdetak cepat dan tak teratur
Long QT syndrome adalah gangguan pada ritme jantung yang mungkin menyebabkan denyut jantung yang cepat dan tidak beraturan. Meski angka kejadiannya cukup langka, kondisi ini termasuk kegawatdaruratan medis.
Long QT syndrome biasanya tidak sengaja terdeteksi ketika penderita sedang menjalani pemeriksaan rekam jantung. Istilah long QT syndrome muncul berdasarkan gambaran rekam listrik jantung (EKG) yang menunjukkan pemanjangan interval QT.
Interval QT menggambarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh otot jantung untuk berkontraksi memompa darah dan beristirahat.
Long QT syndrome terjadi karena gangguan transportasi ion di jantung. Kondisi ini menyebabkan memanjangnya waktu sistem listrik jantung untuk kembali ke kondisinya semula setelah jantung berdetak.
Interval QT yang memanjang akan meningkatkan risiko terjadinya torsade de pointes, yaitu kondisi di mana bilik jantung memompa terlalu cepat. Kondisi ini bisa berakibat fatal.
Kabar baiknya, sudah tersedia obat untuk mengontrol irama jantung yang tak beraturan tersebut. Pada beberapa kasus, dibutuhkan pemasangan alat pacu jantung (pace maker) guna mengendalikan irama jantung.
Kebanyakan penderita tidak merasakan gejala apapun. Apabila ada, gejala long QT syndrome bisa berupa:
Gejala long QT syndrome dapat terjadi saat penderita sedang tidur maupun terjaga. Oleh sebab itu, kondisi ini bisa berujung fatal.
Gejala ini bisa dialami seseorang saat sedang melakukan beberapa aktivitas, seperti:
Gejala long QT syndrome dapat terjadi saat penderita sedang tidur maupun terjaga. Oleh sebab itu, kondisi ini bisa berujung fatal. Beberapa penderita tidak merasakan gejala apapun.
Penyebab long QT syndrome adalah kelainan pada sistem pengisian ulang listrik jantung. Biasanya, jantung mengirimkan darah ke tubuh selama setiap detak jantung.
Ruang jantung berkontraksi dan berelaksasi untuk memompa darah. Tindakan terkoordinasi ini dikendalikan oleh sistem kelistrikan jantung.
Sinyal listrik (impuls) berjalan dari atas ke bawah jantung dan memicunya untuk berkontraksi dan berdenyut. Setelah jantung berdetak, sistem mengisi ulang dirinya sendiri untuk mempersiapkan detak jantung berikutnya.
Pada long QT syndrome, sistem kelistrikan jantung membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mengisi ulang di antara detak. Penundaan ini, yang sering terlihat pada elektrokardiogram (EKG), disebut interval QT yang memanjang.
Berdasarkan penyebabnya, long QT syndrome dibedakan menjadi dua jenis di bawah ini:
Long QT syndrome dihasilkan dari mutasi genetik yang diturunkan melalui keluarga (diwariskan). Ada kondisi yang bisa menyebabkan long QT syndrome bawaan, yaitu:
Obat-obatan yang dapat menyebabkan acquired long QT syndrome, yaitu:
Selain itu long QT syndrome acquired juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
Beberapa faktor risiko long qt syndrome meliputi:
Diagnosis long QT syndrome dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik, tanya jawab,
Dokter akan terlebih dahulu mengajukan pertanyaan tentang gejala yang Anda rasakan. Begitu pula dengan riwayat long QT syndrome dalam keluarga kandung Anda.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Misalnya mengecek detak jantung pasien dengan stetoskop. Kemudian, dokter bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang yang meliputi:
Long QT syndrome bisa didiagnosis berdasarkan gambar hasil EKG alias rekam jantung pasien.
Tes ini yang dilakukan dengan cara pasien berolahraga di treadmill dengan pengawasan ketat. Exercise stress test bermanfaat untuk mengidentifikasi irama jantung yang tidak normal.
Ambulatory monitor merupakan alat elektrokardiogram portable yang dihubungkan ke tubuh Anda, sehingga detak jantung Anda bisa terus terpantau.
Advertisement
Cara mengobati long QT syndrome bertujuan mengendalikan gejala dan mencegah kematian mendadak. Dokter umumnya bisa merekomendasikan langkah-langkah penanganan di bawah ini:
Sebagian besar pasien (bahkan yang tidak memiliki gejala) diobati dengan beta blocker.
Ada banyak obat yang dapat memperparah long QT syndrome. Beberapa obat yang harus dihindari oleh penderita long QT syndrome meliputi:
Untuk itu, penting bagi pasien long QT syndrome untuk selalu berkonsultasi dengan dokter, sebelum mengonsumsi obat jenis apapun.
ICD adalah perangkat yang ditempatkan di dalam tubuh untuk mendeteksi dan memperbaiki irama jantung yang tidak normal. ICD mungkin diperlukan untuk pasien yang tidak sembuh dengan mengonsumsi obat beta blocker.
Jika tidak ditangani dengan optimal, long QT syndrome dapat menyebabkan komplikasi yang meliputi:
Torsades de pointes merupakan bentuk aritmia ventrikel yang mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi dua bilik bawah jantung (ventrikel) berdenyut cepat dan kacau, sehingga membuat gelombang pada monitor EKG terlihat bengkok.
Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan a jantung memompa lebih sedikit darah. Kurangnya darah ke otak menyebabkan pasien pingsan tiba-tiba dan sering tanpa peringatan.
Jika serangan berlangsung lama, pingsan dapat diikuti dengan kejang seluruh tubuh. Jika ritme berbahaya tidak memperbaiki dirinya sendiri, maka aritmia yang mengancam jiwa yang disebut fibrilasi ventrikel mengikuti.
Kondisi ini menyebabkan ventrikel berdetak sangat cepat sehingga jantung Anda bergetar dan berhenti memompa darah.
Long QT syndrome yang terus dibiarkan juga bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
Cara mencegah long QT syndrome tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, kondisi ini umumnya disebabkan oleh mutasi gen.
Namun Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
Anda juga perlu segera mencari pertolongan medis bila mengalami kondisi yang menyebabkan kadar kalium dalam darah rendah. Misalnya, muntah-muntah atau diare. Kondisi-kondisi ini dapat mencetuskan episode long QT syndrome, seperti pingsan atau kejang.
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Jika Anda memiliki keluarga yang menderita sindrom long QT, penting untuk memberi tahu dokter. Sindrom long QT dapat diturunkan dalam keluarga.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis long QT syndrome. Dengan ini, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved