1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Lidah kuning dapat menjadi gejala dari suatu penyakit serius
Lidah kuning adalah suatu kondisi ketika lidah mengalami perubahan warna menjadi kuning. Biasanya warna kuning tersebut adalah pigmen berwarna yang dihasilkan bakteri yang tumbuh dari tumpukan sel kulit mati pada papila.
Papila adalah tonjolan kecil yang terdapat di permukaan lidah. Apabila papila membesar atau memiliki ukuran yang lebih panjang dari seharusnya, sel mati, sisa makanan dan zat lain dapat terperangkap di antaranya. Akibatnya, bakteri dapat tumbuh di area tersebut dan menyebabkan berbagai kondisi, termasuk lidah kuning.
Biasanya perubahan warna pada lidah tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan berbahaya serta dapat diatasi dengan perawatan gigi dan mulut yang tepat. Namun pada beberapa kasus, lidah kuning dapat menjadi gejala dari suatu penyakit serius seperti gangguan hati atau kandung empedu.
Mengetahui penyebab lidah kuning adalah langkah utama untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Sejumlah kondisi berikut ini dapat menyebabkan lidah kuning:
Lidah berbulu adalah suatu kondisi ketika lidah memiliki lapisan abnormal yang tampak seperti bulu. Biasanya “bulu-bulu” tersebut membuat lidah terlihat menguning sebelum akhirnya berubah menjadi kehitaman.
Apabila Anda tidak menyikat gigi dengan benar, sel kulit dan bakteri dapat menumpuk di papila lidah. Akibatnya, bakteri dapat tumbuh dan melepaskan pigmen yang bisa membuat lidah menguning. Makanan, tembakau, dan zat lain yang tidak dibersihkan juga bisa terperangkap di lidah serta mengubahnya menjadi kuning.
Xerostomia atau mulut kering adalah kondisi yang terjadi ketika mulut menjadi kering akibat kekurangan air liur di rongga mulut. Air liur berfungsi untuk membersihkan bakteri dari mulut. Kekurangan air liur dapat menyebabkan bakteri tumbuh di mulut dan mengeluarkan pigmen berwarna kuning di lidah.
Kebiasaan menghirup dan mengeluarkan napas melalui mulut saat tidur dapat menyebabkan mulut kering yang memicu lidah putih kekuningan.
Kondisi ini terjadi ketika papila di lidah menghilang akibat peradangan. Kondisi ini disebut lidah geografik karena area papila yang hilang akan membentuk bercak seperti pulau-pulau. Bercak ini sering kali berwarna merah, tetapi bisa juga berwarna kekuningan.
Jaundice adalah kondisi kulit dan bagian putih mata yang berubah menjadi warna kuning. Karenanya, sering juga kondisi ini disebut penyakit kuning. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar bilirubin, yakni pigmen kuning yang terbuat dari pemecahan sel darah merah di dalam sel hati. Peningkatan ini dipicu oleh kerusakan organ hati yang membuatnya tidak dapat memproses produk limbah bilirubin dengan benar.
Beberapa obat dapat menimbulkan efek berupa lidah kuning, di antaranya adalah:
Bahan kimia dalam asap tembakau bisa membuat warna lidah menguning.
Beberapa kondisi autoimun dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang memungkinkan bakteri tumbuh di lidah dalam jumlah berlebih.
Kondisi yang menyebabkan peradangan pada lapisan lambung diketahui menyebabkan lapisan lidah menjadi kuning. Penyakit yang menyerang lambung seperti gastritis yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori sering kali menimbulkan gejala berupa lapisan lidah yang kuning.
Sejumlah zat berikut ini diketahui dapat menyebabkan lidah berubah warna menjadi kuning:
Banyak makanan mengandung pewarna yang dapat membuat lidah menjadi kuning. Biasanya kondisi ini hanya bersifat sementara dan dapat dibersihkan dengan mudah.
Advertisement
Lidah kuning biasanya tidak membutuhkan penanganan medis khusus. Hal ini dapat diatasi dengan menggosok lidah secara perlahan dengan air serta dapat dibantu menggunakan produk yang mengandung hidrogen peroksida.
Sebagai langkah jangka panjang, kesehatan gigi dan mulut harus dijaga dengan benar. Selain itu, menghentikan kebiasaan seperti merokok maupun bernapas dengan mulut juga direkomendasikan.
Akan tetapi, segera hubungi dokter apabila lidah kuning tidak juga hilang dalam jangka waktu dua minggu, terutama jika disertai dengan gejala infeksi atau kerusakan hati, seperti:
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved