1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Sel B dari limfosit yang abnormal dan berlebih ini mempunyai bentuk seperti memiliki rambut ketika dilihat di bawah mikroskop
Leukemia sel berambut merupakan kanker yang jarang terjadi, biasanya bermula pada sumsum tulang yang membuat terlalu banyak limfosit B abnormal dan tidak berfungsi dengan baik. Limfosit merupakan salah satu jenis dari sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi. Sel B dari limfosit yang abnormal dan berlebih ini mempunyai bentuk seperti memiliki rambut ketika dilihat di bawah mikroskop. Ketika sel leukemia bertambah, maka jumlah sel darah putih lainnya, sel darah merah, dan platelet yang sehat akan semakin berkurang.
Leukemia sel berambut lebih banyak menyerang laki-laki dibandingkan wanita, dan umumnya terjadi pada orang dengan usia di atas 40 tahun dan usia lanjut. Leukemia sel berambut adalah penyakit kanker menahun dan perkembangan penyakitnya berjalan lambat.
Pada beberapa orang dengan leukemia sel berambut, mereka tidak mempunyai gejala, terutama pada stadium awal. Namun terkadang, secara tidak sengaja leukemia sel berambut terdeteksi ketika dilakukan pemeriksaan darah untuk penyakit lainnya. Namun ada beberapa tanda dan gejala umum yang mungkin muncul, yaitu:
Belum jelas penyebab utama leukemia sel berambut. Kanker terjadi ketika sel-sel bermutasi. Pada leukemia sel berambut, mutasi DNA menyebabkan sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak sel darah putih yang tidak bekerja dengan baik. Alasan mengapa DNA tersebut bermutasi dalam leukemia sel berambut belum diketahui penyebabnya.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena leukemia sel berambut, yaitu paparan radiasi dan paparan zat kimia.
Jika pasien merasakan beberapa gejala seperti di atas, ada beberapa tes yang dapat memastikan gejala tersebut:
Advertisement
Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan leukemia sel berambut, namun pengobatan efektif dalam meringankan gejala dan menyebabkan kanker memasuki masa remisi.
Pengobatan untuk leukemia sel berambut diberikan berdasarkan pada jumlah sel berambut dan jumlah sel yang sehat dalam darah dan sumsum tulang, serta apakah terdapat gejala tertentu seperti pembesaran limpa atau gejala leukemia lainnya seperti demam, turunnya berat badan, mengalami infeksi, dan berapa kali leukemia sel berambut kambuh setelah pengobatan.
Jika leukemia sel berambut tumbuh dengan lambat dan tidak menyebabkan terjadinya gejala, maka pengobatan dengan segera tidak diperlukan walaupun diagnosis telah dipastikan. Anda akan diobservasi untuk melihat perkembangan dan perjalanan penyakit,
Setelah dokter memiliki gagasan yang lebih baik bagaimana leukemia sel berambut mempengaruhi kehidupan Anda, maka akan direkomendasikan beberapa cara penanganan dan pengobatan, seperti:
Kemoterapi adalah pilihan pertama dalam mengobati leukemia sel berambut. Dengan kemoterapi, biasanya penderita akan mengalami remisi total atau sebagian. Beberapa obat yang digunakan untuk kemoterapi adalah cladribine dan pentostatin.
Imunoterapi dilakukan untuk membantu sistem kekebalan tubuh Anda dalam mengenali dan melawan sel leukimia. Obat-obatan imunoterapi yang umumnya digunakan adalah interferon dan rituximab.
Operasi untuk mengangkat limpa (spelenektomi) dilakukan jika limpa membesar, sakit, atau rusak. Hal ini membantu agar jumlah sel darah merah menjadi normal, walaupun tidak dapat menyembuhkan leukemia sel berambut.
Segera konsultasikan ke dokter Anda jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan leukemia sel berambut.
Buat janji dengan dokter apabila Anda memiliki gejala yang mengkhawatirkan. Jika dokter mengira Anda menderita leukemia sel berambut, Anda dapat dirujuk ke dokter spesialis kanker. Menyiapkan daftar pertanyaan dapat membuat kunjungan Anda lebih efektif. Untuk leukemia sel berambut, berikut pertanyaan dasar untuk ditanyakan kepada dokter Anda:
Dokter mungkin akan memberikan beberapa pertanyaan kepada Anda dan sebaiknya Anda memberikan informasi yang jelas agar dokter dapat mendiagnosis dengan baik. Berikut pertanyaan yang mungkin diajukan:
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved