1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Garis leher yang muncul umumnya terlihat secara horisontal
Leher bergaris adalah kerutan yang terlihat membentuk garis pada leher. Garis tersebut umumnya horisontal, tapi terkadang dapat muncul dalam bentuk vertikal. Hal ini serupa dengan keriput yang sering muncul di bagian wajah, seperti pada dahi, mulut atau mata.
Garis pada leher adalah bagian alami dari proses penuaan karena kulit mulai kehilangan elastisitasnya. Akan tetapi, beberapa faktor seperti kebiasaan merokok juga paparan sinar UV dalam waktu lama, dapat memperburuk kerutan yang tampak.
Selain penuaan, leher bergaris juga dapat muncul karena faktor genetik. Garis pada leher akibat genetik dapat terlihat sedari dini, sebelum proses penuaan dimulai.
Garis pada leher tidak dapat dihindari. Namun, ada beberapa produk yang dapat mengurangi atau menyamarkan leher bergaris. Selain itu, penyesuaian gaya hidup tertentu juga dapat memperbaiki kondisi ini.
Mengetahui penyebab leher bergaris adalah langkah utama untuk menentukan perawatan yang tepat.
Seiring bertambahnya usia, kulit secara alami menjadi kurang elastis dan lebih rapuh. Produksi minyak alami yang berkurang membuat kulit menjadi kering dan tampak lebih keriput.
Selain itu, lemak di lapisan kulit yang lebih dalam akan berkurang jumlahnya. Kombinasi dari berbagai alasan tersebut akan menyebabkan kulit kendur sehingga membentuk celah dan garis yang jelas terlihat.
Radiasi ultraviolet yang dihasilkan sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan. Hal ini pula yang sering kali menjadi penyebab utama kerutan dini. Pasalnya, paparan sinar UV dapat merusak jaringan ikat kulit, serat kolagen dan elastin yang terletak di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis).
Tanpa jaringan ikat yang memadai, kulit akan kehilangan kekuatan dan kelenturannya. Akibatnya, kulit akan mulai kendur dan garis di leher dapat muncul.
Di samping itu, leher adalah bagian tubuh yang sering terlupakan ketika mengaplikasikan perawatan kulit seperti tabir surya. Oleh sebab itu, leher sering kali dibiarkan terbuka tanpa terlindungi dari sinar matahari. Hal ini semakin meningkatkan risiko munculnya garis pada leher.
Faktor genetik atau keturunan memainkan peranan besar dalam proses penuaan seseorang. Meski begitu, penuaan pada kulit yang menyebabkan leher bergaris dapat diperlambat dengan rajin melembapkan kulit, tidak merokok dan membiasakan menggunakan tabir surya di leher.
Gerakan berulang yang melibatkan kulit dan otot tertentu, dapat menghasilkan kerutan. Misalnya apabila Anda sering melihat ke bawah atau ke samping dan melakukan gerakan tersebut secara berulang, maka garis di leher dapat muncul.
Hal ini sering juga dikaitkan dengan penggunaan perangkat seluler yang mengharuskan kita menundukkan dan mengangkat kepala. Aktivitas tersebut dapat mengarah pada terbentuknya lipatan, garis dan kerutan di kulit. Oleh sebab itu, tak heran garis pada leher kini sering ditemukan pada orang yang lebih muda. Leher bergaris akibat oleh penggunaan perangkat seluler dikenal juga dengan istilah tech neck.
Merokok dapat mempercepat proses penuaan kulit yang mengarah pada timbulnya kerutan atau garis halus. Sebab, kandungan zat berbahaya pada rokok dapat merusak kolagen kulit. Akibatnya, kulit akan kehilangan kekuatan dan elastisitasnya.
Advertisement
Leher bergaris bukanlah suatu kondisi yang membahayakan, dan umumnya merupakan proses alami dari penuaan kulit. Akan tetapi, apabila Anda merasa kehadirannya sudah sangat mengganggu penampilan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.
Terdapat beberapa produk dan tindakan medis yang dapat mengurangi, menyamarkan atau bahkan menghilangkan garis-garis pada leher.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved