1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Leptospirosis disebarkan oleh infeksi bakteri Leptospira dari urin anjing, tikus, dan hewan ternak
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira. Penyakit ini disebarkan dari urine hewan terutama dari anjing, hewan pengerat (seperti tikus), dan hewan ternak.
Seseorang juga bisa menderita penyakit ini saat ada kontak langsung dengan tanah atau air yang terkontaminasi bakteri leptospira. Bakteri ini bisa masuk ke selaput lendir melalui celah kecil di kulit.
Selain itu, Anda bisa menderita penyakit ini jika menyentuh darah atau daging hewan yang terinfeksi. Pasalnya, hal ini bisa menyebabkan bakteri ke tubuh.
Seseorang biasanya tidak akan menderita penyakit ini hanya karena kontak langsung dengan hewan peliharaan atau mendapatkan gigitan dari hewan.
Penyakit ini juga tidak dapat menular dari satu orang ke orang yang lain. Namun penularannya rentan terjadi ketika musim hujan dan ada air banjir.
Leptospirosis biasanya menyebabkan gejala seperti flu ringan. Tapi pada beberapa kasus yang jarang, bakteri bisa menginfeksi beberapa organ tertentu, seperti hati, ginjal, paru-paru, jantung, dan otak. Akibatnya, muncul gejala yang lebih parah. Kondisi ini dikenal dengan istilah penyakit Weil.
Dalam kasus yang jarang terjadi, leptospirosis dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian.
Secara umum, gejala leptospirosis meliputi:
Masa inkubasi bakteri leptospira adalah 7-12 hari, sebelum akhirnya gejala timbul. Namun, pada beberapa kasus masa inkubasi bisa mencapai 30 hari.
Dalam kasus yang jarang terjadi, Anda dapat menderita penyakit Weil atau kondisi leptospirosis yang parah. Gejala penyakit Weil biasanya berkembang satu hingga tiga hari setelah gejala leptospirosis yang lebih ringan berlalu.
Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada organ mana yang terinfeksi. Oleh karena itu penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika tubuh menunjukkan gejala leptospirosis.
Penyebab leptospirosis adalah bakteri leptospira. Anda dapat terinfeksi bakteri jika mata, mulut, hidung, atau luka yang terbuka pada kulit Anda bersentuhan dengan urine, darah, atau jaringan dari hewan yang membawa bakteri, air yang terkontaminasi dengan bakteri, dan tanah yang terkontaminasi dengan bakteri.
Anda juga dapat mengidap leptospirosis jika Anda digigit oleh hewan yang terinfeksi bakteri tersebut.
Beberapa faktor risiko leptospirosis meliputi:
Diagnosis leptospirosis dilakukan dengan cara tanya jawab. Dokter akan melihat riwayat kesehatan Anda. Informasikan kepada dokter jika Anda baru saja bepergian, baru saja melakukan olahraga air, telah bersentuhan dengan sumber air tawar, dan memiliki pekerjaan yang melibatkan bekerja dengan hewan atau produk hewani.
Jika dokter mencurigai Anda terkena leptospirosis atau infeksi bakteri lainnya, dokter dapat menganjurkan Anda untuk menjalani tes darah dan tes urine.
Advertisement
Cara mengobati leptospirosis umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut.
Antibodi leptospirosis baru terbentuk 10 hari setelah seseorang terinfeksi penyakit.
Cara mengobati leptospirosis umumnya dilakukan dengan mengonsumsi obat antibiotik untuk mengobati infeksi. Antibiotik yang diberikan dokter sebaiknya dihabiskan walaupun gejala sudah berangsur-angsur membaik. Obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen dapat diresepkan dokter untuk meredakan sakit, nyeri atau demam.
Jika Anda memiliki infeksi yang lebih serius, Anda mungkin perlu untuk dirawat di rumah sakit.
Jika tidak ditangani dengan benar, leptospirosis bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah leptospirosis yang bisa dilakukan meliputi:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada leptospirosis. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis leptospirosis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved