1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Leukositosis dapat menjadi pertanda seseorang mengidap kanker
Leukositosis adalah suatu keadaan jumlah sel darah putih (leukosit) dalam darah meningkat atau diproduksi secara berlebihan. Hal ini biasanya terjadi ketika tubuh sedang mengalami sakit atau stres. Leukositosis merupakan salah satu jenis penyakit autoimun.
Sel darah putih (leukosit) merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh (sistem imun) yang berperan dalam membantu tubuh memerangi infeksi dan penyakit. Leukosit dibuat atau diproduksi oleh sumsum tulang belakang yang kemudian akan disalurkan dalam darah dan sisanya akan disimpan dalam sumsum tulang belakang.
Dalam tubuh manusia, terdapat beberapa jenis sel darah putihnya, yaitu neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Jika salah satu jenisnya kurang dalam tubuh, maka hal ini bisa memicu penyakit.
Secara umum, tanda dan gejala leukositosis meliputi:
Penyebab leukositosis dikategorikan berdasarkan tipe sel darah putih yang meningkat dalam tubuh, yaitu:
Neutrofilia merupakan jenis leukositosis yang terjadi akibat peningkatan jumlah neutrofil dalam tubuh. Neutrofil merupakan jenis leukosit yang paling umum dan berjumlah 40 hingga 60 persen dari total sel leukosit tubuh.
Selain itu, neutrofilia merupakan jenis leukositosis yang paling umum ditemukan. Peningkatan neutrofil dalam tubuh dapat disebabkan oleh:
Limfositosis merupakan jenis leukositosis yang terjadi akibat peningkatan jumlah limfosit dalam tubuh. Limfosit berjumlah sekitar 20 hingga 40 persen dari total jumlah sel leukosit.
Selain neutrofilia, limfositosis juga merupakan jenis leukositosis yang paling sering ditemukan. Limfositosis disebabkan oleh:
Monositosis merupakan jenis leukositosis yang terjadi akibat peningkatan jumlah monosit dalam tubuh. Monosit hanya terdapat sekitar dua hingga delapan persen dalam leukosit tubuh sehingga leukositosis jenis ini jarang ditemukan. Monositosis dapat terjadi karena hal-hal berikut yaitu:
Eosinofilia merupakan jenis leukositosis yang terjadi akibat peningkatan jumlah eosinofil dalam tubuh. Eosinofil hanya terdapat sekitar satu hingga dua persen dalam leukosit tubuh sehingga leukositosis jenis ini jarang ditemukan. Eosinofilia dapat terjadi karena:
Basofilia merupakan jenis leukositosis yang terjadi akibat peningkatan jumlah basofil dalam tubuh. Basofil merupakan jenis leukosit yang paling sedikit dalam tubuh, yaitu hanya 0.1 hingga satu persen.
Oleh karena itu, basofilia sangat jarang ditemukan atau dapat dikatakan merupakan keadaan yang langka. Basofilia dapat terjadi karena:
Beberapa obat yang umumnya menyebabkan leukosit tinggi adalah kortikosteroid, litium, dan β-agonis. Selain itu, jenis obat lain yang juga memicu leukositosis yaitu, sitokin rekombinan, antihipertensi, antijamur, antibiotik, antikonvulsan, antidiabetik, antidepresan, dan lain-lain.
Beberapa faktor risiko leukositosis meliputi:
Jika tidak hamil, tubuh Anda biasanya memilliki 4.000 dan 11.000. Jika jumlahnya di atas angka tesebut, kemungkinan Anda mengalami leukositosis Apa pun yang lebih tinggi dianggap leukositosis.
Jika jumlah leukosit antara 50.000 dan 100.000 per mikroliter biasanya tubuh sedang mengalami infeksi yang sangat parah atau kanker. Sedangkan jika jumlah sel darah putih lebih dari 100.000 kemungkinan Anda mengalami leukemia atau kanker darah dan sumsum tulang lainnya.
Diagnosis leukositosis dilakukan dengan tiga tes, yaitu:
Tes ini hampir selalu dilakukan ketika jumlah sel darah putih Anda lebih tinggi dari biasanya karena alasan yang tidak diketahui. Untuk tes ini, darah yang diambil dari pembuluh darah Anda akan dijalankan melalui mesin untuk mengidentifikasi persentase setiap jenis sel darah putih.
Setelah mengetahui jenis mana yang memiliki persentase lebih tinggi dari biasanya, dokter dapat mempersempit kemungkinan penyebab meningkatkan sel darah putih .
Tes ini dilakukan ketika dokter menemukan adanya gejala neutrofilia atau limfositosis. Untuk tes ini, lapisan tipis sampel darah Anda dioleskan pada kaca objek. Kemudian, dokter akan menggunakan mikroskop untuk melihat sel.
Sampel sumsum tulang Anda diambil dari bagian tengah tulang, biasanya pinggul dengan jarum panjang dan diperiksa di bawah mikroskop. Tes ini bermanfaat untuk mendeteksi jika ada sel abnormal atau masalah dengan produksi atau pelepasan sel dari sumsum tulang.
Advertisement
Cara mengobati leukositosis umumnya akan tergantung pada penyebabnya. Namun, pada kasus leukositosis yang ringan, jumlah sel darah putih (leukosit) dapat kembali pada jumlah normal tanpa memerlukan perawatan tertentu.
Namun, pada umumnya untuk mengatasi leukositosis bisa dilakukan dengan cara ini:
Komplikasi leukositosis yang mungkin Anda alami, yaitu:
Cara mencegah leukositosis yang bisa dilakukan meliputi, antara lain seperti:
Apabila Anda merasakan gejala-gejala yang mengarah pada leukositosis, sebaiknya segera lakukan konsultasi pada dokter. Hal tersebut harus dilakukan sejak dini karena leukositosis dapat menjadi pertanda tubuh Anda mengalami beberapa penyakit serius seperti leukemia maupun jenis kanker yang lain.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis leukositosis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved