1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Lidah terhubung dengan saluran pernapasan, akibatnya lidah bengkak dapat mengganggu jalannya pernafasan
Lidah bengkak atau glossitis dapat terjadi karena berbagai penyebab. Misalnya karena alergi, iritasi, obat-obatan hingga sebagai gejala penyakit tertentu. Terkadang, saat lidah membengkak, bagian mulut lain di sekitarnya seperti belakang lidah, mulut atau gusi juga dapat ikut membengkak.
Lidah yang bengkak akan terasa lebih besar dan tebal. Biasanya juga disertai gejala lain seperti kemerahan,perubahan tekstur, nyeri, hingga kesulitan untuk mengunyah, menelan, berbicara. Lidah merupakan struktur otot yang dilapisi oleh ribuan sel pengecap yang memungkinkan kita membedakan rasa seperti pahit, manis, dan asin. Selain itu, lidah juga membantu Anda berbicara, menelan, dan mengunyah. Oleh karena itu, jika terjadi pembengkakan berbagai fungsi lidah tersebut dapat terganggu.
Meski begitu, lidah bengkak umumnya bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Namun, pada kasus yang lebih parah, lidah bengkak dapat menjadi pertanda keadaan darurat medis. Dikarenakan lidah terhubung dengan saluran pernapasan, pembengkakan pada lidah dapat mengganggu saluran udara dan menyebabkan masalah serius dengan pernapasan.
Mengetahui penyebab lidah bengkak adalah langkah utama untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar dapat terhindar dari berbagai komplikasi.
Beberapa kondisi berikut dapat menyebabkan lidah bengkak, diantaranya adalah:
Lidah rentan terhadap cedera yang diakibatkan gigitan yang tidak disengaja atau efek samping dari perawatan gigi seperti pemakaian kawat gigi, gigi palsu, dan tambalan yang kasar. Makanan yang terlalu panas atau memiliki rasa tajam juga dapat menyebabkan iritasi lidah dan pembengkakan, terutama jika makanan tersebut bersifat asam atau pedas.
Bahan pasta gigi dan obat kumur tertentu dapat menyebabkan pembengkakan lidah. Misalnya zat seperti hidrogen peroksida yang ada pada produk pemutih gigi, alkohol yang terkandung pada obat kumur, baking soda pada pasta gigi atau kayu manis pada permen karet.
Angioedema adalah bentuk reaksi alergi pada kulit atau membran mukosa. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada lapisan kulit bagian dalam. Kelopak mata, bibir, dan lidah merupakan bagian tubuh yang paling rentan mengalami angioedemadaripada area tubuh yang lain karena bagian ini termasuk jaringan yang longgar.
Terdapat sejumlah pemicu alergi (alergen) yang dapat memicu angioedema. Beberapa di antaranya meliputi gigitan serangga, serbuk sari atau jenis makanan tertentu.
Selain alergi, reaksi terhadap obat-obatan adalah penyebab paling umum pembengkakan pada wajah, bibir dan lidah. Reaksi tersebut bisa terjadi akibat tubuh melepaskan terlalu banyak bradikinin, yakni bahan kimia yang dikeluarkan sistem imun untuk membuka pembuluh darah.
Zat ini dapat menyebabkan pembengkakan jika diproduksi secara berlebihan. Sejumlah obat dari golongan penghambat ACE untuk hipertensi, OAINS sebagai pereda nyeri dan beberapa obat anti depresi bisa memicu terjadinya reaksi pembengkakan yang dimaksud. Antibiotik yaitu sulphanilamide, sulphathiazole
Penyakit yang menyerang kulit juga bisa menyebabkan iritasi lidah, yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan ringan. Beberapa penyakit kulit yang biasanya menyebabkan iritasi lidah antara lain adalah pemfigus, lichen planus dan psoriasis mulut.
Sindrom Sjögren adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan pada kelenjar air liur. Saat hal ini terjadi, mulut penderitanya dapat menjadi kering yang mengarah pada radang lidah yang mengakibatkan lidah bengkak.
Kekurangan vitamin B12 dan zat besi dapat menyebabkan lidah bengkak dan memerah, selain itu juga ada sensasi lidah kesemutan, sariawan, dan terasa seperti ditusuk-tusuk
Thrush (oropharyngeal candidiasis) adalah infeksi yang muncul pada bagian mulut serta tenggorokan disebabkan oleh jamur Candida albicans. Salah satu gejala yang paling umum dari kondisi ini adalah lidah bengkak.
GERD dapat menyebabkan iritasi kronis di bagian belakang tenggorokan. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga akan menyebabkan pembesaran lidah.
Mulut juga rentan terhadap sejumlah infeksi, termasuk infeksi menular seksual yang dapat ditularkan antar pasangan saat melakukan seks oral. Luka, kutil, dan bengkak di mulut dapat terjadi akibat sifilis, gonore, dan human papillomavirus (HPV). Infeksi jamur dapat disebabkan oleh candida, Selain itu parasit juga bisa menyebabkan lidah bengkak yaitu malaria dan spirochetes.
Berbagai penyakit tersebut dapat menyebabkan pembengkakan atau peradangan pada lidah dan jaringan di sekitarnya.
Sindrom Melkersson Rosenthal adalah kelainan saraf langka yang menyerang otot wajah. Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti pembengkakan pada lidah dan kelumpuhan pada saraf wajah.
Hipotiroidisme adalah rendahnya kadar hormon tiroid dalam tubuh seseorang. Ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh rendah akan muncul gejala spesifik seperti kelelahan, kenaikan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba, sembelit dan juga lidah bengkak.
13. Burning mouth syndrome atau sindrom mulut terbakar
Sindrom mulut terbakar adalah istilah medis untuk rasa terbakar yang terus-menerus (kronis) atau berulang tanpa penyebab yang jelas. Ketidaknyamanan ini dapat mempengaruhi lidah, gusi, bibir, bagian dalam pipi, langit-langit mulut atau area luas di seluruh mulut. Sensasi terbakar bisa parah, seolah-olah Anda tersiram air panas di mulut. Penyebabnya adalah alergi, GERD.
Lidah bengkak pada sejumlah kondisi medis di bawah ini biasanya menjadi salah satu gejala yang muncul, namun bukan menjadi satu-satunya gejala yang ada.
Advertisement
Pengobatan lidah bengkak akan berfokus pada dua tujuan. Pertama, untuk mengurangi peradangan, rasa sakit, serta untuk meringankan masalah pernapasan seperti penyumbatan saluran napas. Kedua, untuk mengobati kondisi medis yang menyebabkan lidah membengkak. Berikut penjelasannya:
1. Obat-obatan
2. Pengobatan mandiri
Beberapa langkah pengobatan rumahan berikut juga dapat Anda lakukan untuk membantu mengobati lidah yang bengkak, antara lain:
Jika lidah Anda membengkak dengan cepat, ini bisa menjadi tanda alergi atau reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa. Reaksi anafilaksis ditandai dengan lidah bengkak yang disertai gatal-gatal, sesak napas, dan pernapasan cepat yang terjadi secara tiba-tiba.
Segera cari perawatan medis jika Anda, atau seseorang di dekat Anda mengalami gejala-gejala tersebut. Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter apabila lidah bengkak terlalu sering terjadi atau tidak kunjung sembuh, hal itu bisa menandakan adanya penyakit yang lebih serius.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved