1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kudis dapat menular melalui kontak fisik atau berbagi pakaian dengan orang yang terinfeksi
Kudis atau scabies adalah penyakit kulit yang gatal yang disebabkan oleh tungau kecil Sarcoptes scabiei, dan menyebabkan gatal yang parah. Akibatnya, penderita bahkan bisa terbangun dari tidur karena rasa gatal dan akan menggaruk area kulit yang terkena.
Kondisi ini dapat ditularkan melalui kontak fisik dan penyebarannya sangat cepat. Karena itu, pengobatan kudis biasanya dilakukan oleh seluruh keluarga atau kelompok yang mengadakan kontak langsung dengan penderita.
Kudis termasuk penyakit yang bisa sembuh jika penangannya tepat. Penderita biasanya akan menerima obat-obatan guna membunuh tungau dan telur yang bisa menjadi penyebabnya.
Gejala kudis biasanya akan muncul enam minggu setelah adanya paparan kudis. Gejala yang ditimbulkan oleh kudis dapat berupa:
Daerah yang biasa terdapat kudis adalah pada pergelangan tangan, siku, ketiak, penis, pinggang, pantat, daerah antara jari, dan puting susu. Pada bayi, biasanya terletak pada kepala, wajah, tangan, leher, dan telapak kaki.
Penyebab kudis adalah sejenis tungau berkaki delapan. Tungau betina bertugas untuk menggali dan menyimpan telur-telur mereka di bawah kulit. Telur yang disimpan di dalam kulit akan menetas dan larva-larva tungau kecil akan menuju permukaan kulit.
Gatal yang hebat disebabkan oleh kulit yang mengalami alergi pada tungau, telur, dan kotoran tungau. Kudis juga dapat disebarkan melalui berbagi pakaian atau selimut dengan orang yang terinfeksi.
Meski bisa menyerang siapa saja, namun ada beberapa faktor risiko kudis yang lebih tinggi pada beberapa kelompok orang. Salah satu kelompok tersebut adalah mereka yang hidup di lingkungan yang ramai dan padat seperti asrama.
Selain itu, anak-anak juga lebih rentan tertular penyakit ini. Hal tersebut terutama pada anak-anak yang dititipkan di pusat penitipan anak.
Sementara itu, orang tua juga dianggap lebih berisiko mengingat kekebalan tubuh mereka sudah menurun. Kelompok ini lebih rentan terkena jenis kudis paling parang atau kudis berkrusta.
Dokter dapat menentukan diagnosis kudis melalui:
Dokter akan memeriksa kulit pasien yang mengalami gejala kudis.
Jika tungau tidak ditemukan, dokter akan melakukan biopsi kulit. Melalui prosedur ini, dokter akan mengambil sedikit sampel jaringan kulit yang terkena lalu memeriksanya di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya tungau atau telurnya.
Advertisement
Sebagai cara mengobati kudis, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa penanganan berikut:
Ada beberapa jenis obat scabies di apotek yang bisa Anda beli dengan atau tanpa resep dokter, yaitu:
Krim ini dapat membunuh tungau kudis beserta telurnya. Obat ini aman dikonsumsi oleh semua kalangan.
Losion lindane juga bisa membunuh tungau, tapi tidak boleh diberikan pada anak di bawah 10 tahun, wanita hamil atau menyusui, dan pasien dengan berat badan kurang dari 50 kg.
Ivermectin adalah obat minum yang diberikan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah dan pasien yang mengalami kudis berkrusta. Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, ibu menyusui, atau anak-anak dengan berat badan di bawah 15 kg.
Untuk mengurangi rasa gatal, pasien juga bisa mandi atau berendam dalam air dingin, menempelkan kompres di bagian yang gatal, serta mengoleskan losion kalamin. Namun pemakaian losion ini harus dengan konsultasi dokter agar tetap aman.
Jika terus dibiarkan, penyakit kulit ini bisa memicu komplikasi berupa:
Cara mencegah mencegah kudis yang paling ampuh adalah menghindari paparan tungan Sarcoptes scabiei, yakni dengan menjauhi kontak langsung dengan penderita maupun peralatan yang digunakan oleh pasien.
Sementara untuk mencegah penularan penyakit ini, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala kudis. Karena banyak kondisi kulit lain yang memiliki gejala serupa, dokter dapat membantu untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang dialami dan membantu perawatan yang tepat untuk penyembuhan.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis kudis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved