1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Lidah yang terasa kebas dapat menyebabkan penderitanya untuk kesulitan memproses makana
Lidah terasa kebas dapat terjadi karena sensasi kaku, mati rasa dan terkadang kesemutan pada lidah. Beberapa orang mendeskripsikan rasa kebas di mulut serupa dengan sensasi yang muncul ketika mulut sedang dibius.
Lidah merupakan salah satu bagian tubuh yang pertama kali bersentuhan dengan benda asing, baik itu makanan, minuman, atau zat lainnya. Oleh karena itu, lidah juga berperan sebagai pintu gerbang untuk melindungi tubuh dari unsur-unsur berbahaya. Akibatnya, lidah menjadi sangat sensitif, dan mekanisme pertahanan umum yang digunakannya untuk melindungi tubuh yaitu termasuk mati rasa atau rasa kebas.
Lidah yang terasa kebas dapat menyebabkan penderitanya kesulitan mengunyah atau kehilangan nafsu makan karena ketika makan menjadi tidak nyaman. Selain itu, lidah yang kebas juga dapat menandakan penyakit serius seperti kerusakan saraf.
Mengetahui penyebab lidah yang terasa kebas adalah langkah utama untuk mendapatkan penanganan tepat agar dapat terhindar dari berbagai komplikasi.
Beberapa kondisi berikut ini dapat menyebabkan lidah terasa kebas:
1. Reaksi alergi
Reaksi alergi terhadap makanan, bahan kimia, atau obat tertentu pada lidah dapat menghasilkan lidah yang bengkak, gatal, dan terasa kebas. Makanan yang paling umum memicu alergi di antaranya adalah:
Beberapa orang dewasa juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang sensitif terhadap serbuk sari sehingga dapat menimbulkan reaksi alergi. Alergi jenis ini juga sering kali membuat seseorang mudah bereaksi terhadap buah dan sayuran mentah seperti melon, seledri, atau persik. Kondisi ini kemudian menyebabkan iritasi pada mulut, dan bisa membuat mulut, bibir, dan lidah menjadi kebas.
2. Sariawan (canker sore)
Sariawan adalah luka kecil berbentuk oval yang dapat terbentuk di sekitar lidah, di dalam pipi, atau di gusi. Meskipun penyebab sariawan tidak jelas, hal-hal seperti cedera ringan pada mulut, perubahan hormonal, infeksi virus atau nutrisi yang tidak memadai dapat berperan dalam pembentukan sariawan. Sariawan di lidah dapat menimbulkan rasa sakit dan kebas pada lidah.
3. Gangguan pada sistem saraf pusat
Mati rasa atau rasa kebas pada lidah sering kali menjadi gejala dari kondisi yang menyerang sistem saraf pusat seperti migrain, transient ischemic attack (TIA), atau stroke.
4. Kekurangan Vitamin B12 dan zat besi
Vitamin B12 dan dan B9 berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem saraf. Oleh karena itu Kekurangan vitamin B12 atau pun B9 dapat menyebabkan munculnya gejala neurologis, termasuk lidah kebas.
5. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah kadar normal. Kondisi ini juga dapat memengaruhi fungsi saraf yang menyebabkan berbagai bagian tubuh mati rasa, termasuk pada lidah.
6. Hipokalsemia
Hipokalsemia adalah kondisi yang terjadi ketika kadar kalsium dalam darah berada pada jumlah yang rendah. Salah satu gejala kondisi ini adalah lidah dan bibir yang terasa kebas.
7. Burning mouth syndrome
Burning mouth syndrom adalah suatu kondisi yang menyebabkan mulut mengalami sensasi panas seperti terbakar. Kondisi ini juga sering menyebabkan kesemutan atau kebas pada lidah.
8. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang memengaruhi sistem saraf pusat. Pada kondisi ini, selubung mielin yang mengelilingi dan melindungi sel saraf mengalami kerusakan. Akibatnya, timbul berbagai gangguan sensasi, termasuk lidah yang terasa kebas.
9. Gangguan vaskular
Penyempitan pembuluh darah di lidah dapat menyebabkan lidah mati rasa karena lidah tidak menerima aliran darah sesuai kebutuhannya.
10. Cedera pada lidah
Lidah rentan terhadap cedera akibat gigitan yang tidak disengaja atau dari perawatan gigi seperti kawat gigi, gigi palsu, dan kasarnya tambalan. Kondisi ini dapat mengacu pada rasa kebas di lidah.
11. Infeksi bakteri dan virus
Infeksi bakteri seperti penyakit Lyme dan infeksi virus termasuk herpes zoster dapat menyebabkan peradangan serta cedera saraf yang mengakibatkan mati rasa maupun kelumpuhan pada wajah. Kelumpuhan ini bisa menyebar hingga ke lidah dan sekitar mulut.
12. Bell’s palsy
Bell’s palsy adalah kondisi yang terjadi ketika saraf yang mengontrol otot wajah membengkak atau tertekan. Kondisi ini dapat mengakibatkan kelemahan atau kelumpuhan sementara yang memengaruhi satu sisi wajah. Tak jarang, kelumpuhan tersebut memengaruhi area lidah sehingga lidah terasa kebas.
13. Hipoparatiroidisme
Ketika kadar hormon paratiroid dalam tubuh rendah, akan muncul gejala seperti nyeri atau kejang otot, terutama pada bagian sekitar mulut. Saat kondisi tersebut muncul, lidah dapat terasa kaku atau kebas.
14. Komplikasi dari tindakan medis tertentu
Banyak saraf yang terlibat dalam tindakan medis dalam perawatan atau pembedahan gigi. Hal ini dapat memicu paresthesia oral, yakni rasa kesemutan pada mulut. Salah satu sensasi yang dirasakan dari kondisi ini adalah lidah yang menjadi kebas.
16. Gejala dari penyakit tertentu
Menurut American Cancer Society (ACS), mati rasa atau rasa kebas pada mulut dan lidah terkadang bisa menjadi gejala kanker mulut.
Advertisement
Anda harus memeriksakan diri ke dokter apabila lidah yang terasa kebas disertai dengan berbagai kondisi berikut:
Lidah kebas akibat reaksi alergi dapat berkembang menjadi reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa. Reaksi anafilaksis ditandai dengan lidah yang kaku dan bengkak disertai gatal-gatal, sesak napas, dan pernapasan cepat secara tiba-tiba.
Segera cari perawatan medis jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala tersebut.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved