logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kelamin

Leher Hitam

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Leher hitam adalah istilah untuk menggambarkan kulit leher yang terlihat lebih gelap daripada kulit di sekitarnya

Kulit di leher rentan menghitam karena sinar matahari ataupun hormon

Pengertian leher hitam

Leher hitam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit leher yang terlihat lebih gelap daripada kulit di sekitarnya. Kulit di leher memang rentan menghitam, baik karena hormon, paparan sinar matahari, atau masalah kulit lainnya.

Seseorang yang lehernya menggelap atau berubah menjadi hitam mungkin juga mengalami perubahan pada tekstur kulitnya, seperti menebal atau melunak dibanding kulit di sekitarnya.

Warna kulit yang menggelap umumnya tidak hanya terjadi di sekitar leher tetapi juga di area lain yang memiliki lipatan, seperti kulit ketiak atau selangkangan. Di samping itu, meski jarang terjadi, warna kulit yang menghitam dapat muncul pada bagian belakang lutut, depan siku, telapak tangan dan kaki, atau di bawah payudara.

Leher yang hitam mungkin dapat membuat Anda tidak percaya diri, tapi dalam banyak kasus, hal ini tidak berbahaya. Meski begitu, penggelapan kulit bisa saja menjadi tanda dari suatu kondisi kesehatan yang lebih serius. Penting untuk menemui dokter agar dapat mengetahui penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Penyebab leher hitam

Beberapa kondisi di bawah ini dapat menjadi penyebab leher hitam:

1. Acanthosis nigricans

Acanthosis nigricans adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit leher menjadi gelap dan tebal. Tekstur kulit orang yang mengalami acanthosis nigricans biasanya mirip dengan kain beludru.

Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba, tetapi tidak menular. Orang yang mengalami obesitas dan penderita diabetes berisiko lebih besar terkena kondisi ini. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, acanthosis nigricans dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti kanker perut atau hati.

2. Dermatitis neglecta

Dermatitis neglecta adalah suatu kondisi kulit yang menyebabkan perubahan warna pada kulit karena tidak dibersihkan dengan benar. Warna hitam yang muncul disebabkan oleh keringat, bakteri, sel minyak, dan partikel lain yang menumpuk.

Leher adalah tempat umum berkembangnya dermatitis neglecta. Hal ini jarang terjadi, tapi mudah ditangani. Leher hitam akibat kondisi ini dapat dihilangkan dengan menggosok area tersebut menggunakan sabun, air, atau alkohol.

3. Dyskeratosis congenita

Kondisi yang juga dikenal sebagai sindrom Zinsser-Engman-Cole ini adalah gangguan gagal sumsum tulang yang langka. Dyskeratosis congenita dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit leher sehingga leher mungkin terlihat kotor.

Selain bercak hitam di leher, kondisi ini juga bisa menyebabkan bercak putih di dalam mulut, kuku menjadi bergerigi, dan bulu mata yang berjarak (jarang).

4. Erythema dyschromicum perstans

Erythema dyschromicum perstans adalah suatu kondisi hiperpigmentasi yang ditandai dengan munculnya bercak kulit berwarna abu-abu, biru tua, atau hitam di leher dan lengan atas.

5. Kadar insulin darah tinggi

Tingginya kadar insulin dalam waktu lama (hiperinsulinemia) dapat mengakibatkan seseorang mengalami hiperpigmentasi di area leher, terutama di bagian belakang. 

Hiperinsulinemia umum terjadi pada wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS).

6. Lichen planus pigmentosus (LPP)

LPP adalah suatu kondisi peradangan yang menyebabkan jaringan parut muncul di area tubuh. Gejala yang umum terjadi adalah munculnya bercak abu-abu kecokelatan hingga hitam di wajah dan leher.

7. Tinea versicolor

Tinea versicolor, alias panu, adalah infeksi akibat jamur Malassezia furfur. Anda mungkin mengenal panu sebagai bercak putih. Namun, bercak gelap juga bisa terjadi akibat penyakit kulit ini.

Meskipun jenis jamur ini secara alami terdapat di kulit, jumlahnya yang terlalu banyak dapat menyebabkan bercak hitam di leher, punggung, dada, dan lengan.

8. Efek samping obat-obatan

Hiperpigmentasi kulit penyebab leher menghitam juga dapat terjadi akibat efek samping obat-obatan, misalnya:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • Fenitoin
  • Antimalaria
  • Amiodarone
  • Obat antipsikotik
  • Tetrasiklin
  • Kontrasepsi oral

9. Penyakit Addison

Penyakit Addison adalah kondisi langka yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon kortisol dan aldosteron. Salah satu gejala yang dapat terjadi adalah hiperpigmentasi pada berbagai area tubuh, termasuk leher.

10. Gangguan kelenjar pituitari

Kelenjar pituitari termasuk dalam sistem endokrin, yaitu jaringan kelenjar penghasil hormon yang berperan dalam komunikasi antar sel. Gangguan yang terjadi pada kelenjar ini dapat menghasilkan berbagai gejala. Salah satunya adalah hiperpigmentasi.

11. Kehamilan

Kehamilan dapat menyebabkan kehitaman tidak hanya di wajah tapi juga area leher. Kondisi ini memiliki istilah mask of pregnancy. Sebab, pada saat hamil, tubuh Anda akan membuat ekstra melanin sehingga beberapa area menjadi lebih gelap dan hitam, seperti leher dan wajah.

Advertisement

Cara mengobati leher hitam

Cara mengatasi leher hitam akan bergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika penyebab leher hitam adalah hiperpigmentasi akibat obat, dokter mungkin akan menghentikan obat atau menyesuaikan dosisnya. 

Sementara itu, jika disebabkan oleh resistensi insulin, dokter akan meminta Anda mengatur gaya hidup dan mungkin menurunkan berat badan.

Di samping itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi leher yang menghitam:

  • Eksfoliasi untuk menghilangkan sel-sel kulit mati.
  • Penggunaan obat resep termasuk asam salisilat, Retin-A, dan asam alfa hidroksi, serta obat jerawat yang diminum. 
  • Pengelupasan kimiawi
  • Perawatan laser

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Leher hitam atau hiperpigmentasi pada kulit secara umum memang dapat mengganggu penampilan, tetapi sering kali tidak berbahaya dan bisa diobati. Namun, jika leher hitam disertai gejala lain seperti gatal dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.

Advertisement

perawatan kulitpenyakit kulithiperpigmentasi

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved